Prinsip-prinsip Motivasi Motivasi Belajar

commit to user 26

e. Prinsip-prinsip Motivasi

Menurut Driscoll 1994: 312 menyatakan bahwa pengajar dapat berusaha untuk menerapkan prinsip-prinsip motivasi dalam proses dan cara mengajar, untuk merangsang meningkatkan dan memelihara motivasi siswa dalam belajar. ARCS dapat mewujudkan tujuan guru dalam membantu siswa mempertahankan motivasi. Keempat prinsip motivasi tersebut adalah sebagai berikut : 1 Attention Perhatian Perhatian muncul karena didorong rasa ingin tahu. Usaha guru menciptakan rasa ingin tahu siswa perlu dirangsang dengan hal aneh, baru dan lain dengan yang lainnya maupun kontradiktif. Dengan demikian akan menarik perhatian siswa sehingga guru lebih mudah membawa siswa pada tujuan pembelajaran. Strategi memunculkan prinsip perhatian : a Penggunaan metode penyampaian yang bervariasi b Penggunaan media yang menarik c Lakukan humor sesekali dalam proses d Gunakan peristiwa nyata, contoh sebagai analog dalam memperjelas konsep e Biasakan menyisakan waktu untuk siswa bertanya sebagai satu upaya keterlibatan keaktifan siswa 2 Relevance Relevansi Relevansi menunjukkan adanya hubungan materi pembelajaran dengan kebutuhan dan kondisi siswa nilai personal, nilai instrumental, nilai cultural. Motivasi siswa terpelihara bila mereka berasumsi bahwa hal-hal yang commit to user 27 terus-menerus dipelajari pada akhirnya dapat memenuhi kebutuhan pribadi basic needs. Strategi menunjukkan relevansi diantaranya : a Guru harus menjelaskan hal-hal atau tindakan setelah siswa mempelajari materi tersebut b Guru harus menjelaskan manfaat pengetahuan pada kemudian hari setelah mempelajari materi tersebut c Gunakan contoh yang langsung berhubungan dengan profesi tertentu d Melakukan latihan - latihan atau tes 3 Confidence Kepercayaan diri Siswa merasa percaya diri dan mampu adalah potensi siswa agar dapat berinteraksi positif dengan lingkungan. Siswa merasa dirinya mampu menyelesaikan tugas dari guru merupakan salah satu modal untuk menanamkan dorongan kuat pada siswa. Dengan percaya diri menumbuhkan harapan diri siswa untuk memenuhi kebutuhannya. Adapun strategi untuk meningkatkan rasa percaya diri adalah: a Meningkatkan harapan mahasiswa untuk berhasil dalam belajar maka guru harus mempersiapkan pembelajaran agar mudah dipahami siswa b Guru harus menggunakan pernyataan persyaratan agar anak didiknya berhasil yaitu guru menyampaikan tujuan perkuliahan dan kriteria tes, Dengan demikian siswa dapat memperkirakan apa yang siswa seharusnya kerjakan dalam memahami materi tersebut. commit to user 28 c Menumbuh-kembangkan kepercayaan siswa untuk berhasil dengan menggunakan strategi kontrol keberhasilan berada di tangan sis\\ sendiri. Misalnya penentuan learning kontrak. d Ungkapan perkembangan siswa dengan nampaknya anda telah mul; memahami atau sebut kelemahannya ada hal- hal yang peri dikembangkan. e Berikan umpan balik yang konstruktif supaya siswa mamp mengetahui pemahaman dan prestasi belajar sejauh ini. 4 Satisfaction Kepuasan Keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan tertentu akan menghasilkan kepuasan dan siswa selalu termotivasi untuk terus berusah mencapai tujuan yang serupa. Siswa yang telah mengalami kepuasa dengan suksesnya pencapaian tujuan sesuai yang diharapkan, maka siswa cenderung untuk mengulang perbuatan tersebut. Motivator dapat meningkatkan rasa puas dengan mengatur tugas pelajaran sehingga siswa dapat menikmati prestasi, penghargaan, tangung jawab, kemajuan dan perkembangan pribadi. Driscoll 1994: 312 menegaskan strategi untuk meningkatkan kepuasan adalah: a Gunakan pujian secara verbal dan umpan balik yang informatif, bukan ancaman. b Berikan kesempatan kepada siswa untuk langsung mempraktekan pengetahuan yang baru didapatkan. c Upayakan siswa yang telah menguasai materi untuk membantu temannya yang belum berhasil. d Bandingkan prestasi dimasa lalu yang telah dicapai, bukan dengan prestasi siswa yang lain. commit to user 29

3. Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE E LEARNING DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH DOKUMENTASI KEBIDANAN (Pada Mahasiswa DIII Kebidanan STIKES ‘Aisyiyah Surakarta)

0 13 74

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASKEB II PERSALINAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA PRODI KEBIDANAN STIKES DIAN HUSADA MOJOKERTO

0 1 91

PENGARUH KETERAMPILAN DOSEN MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PADA MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB DIII KEBIDANAN FK UNS.

0 0 4

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN METAKOGNISI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEBIDANAN PADA MATA KULIAH ASKEB IVA DI STIKES DIAN HUSADA MOJOKERTO.

0 0 13

Pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar mata kuliah kesehatan reproduksi ditinjau dari motivasi belajar Cover Lengkap

0 0 14

Pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar mata kuliah kesehatan reproduksi ditinjau dari motivasi belajar Jurnal Tesis

0 0 14

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH KOMUNIKASI DAN KONSELING DALAM KEBIDANAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR.

0 0 8

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN HAMIL PADA MAHASISWA PRODI D-III KEBIDANAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

0 0 10

PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASKEB II MAHASISWA PRODI D-III KEBIDANAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA Hutari Puji Astuti1

0 0 7