yang mampu menghargai hak-haknya dan hak-hak orang lain serta siswa yang mengetahui apa yang benar-benar penting dalam hidup.
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas
Hurlock 1989: 8 menunjukkan adanya kenyataan bahwa kreativitas mengikuti pola yang dapat diramalkan, namun ada variasi dalam pola ini.
Terdapat sejumlah faktor yang turut menimbulkan variasi ini dan lima diantaranya dianggap penting, yaitu:
a. Jenis Kelamin Anak laki-laki menunjukkan kreativitas yang lebih besar dari anak
perempuan, terutama setelah berlalunya masa kanak-kanak. Untuk sebagian besar hal ini disebabkan oleh perbedaan perlakuan terhadap
anak laki-laki dan anak perempuan. Anak laki-laki lebih diberikan kesempatan untuk mendiri, didesak untuk berani mengambil resiko, dan
juga didorong untuk lebih menunjukkan inisiatif dan orisinalitas, sedangkan anak perempuan tidak seperti itu.
b. Status Sosioekonomi Anak dari kelompok sosioekonomi yang lebih tinggi cenderung lebih
kreatif dibandingkan dari anak kelompok yang lebih rendah. Pertama kebanyakan dibesarkan dengan cara mendidik anak secara demokratis,
sedangkan yang terakhir kemungkinan lebih mengalami pendidikan yang otoriter.
Kontrol demokratis
mempertinggi kreativitas
karena
memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi anak untuk menyatakan individualitasnya, mengembangkan minat dan kegiatan yang dipilihnya
sendiri. Lebih penting lagi, lingkungan anak kelompok sosioekonomi yang
lebih tinggi memberikan mereka banyak kesempatan untuk dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan bagi
kreativitasnya. Misalnya, anak yang berasal dari keluarga sangat mampu sosioekonominya pasti segala sesuatu yang dibutuhkan oleh anak untuk
menunjang pengetahuan mereka selalu dihadirkan di sekitar mereka dan sudah pasti dapat mendorong mereka dalam mengembangkan
kreativitasnya. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi anak yang berada pada kelompok sosioekonominya rendah.
c. Urutan Kelahiran Pada umumnya anak yang lahir kedua, ketiga, keempat, dst urutan
lahir ditengah, lahir belakangan, dan bahkan anak tunggal mungkin lebih kreatif dari anak yang lahir pertama. Karena anak yang lahir pertama
lebih banyak ditekan untuk dapat menyesuaikan diri mereka dengan harapan kedua orang tua. Tekanan ini lebih mendorong anak untuk
menjadi penurut daripada pencipta. Berbeda dengan anak tunggal, karena anak tunggal lebih bebas dari tekanan orang tua dan tidak adanya
saudara-saudara lagi dibelakangnya.
d. Lingkungan Kota vs Lingkungan Pedesaan Anak dari lingkungan kota cenderung lebih kreatif dari anak
lingkungan pedesaan. Di pedesaan, anak-anak lebih umum dididik secara otoriter dan lingkungan pedesaan kurang merangsang kreativitas
dibandingkan lingkungan kota dan sekitarnya. Lingkungan kota dapat membuat kreativitas anak menjadi tinggi karena disebabkan oleh
banyaknya fasilitas yang disediakan untuk anak dalam menunjang pertumbuhan dan juga pengetahuan mereka dalam berkembang.
e. Inteligensi Pada setiap umur, anak yang memiliki kepandaian dapat
menunjukkan kreativitasnya yang lebih besar dari anak yang kurang pandai. Mereka memiliki lebih banyak gagasan baru untuk menangani
suasana konflik sosial dan mampu merumuskan lebih banyak penyelesaian bagi konflik tersebut. Ini merupakan salah satu alasan
mengapa mereka lebih sering terpilih sebagai pemimpin dibandingkan teman seusia mereka yang kurang pandai.
6. Kondisi yang Meningkatkan Kreativitas