Tabel 1. Skor Uji Iritasi HET-CAM Luepke, 1985
Efek Skor
0,5 menit 2 menit
5 menit Lisis
5 3
1 Hemorraghia
7 5
3 Koagulasi
9 7
5
Tingkat iritasi kemudian ditentukan dari nilai rata-rata skor ketiga telur dan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 2. Kategori Iritasi Berdasarkan Skor Iritasi Pada HET-CAM Luepke, 1985
Skor HET-CAM Kategori Iritasi
– 0,9 Tidak mengiritasi
1 – 4,9
Iritasi lemah 5
– 8,9 atau 5 – 9,9 Iritasi sedang
9 – 21 atau 10 – 21
Iritasi kuat
G. Uji Sifat Fisik
1. Viskositas
Pada pembuatan kosmetik, reologi berpengaruh pada penerimaan pasien, stabilitas fisika dan ketersediaan hayati, salah satunya adalah viskositas.
Viskositas merupakan pernyataan tahanan untuk mengalir dari suatu sistem di bawah stress yang digunakan. Makin kental suatu cairan, makin besar kekuatan
yang diperlukan untuk digunakan supaya cairan tersebut dapat mengalir dengan laju tertentu Martin, et al., 1993. Peningkatan viskositas akan meningkatkan
waktu retensi pada tempat aplikasi, tetapi menurunkan daya sebar Garg, Aggarwal, Garg, dan Singla, 2002.
Ketika menggunakan Carbopol
®
sebagai basis gel, sifat viskoelastis dari dispersi Carbopol
®
memungkinkan basis ini sangat cocok digunakan dalam sediaan topikal sebagai mukoadesif. Pada konsentrasi 0,2 pH 7,5 viskositas
Carbopol
®
dapat mencapai 200 – 300 mPas. Viskositas gel Carbopol
®
stabil dalam perubahan suhu karena adanya struktur cross-linked dari mikrogel.
Penambahan bahan humektan seperti propilen glikol dapat memodifikasi ikatan hidrogen antara air, pelarut, dan polimer sehingga dapat mempengaruhi sifat
viskoelastis dari Carbopol
®
Islam, 2004.
2. Daya sebar
Daya sebar adalah kemampuan dari suatu sediaan untuk menyebar di tempat aplikasi. Hal ini berhubungan dengan sudut kontak dari sediaan dengan
tempat aplikasinya. Daya sebar merupakan salah satu karakteristik yang bertanggung jawab dalam keefektifan dalam pelepasan zat aktif dan penerimaan
konsumen dalam menggunakan sediaan semisolid. Faktor-faktor yang mempengaruhi daya sebar yaitu viskositas sediaan, lama tekanan, temperatur
tempat aksi Garg, et al., 2002. Metode plat sejajar adalah metode yang paling banyak digunakan untuk
menentukan dan mengukur daya sebar sediaan semi padat. Keuntungan dari metode ini adalah sederhana dan relatif murah. Selain itu, peralatan dapat didesain
dan dibuat sesuai dengan kebutuhan tiap individu berdasarkan tipe data yang dibutuhkan, rute administrasi, luas permukaan yang ditutupi, dan pertimbangan
model membran Garg, et al., 2002.
H. Metode Penetapan Kadar dengan menggunakan HPLC