Validitas dan Reliabilitas Angket

D. Validitas dan Reliabilitas Angket

1. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar, 2011: 5. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Arikunto, 1998: 160. Menurut Ary, Jacobs, dan Razavieh 2007: 293 validitas berhubungan dengan sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang dianggap orang seharusnya diukur oleh alat tersebut. Kesimpulan yang dapat diambil dari pendapat diatas yaitu valid atau tidaknya suatu alat ukur akan tergantung pada mampu atau tidaknya alat ukur tersebut dalam mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat. Validitas yang diuji untuk instrumen penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang mengukur relevansi item kuesioner dengan indikator keperilakuan dan dengan tujuan ukur Azwar, 2012: 132. Uji validitas angket penelitian ini didasarkan pada pertimbangan dari ahli judgment expert. Dalam penelitian ini, instrumen penelitian dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dan selanjutnya dikonsultasikan pada ahli dosen pembimbing. Pengujian expert judgement dilakukan oleh dosen pembimbing yaitu Ibu Prias Hayu Purbaning Tyas, M.Pd, Bapak Drs. RHj. Sinurat, M.A, dan guru kelas SD Kanisius Sorowajan Bapak Vitus Gading Sasongko, S.Pd. Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus korelasi r Product Moment dari Pearson, sebagai berikut: XY r =                      2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N Keterangan : XY r = koefisien korelasi antara variabel X dan Y N = jumlah subyek X = deviasi dari mean untuk nilai variabel X Y = deviasi dari mean untuk nilai variabel Y ∑XY = hasil perkalian antara nilai X dan nilai Y Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16 Statistic Programme for Social Science versi 16.0. Perhitungan dengan SPSS 16 menggunakan patokan korelasi item total dengan batasan 0,25. Menurut Azwar 2009, kriteria pemilihan item dapat didasarkan pada korelasi item total menggunakan batasan 0,30. Jika koefisien korelasinya 0,30 maka item yang bersangkutan dinyatakan valid. Jika koefisien korelasinya 0,30 maka item yang bersangkutan dinyatakan tidak valid gugur. Namun, apabila jumlah item yang valid belum mencukupi jumlah yang diinginkan, maka standar tersebut dapat diturunkan menjadi 0,25 Azwar, 2007: 103. Sehingga koefisien korelasi 0,25 dinyatakan tidak valid gugur. Setelah melakukan uji coba berdasarkan penghitungan statistik yang telah dilakukan peneliti, diperoleh 42 item yang dinyatakan valid dan 12 item dinyatakan tidak valid gugur yang nilai koefisiennya 0,30. Kemudian patokan koefisien validitas diturunkan menjadi 0,25 sehingga terdapat 8 item yang tidak valid gugur dan 46 item yang valid dari 54 item yang disediakan. Item-item yang tidak valid gugur yakni pada ciri-ciri kreativitas secara kognitif pada aspek keterampilan berpikir item nomor 1,3,7,16,18,21, ciri-ciri kreativitas secara afektif pada aspek rasa ingin tahu item nomor 33 dan ciri-ciri kreativitas secara afektif pada aspek menghargai item nomor 48. Adapun hasil item-item yang valid dan tidak valid gugur terdapat pada tabel 5. Tabel 5 Rincian Item Valid dan Unvalid pada Angket No Kreativitas Aspek Indikator Item Fav Item Unfav Item Valid Item Unvalid 1. Kognitif Aptitude Keterampilan Berpikir 1.1 Secara lancar mampu mencetuskan banyaknya gagasan-gagasan, jawaban, atau pertanyaan. 1, 2, 3 4, 5, 6 2, 4, 5, 6 1, 3 1.2 Secara luwes mampu menghasilkan gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi. 7, 8, 9 10, 11, 12 8, 9, 10, 11, 12 7 1.3 Mampu untuk mengungkapkan ide-ide yang orisinil baru dan berbeda dari orang lain 13, 14 15, 16 13, 14, 15 16 1.4 Menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objekbenda, gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik. 17, 18, 19 20, 21, 22 17, 19, 20, 22 18, 21 Keterampilan menilai 1.5 Menentukan patokan penilaian terhadap diri sendiri dan penilaian terhadap tindakan yang diambil. 23, 24 25, 26 23, 24, 25, 26 1.6 Mampu mengambil keputusan terhadap suatu gagasanide, rencana dan juga melaksanakannya. 27, 28 29, 30 27, 28, 29, 30 2. Afektif Nonaptitude Rasa Ingin tahu 2.1 Selalu terdorong untuk mengetahui lebih banyak hal. 31, 32 33, 34 31, 32, 34 33 2.2 Peka dalam pengamatan dan ingin mengetahui meneliti. 35, 36 37, 38 35, 36, 37, 38 Berani mengambil resiko 2.3 Berani saat berhadapan dengan situasi-situasi sulit. 39, 40 41, 42 39, 40, 41, 42 2.4 Tidak takut gagal atau mendapat kritikan. 43, 44 45, 46 43, 44, 45, 46 Menghargai 2.5 Mampu menyikapi segala kritik maupun masukan yang diberikan sebagai suatu hal yang positif. 47, 48 49, 50 47, 49, 50 48 2.6 Memiliki sikap yang positif pada diri untuk dapat menghargai kemampuan dan bakat-bakat yang sedang berkembang. 