Uji Instrumen METODOLOGI PENELITIAN

commit to user 43

b. Motivasi Belajar

Instrument motivasi belajar berbentuk angket. Angket tersebut disusun oleh peneliti dengan menggunakan kisi - kisi kuesioner sesuai dengan indikator motivasi belajar. Kisi - kisi kuesioner terdapat di lampiran. Alternative pilihan yang disediakan dalam kuesioner tersebut terdiri dari : 1 Sangat Setuju SS 2 Setuju S 4 Tidak Setuju TS 5 Sangat Tidak Setuju STS Untuk menghindari ketidakseriusan dari responden yang sering kali terjadi dalam pengisian kuesioner, maka kuesioner dibuat dua pertanyaan, yaitu pertanyaan positif dan negatif. masing - masing pertanyaan diberi skor SS=4, S=3, TS=2, STS=1 untuk pertanyaan positif dan SS=1, S=2, TS=3, STS=4 untuk pertanyaan negatif.

G. Uji Instrumen

Sebelum angket digunakan untuk mengumpulkan data dari subyek penelitian maka angket harus diuji coba terlebih dahulu. Uji coba instrument penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Tingkat I Semester II Prodi DIII Kebidanan Stikes Dian Husada Mojokerto. Notoadmodjo 2002: 129-136 menyatakan bahwa agar diperoleh distribusi nilai hasil mendekati normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk commit to user 44 uji coba paling sedikit 20 orang. Pada penelitian ini responden yang digunakan untuk uji coba sebanyak 20 responden dari kelas lain yang tidak terpilih menjadi sampel. Menurut Arikunto 2006: 144 instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalitan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur dan mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2002 : 145. 1 Variabel Prestasi Belajar Teknik uji validitas prestasi belajar menggunakan rumus korelasi point biserial r pbis . Rumusnya adalah : q p S x x r t t p pbi ÷ ÷ ø ö ç ç è æ - = 5 Keterangan : Xp = rata-rata skor testi yang menjawab benar Xt = rata-rata skor total untuk semua testi St = simpangan baku skor total setiap testi p = proporsi testi yang dapat menjawab benar butir soal yang bersangkutan Q = 1 – p commit to user 45 2 Variabel Motivasi Belajar Teknik uji validitas motivasi belajar menggunakan rumus korelasi product moment dari Pearson yang dibantu dengan menggunakan program statistik SPSS 16. Rumusnya adalah : [ ] [ ] 2 2 2 2 . . . . Y n X X n Y X XY n r y xy å - å å å å å - å = Keterangan : r xy = koefisien validitas X = skor pernyataan tiap butir Y = skor total N = jumlah responden Setelah diperoleh harga r xy kemudian hasilnya dikorelasikan dengan harga r product moment, juka harga r xy ฀ dari r tabel, maka dikatakan butir soal itu valid dengan α = 5 .

b. Uji Reabilitas

Uji reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercayadapat diandalkan. Hal ini bearti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsistentetap bila dilakukan pengukuran dua kalilebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama Ghozali, 2005. commit to user 46 1 Variabel Prestasi Belajar Untuk menghitung reabilitas tes menggunakan koefisien Kuder- Richardson 20 KR - 20. Rumusnya adalah : ÷ ÷ ø ö ç ç è æ - - ÷ ø ö ç è æ - = - å 2 1 1 1 20 c S p p k k KR Keterangan : k = banyaknya aitem p = indeks kesukaran aitem s 2 x = varians skor tes X 2 Variabel Motivasi Belajar Uji reabilitas instrumen angket motivasi menggunakan Koefisien Alfa Crnbach Alpha, dengan rumus : ÷ ÷ ø ö ç ç è æ - ÷÷ ø ö çç è æ - = å 2 1 2 11 1 1 s s b k k r Keterangan : r 11 = reabilitas instrumen k = banyaknya butir pernyataan å 2 b s = Σ varians butir 2 1 s = varians total Reabilitas dikatakan baik jika nilai Crobanch’s Alpha ฀ 0,6. commit to user 47

c. Analisis Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal ditunjukkan dengan menggunakan indeks tingkat tingkat kesukaran untuk mengetahui sukar mudahnya soal yang digunakan dalam penelitian. Rumus yang digunakan menurut Arikunto 2008 : 208 sebagai berikut : JS B P = Keterangan : P = Indek kesukaran soal B = Banyak siswa yang menjawab soal dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Selanjutnya Arikunto 2008 menjelaskan bahwa indeks kesukaran soal sering diklasifikasikan dalam tiga kelompok, sebagai berikut : Tabel 3.2 Interpretasi Indeks Kesukaran P Nilai P Klasifikasi Irterpretasi 0,00 - 0,30 Soal sukar 0,30 - 0,70 Soal sedang 0,70-1,00 Soal mudah

H. Teknik Analisis Data 1. Rancangan Analisis

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE E LEARNING DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH DOKUMENTASI KEBIDANAN (Pada Mahasiswa DIII Kebidanan STIKES ‘Aisyiyah Surakarta)

0 13 74

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASKEB II PERSALINAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA PRODI KEBIDANAN STIKES DIAN HUSADA MOJOKERTO

0 1 91

PENGARUH KETERAMPILAN DOSEN MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PADA MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB DIII KEBIDANAN FK UNS.

0 0 4

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN METAKOGNISI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEBIDANAN PADA MATA KULIAH ASKEB IVA DI STIKES DIAN HUSADA MOJOKERTO.

0 0 13

Pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar mata kuliah kesehatan reproduksi ditinjau dari motivasi belajar Cover Lengkap

0 0 14

Pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar mata kuliah kesehatan reproduksi ditinjau dari motivasi belajar Jurnal Tesis

0 0 14

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH KOMUNIKASI DAN KONSELING DALAM KEBIDANAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR.

0 0 8

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN HAMIL PADA MAHASISWA PRODI D-III KEBIDANAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

0 0 10

PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASKEB II MAHASISWA PRODI D-III KEBIDANAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA Hutari Puji Astuti1

0 0 7