Kolesterol Total dan HDL Landasan Teori

Tabel IV. Rasio LDLHDL yang Ideal Pada Wanita Millan, et al , 2009 Rasio lipid Ukuran rasio ideal LDLHDL 2,5

D. Kolesterol Total dan HDL

Kolesterol merupakan substansi lemak yang terdapat di dalam sel tubuh. Ada dua jenis sumber kolesterol, yaitu sumber kolesterol dari dalam tubuh dan kolesterol yang berasal dari asupan makanan sehari-hari, apabila jumlah kolesterol berlebih, maka akan disimpan di arteri dan dapat meningkatkan kemungkinan pembentukan plak yang disebut aterosklerosis. Plak ini kemudian pecah dan dapat membentuk bekuan darah pada permukaan plak. Adanya bekuan darah ini akan menurunkan suplai oksigen melalui aliran darah ke jantung, otak, dan bagian tubuh lain Birtcher dan Ballantyne, 2004. Kolesterol tidak dapat larut di dalam air maka harus diangkut dalam lipoprotein. Lipoprotein dibedakan menjadi dua jenis, tetapi dua jenis lipoprotein yang paling banyak yaitu low density lipoprotein LDL dan high density lipoprotein HDL. Fungsi HDL yaitu membawa kolesterol yang telah dibuang oleh sel kembali ke hati untuk katabolisme atau ekskresi Colpo, 2005.Pada orang dewasa yang sehat mayoritas kebutuhan total kolesterol harian sebanyak 70 dihasilkan melalui sintesis di dalam hati dan 30 lainnya berasal dari asupan makanan Capewell and Ford, 2011. Tabel V. Kategori Kadar Kolesterol Total National Cholesterol Education Program, 2002 Kadar total kolesterol Kategori ˂200 mgDl Rendah 200 – 239 mgDl Batas atas ≥240 mgDl Tinggi Rasio kolesterol totalHDL didapatkan dengan cara membagi kolesterol total dengan HDL. Semakin rendah nilai rasio kolesterol totalHDL, semakin baik bagi kesehatan tubuh Lee and Simon, 2009. Tabel VI. Rasio Kolesterol TotalHDL yang Ideal Pada Wanita Millan, et al , 2009 Rasio lipid Ukuran rasio ideal Total KolesterolHDL 3,0

E. Landasan Teori

Metode antropometri merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui distribusi lemak tubuh. Metode ini banyak digunakan karena mudah dalam penggunaannya NHANES, 2007. Salah satu teknik alternatif pengukuran ini yaitu dengan menggunakan skinfold thickness untuk dapat mengetahui persebaran lemak pada bagian dalam tubuh. Beberapa bagian skinfold thickness yang dapat dijadikan gambaran distribusi lemak tubuh adalah pada bagian triceps, suprailiac, dan abdominal Mitsumoto, 2009. Hasil dari pengukuran skinfold thickness diubah dalam bentuk body fat percentage untuk dapat mengetahui perkirakan distribusi lemak dalam tubuh. Body fat percentage dapat digunakan untuk mengetahui tingkat obesitas seseorang Junior, et al., 2010. Obesitas adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki jumlah lemak yang berlebih yang dapat menimbulkan beberapa faktor risiko penyakit Subardja, 2004. Obesitas dapat mempengaruhi profil lipid dalam tubuh. Kolesterol merupakan substasi lemak di dalam tubuh yang tidak dapat diangkut oleh air sehingga harus diangkut dalam lipoprotein. Lipoprotein terdiri dari dua macam yaitu LDL dan HDL. Peningkatan kadar kolesterol total dan LDL serta penurunan kadar HDL di dalam darah dapat menyebabkan terjadinya plak pada dinding arteri sehingga dapat mengganggu kerja organ jantung. Body fat percentage dapat digunakan untuk memprediksi kondisi obesitas pada seseorang yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular dapat dilihat dengan adanya peningkatan rasio LDLHDL dan kolesterol totalHDL. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Raras 2013, menemukan adanya korelasi positif yang bermakna antara body fat percentage terhadap rasio lipid LDLHDL dan Kiswanto 2013 menemukan adanya korelasi positif yang bermakna antara body fat percentage terhadap rasio lipid Kolesterol totalHDL. Penelitian ini perlu dilakukan kembali karena pada penelitian sebelumya menggunakan responden dengan range usia 18-24 tahun.

F. Hipotesis