51, 52 53, 54 51, 52, 53, 54 Total Item 46 8 Setelah ditemukan item-item yang unvalid sebanyak 8 item, peneliti menyusun kembali item-item yang valid untuk dipakai dalam pengambilan data penelitian. Berikut rincian kisi-kisi angket setelah uji coba yang dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6 Rincian Kisi-Kisi Angket Setelah Uji Coba No Kreativitas Aspek Indikator Item Fav Item Unfav Total 1. Kognitif Aptitude Keterampilan Berpikir 1.1 Secara lancar mampu mencetuskan banyaknya gagasan-gagasan, jawaban, atau pertanyaan. 1 2, 3, 4 4 1.2 Secara luwes mampu menghasilkan gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi. 5, 6 7, 8, 9 5 1.3 Mampu untuk mengungkapkan ide-ide yang orisinil baru dan berbeda dari orang lain 10, 11 12 3 1.4 Menambahkan atau memperinci detail- detail dari suatu objekbenda, gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik. 13, 14 15, 16 4 Keterampilan menilai 1.5 Menentukan patokan penilaian terhadap diri sendiri dan penilaian terhadap tindakan yang diambil. 17, 18 19, 20 4 1.6 Mampu mengambil keputusan terhadap suatu gagasanide, rencana dan juga melaksanakannya. 21, 22 23, 24 4 2. Afektif Nonaptitude Rasa Ingin tahu 2.1 Selalu terdorong untuk mengetahui lebih banyak hal. 25, 26 27 3 2.2 Peka dalam pengamatan dan ingin mengetahui meneliti. 28, 29 30, 31 4 Berani mengambil resiko 2.3 Berani saat berhadapan dengan situasi- situasi sulit. 32, 33 34, 35 4 2.4 Tidak takut gagal atau mendapat kritikan. 36, 37 38, 39 4 Menghargai 2.5 Mampu menyikapi segala kritik maupun masukan yang diberikan sebagai suatu hal yang positif. 40 41, 42 3 2.6 Memiliki sikap yang positif pada diri untuk dapat menghargai kemampuan dan bakat-bakat yang sedang berkembang. 43, 44 45, 46 4 Total item 22 24 46 2. Reliabilitas Reliabilitas artinya adalah tingkat kepercayaan hasil pengukuran Azwar, 2007. Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi yaitu yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai reliabel Azwar, 2007: 176. Sukardi 2003: 127 mengatakan bahwa pengukuran yang menggunakan instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila alat ukur yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur apa yang hendak diukur. Perhitungan indeks reliabilitas angket penelitian ini yaitu dengan menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach α. Rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach α adalah sebagai berikut: Keterangan: α = koefisien reeliabilitas Alpha Cronbach s 1 2 dan s 2 2 = varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2 s x 2 = varians skor skala Setelah dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS 16 Statistic Programme for Social Science versi 16.0, diperoleh perhitungan dari seluruh item angket uji coba dengan menggunakan rumus koefisien dari Alpha Cronbach α, yaitu 0,785 yang dapat dilihat dalam tabel 7. Tabel 7 Koefisien Reliabilitas Instrumen Koefisien Alpha Cronbach N Item N Subjek 0,785 54 26 Perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan menggunakan kriteria Guilford Masidjo, 1995: 209 seperti yang disajikan dalam tabel 8. Tabel 8 Kriteria Guilford No. Koefisien Korelasi Kualifikasi 1 0,91 – 1,00 Sangat tinggi 2 0,71 – 0,90 Tinggi 3 0,41 – 0,70 Cukup 4 0,21 – 0,40 Rendah 5 negatif – 0,20 Sangat Rendah Berdasarkan kriteria Guilford dapat disimpulkan bahwa taraf perhitungan reliabilitas angket termasuk dalam kualifikasi tinggi. Kemudian langkah selanjutnya, item angket uji coba yang telah lolos dari uji validitas dan reliabilitas akan digunakan oleh peneliti untuk pengambilan data penelitian.

E. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) dengan Obesitas pada siswa Kelas V dan VI SD Shafiyyatul Amaliyyah Medan

8 93 83

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Analisis kesalahan huruf kapital dan tanda baca pada paragraf deskriptif siswa kelas V SD Negeri Sampay Rumpin-Bogor

1 20 151

Pengaruh metode drilling dan ekspositori dalam pembelajaran remedial terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas V MI Plus Asy-Syukriyyah Tangerang-Banten

1 18 103

Aplikasi pengenalan dan pembelajaran alat musik tradisional dan aksara Sunda berbasis android bagi siswa kelas VI di SDN Mekar Biru

1 3 1

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 20172018 yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan. 3.3 Waktu Penelitian

0 0 12

Studi tentang identifikasi bakat olahraga pada siswa kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Surakarta tahun 2008

0 0 47

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) dengan Obesitas pada siswa Kelas V dan VI SD Shafiyyatul Amaliyyah Medan

0 0 28

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) dengan Obesitas pada siswa Kelas V dan VI SD Shafiyyatul Amaliyyah Medan

0 0 14