Kegiatan untuk Mengembangkan Kemampuan Kreativitas Anak

2. Kegiatan untuk Mengembangkan Kemampuan Kreativitas Anak

Mujiyana 2001 mengatakan bahwa kegitan-kegiatan yang dapat memacu perkembangan kemampuan kreativitas anak, antara lain: kegiatan melukis, elekronika, daur ulang, dan olah kata. Jika kegiatan melukis dan elektronika sudah tidak asing lagi bagi beberapa anak karena sudah banyak dilakukan, baik di sekolah-sekolah maupun dalam sanggar seni rupa, lain halnya dengan kegiatan daur ulang dan olah kata yang relatif masih belum begitu dikenal oleh banyak anak. Kegiatan olah kata dimaksudkan untuk merangsang, memupuk, dan meningkatkan “penulisan Kreatif”. Sesuai dengan tujuan pusat-pusat pengembangan kemampuan kreativitas anak, yakni merangsang, memupuk, dan meningkatkan bakat kreatif anak Mujiyana, 2001. Mujiyana 2001 menambahkan bahwa sedangkan kegiatan daur ulang diartikan sebagai sebuat kegiatan yang menggunakan barang-barang bekas atau yang sudah tidak terpakai, contohnya seperti kotak, botol-botol, kardus, kantong plastik, kayu, dan kertaskoran bekas. Barang-barang bekas tersebut secara kasat mata sudah tidak berfungsi lagi, namun bagi orang yang kreatif barang- barang tersebut dapat diubah menjadi suatu benda yang menarik dan dapat digunakan. Misalnya saja dari barang bekas tersebut dapat diubah menjadi sebuah pot yang menarik, kapal-kapalan, sebuah boneka ataupun menjadi sebuah hiasan dinding. Kegiatan olah kata dengan cara menulis yang sesuai dengan kemampuan dan minat anak merupakan suatu kegiatan yang dapat mengembangkan kreativitas anak dan juga meningkatkan kecerdasan anak. Melalui kegiatan ini, anak akan dapat belajar mengungkapkan perasaan dan pikirannya dengan bahasa yang menarik. Sedangkan untuk kegiatan daur ulang, dapat dikatakan bahwa kegiatan ini akan menambah kemampuan anak dalam mengembangkan kreativitasnya. Kegiatan daur ulang ini dikenal dengan kegiatan mengkombinasi barang-barang yang sudah tidak terpakai atau bekas, namun masih dapat digunakan untuk dibentuk menjadi suatu barang yang bernilai dan berguna. Sangat mengasyikan apabila anak mulai dari kecil dikenalkan dalam membuat suatu benda dari barang bekas karena akan mempengaruhi daya berpikir dan imajinasi anak.

3. Kondisi yang Mempengaruhi Kreativitas Anak

Dokumen yang terkait

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) dengan Obesitas pada siswa Kelas V dan VI SD Shafiyyatul Amaliyyah Medan

8 93 83

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Analisis kesalahan huruf kapital dan tanda baca pada paragraf deskriptif siswa kelas V SD Negeri Sampay Rumpin-Bogor

1 20 151

Pengaruh metode drilling dan ekspositori dalam pembelajaran remedial terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas V MI Plus Asy-Syukriyyah Tangerang-Banten

1 18 103

Aplikasi pengenalan dan pembelajaran alat musik tradisional dan aksara Sunda berbasis android bagi siswa kelas VI di SDN Mekar Biru

1 3 1

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 20172018 yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan. 3.3 Waktu Penelitian

0 0 12

Studi tentang identifikasi bakat olahraga pada siswa kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Surakarta tahun 2008

0 0 47

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) dengan Obesitas pada siswa Kelas V dan VI SD Shafiyyatul Amaliyyah Medan

0 0 28

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) dengan Obesitas pada siswa Kelas V dan VI SD Shafiyyatul Amaliyyah Medan

0 0 14