Jenis dan Rancangan Penelitian Variabel Penelitian Definisi Operasional

33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian tentang pengaruh penambahan peppermint oil ke dalam sediaan gel anti-aging ekstrak tempe terhadap sifat fisika kimia dari sediaan termasuk jenis penelitian eksperimental murni dengan rancangan penelitian acak lengkap pola searah.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel Utama a. Variabel bebas pada penelitian ini adalah konsentrasi penetration enhancer yaitu peppermint oil. b. Variabel tergantung pada penelitian ini adalah sifat fisik gel yang dilihat dari viskositas dan daya sebar dari gel. 2. Variabel Pengacau a. Variabel pengacau terkendali pada penelitian ini adalah urutan pencampuran bahan ketika pembuatan sediaan. b. Variabel pengacau tak terkendali pada penelitian ini adalah suhu dan kelembaban ruangan ketika pembuatan sediaan.

C. Definisi Operasional

1. Gel adalah suatu sediaan dispersi semisolid yang mengandung gelling agent yang mengembang dalam pelarut menjadi struktur tiga dimensi. Gel ekstrak tempe adalah sediaan semisolid dengan basis gel yang mengandung ekstrak tempe sebanyak 1 dari total formula. 2. Penetration enhancer adalah bahan yang digunakan untuk meningkatkan transport obat melalui sawar kulit. Dalam percobaan ini digunakan peppermint oil sebagai penetration enhancer. 3. Sifat fisik gel adalah parameter untuk mengetahui kualitas fisik gel yang meliputi viskositas dan daya sebar. 4. Viskositas sadalah suatu pertahanan dari gel untuk mengalir setelah adanya pemberian gaya. Semakin besar viskositas, maka gel akan makin tidak mudah untuk mengalir. Kriteria viskositas optimum adalah 200-300 dPas. 5. Daya sebar adalah diameter penyebaran tiap 1 gram gel pada alat uji daya sebar yang diberi beban kaca dan pemberat hingga 125 gram dan didiamkan. Kriteria daya sebar optimum adalah 3 – 5 cm. 6. Iritasi adalah terjadinya hemoragi dan lisis pada bagian Chorioallantoic Membrane CAM telur ayam yang mungkin timbul setelah pengaplikasian sediaan gel. Hemoragi merupakan perdarahan pembuluh darah, sedangkan lisis merupakan pecahnya pembuluh darah.

D. Bahan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENAMBAHAN MENTOL TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK, ASEPTABILITAS DAN PELEPASAN KLORFENIRAMIN MALEAT DALAM GEL HPMC (Konsentrasi Mentol sebagai Enhancer dalam Gel 0,5%, 0,75%, dan 1%)

0 6 24

Pengaruh Penambahan Minyak Wijen (Sesame Oil) Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia, dan Sensoris Pasta Tempe Koro Pedang.

0 0 11

Pengaruh penambahan polysorbate 40 dan sorbitan monolaurate sebagai emulsifying agent dalam lotion repelan minyak peppermint (Mentha piperita) terhadap sifat fisis dan stabilitas sediaan - USD Repository

0 0 146

Pengaruh penambahan konsentrasi CMC-Na pada sediaan sunscreen gel ekstrak temu giring (Curcuma heyneana Val.) terhadap sifat fisik dan stabilitas sediaan dengan sorbitol sebagai humectant - USD Repository

0 0 110

Pembuatan dan evaluasi gel anti-ageing ekstrak tempe dengan propilenglikol sebagai chemical penetration enhancer - USD Repository

0 0 147

FORMULASI SEDIAAN EMULGEL EKSTRAK ETANOLIK DAUN SALAM (Eugenia polyantha Wight.) DENGAN MINYAK PEPPERMINT SEBAGAI PENETRATION

0 0 97

Pengaruh penambahan konsentrasi CMC-Na sebagai gelling agent pada sediaan sunscreen gel ekstrak temugiring (Curcuma heyneana Val.) terhadap sifat fisik dan stabilitas sediaan dengan propilen glikol sebagai humectant - USD Repository

0 0 110

Pengaruh konsentrasi tween 80 sebagai penetration enhancer pada formulasi mikroemulsi ekstrak tempe dengan metode Franz Diffusion Cell - USD Repository

0 1 107

Pembuatan dan evaluasi gel anti-ageing ekstrak tempe dengan gliserin sebagai chemical penetration enhancer - USD Repository

0 0 94

Pengaruh penambahan konsentrasi carbopol® 940 pada sediaan sunscreen gel ekstrak temu giring (Curcuma heyneana Val.) terhadap sifat fisik dan stabilitas sediaan dengan sorbitol sebagai humectant - USD Repository

0 0 109