Macam-Macam Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran

commit to user 10 Metode pembelajaran merupakan cara melakukan atau menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu Yamin, 2009: 64. Siribunnam dan Tayraukham 2009: 279 mengatakan bahwa: teachers can applay teching methods emphasizing on thinking development to improve their students ability. It is not only in content but the thinking skill as well. Artinya: guru dapat mempraktekkan metode mengajar dengan mengutamakan pada pengembangan berfikir untuk memperbaiki kemampuan muridnya. Hal tersebut tidak hanya menyangkut isinya, tetapi ketrampilan berfikir lebih diutamakan. Menurut Wina Sanjaya 2008 metode adalah a way in achieving something. Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplemcntasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: 1 ceramah; 2 demonstrasi; 3 diskusi, 4 simulasi; 5 laboratorium; 6 pengalaman lapangan; 7 brainstorming; 8 debat, 9 simposium, dan sebagainya.

b. Macam-Macam Metode Pembelajaran

1 Metode Ceramah a Pengertian Metode Ceramah Metode ceramah adalah cara penyampaian bahan pelajaran dengan komunikasi lisan dari pendidik kepada peserta didik. Metode ceramah efektif dan ekonomis untuk keperluan penyampaian informasi dan pengertian Hasibuan, commit to user 11 2006: 13. Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif Muhibbin Syah, 2000. Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham peserta didik Adrian, 2004. Ceramah adalah penuturan atau penerangan secara lisan oleh guru terhadap kelas. Alat interaksi yang terutama dalam hal ini adalah berbicara. Dalam ceramahnya kemungkinan guru menyelipkan pertanyaan pertanyaan, akan tetapi kegiatan belajar siswa terutama mendengarkan dengan teliti dan mencatat pokok pokok penting, yang dikemukakan oleh guru; bukan menjawab pertanyaan- pertanyaan siswa. Dalam lingkungan pendidikan modern, ceramah sebagai metode mengajar telah menjadi salah satu persoalan yang cukup sering diperdebatkan. Sebagian orang menolak sama sekali dengan alasan bahwa cara sebagi metode mengajar kurang efisien dan bertentangan dengan cara manusia belajar. Sebaliknya, sebagian yang mempertahankan berdalih, bahwa ceramah lebih banyak dipakai sejak dulu dan dalam setiap pertemuan di kelas guru tidak mungkin meninggalkan ceramah walaupun hanya sekedar sebagai kata pengantar pelajaran atau merupakan uraian singkat di tengah pelajaran www.pakguruonline.pendidikan.net . commit to user 12 Langkah-langkah yang harus dilakukan pada pembelajaran dengan metode ceramah : 1 Rumuskan tujuan instruksional khusus yang luas. 2 Susun bahan ceramah, gunakan bahan pengait atau Advance Organiser, yaitu materi yang mendahului kegiatan belajar yang tingkat abstraksinya dan inklusivitasnya lebih tinggi dari kegiatan belajar tersebut, tetapi berhubungan secara integral dengan materi baru yang akan diajarkan. 3 Penyampaian bahan, keterangan singkat tetapi jelas, berikan ilustrasi, keterangan tambahan dihubungkan dengan masalah lain, dapat juga memberikan contoh secara singkat dan kongkret. 4 Adakan rencana penilaian, tentukan teknik dan prosedur penilaian yang tepat untuk megetahui tercapai atau tidaknya tujuan khusus yang telah dirumuskan Hasibuan, 2006: 13 b Kelebihan metode ceramah : 1 Guru mudah menguasai kelas. 2 Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar. 3 Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar. 4 Mudah dilaksanakan Syaiful Bahri Djamarah, 2000 5 Organisasi kelas sederhana Dengan ceramah, persiapan satu-satunya bagi pendidik adalah buku catatannya. Pada seluruh jam pelajaran ia berbicara sambil berdiri atau kadang- kadang duduk. commit to user 13 c Kelemahan metode ceramah : 1 Membuat siswa pasif 2 Mengandung unsur paksaan kepada siswa 3 Mengandung daya kritis siswa Daradjal, 1985 4 Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya. 5 Sukar mcngonlrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik. 6 Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme pengertian kata-kata 7 Bila terlalu lama membosankan.Syaifiil Bahri Djamarah, 2000 8 Pendidik tidak dapat mengetahui sampai dimana siswa telah mengerti pembicaraannya. Kadang-kadang pendidik beranggapan buhwa kalau para siswa duduk diam mendengarkan atau sambil mengangguk-anggukkan kepalanya, berarti mereka telah mengerti apa yang diterangkan guru. Padahal anggapan tersebut sering meleset, walaupun siswa memperlihatkan reaksi penguasaan siswa terhadap pelajaran itu. Oleh karena itu segera setelah ia berceramah, harus diadakan evaluasi, misalnya dengan tanya jawab atau tes. 9 Kata-kata yang diucapkan pendidik ditafsirkan lain oleh siswa. Dapat terjadi bahwa siswa memberikan pengertian yang berlainan dengan apa yang dimaksud oleh pendidik. Kiranya perlu kita sadari bahwa tidak ada arti yang mutlak untuk setiap kata tertentu. Kata-kata yang diucapkan hanyalah bunyi yang disetujui penggunaannya dalam suatu masyarakat untuk mewakili suatu pengertian www.pakguruonline.pendidikan.net . commit to user 14 2 Metode Diskusi a Pengertian Metode Diskusi Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa sisvva dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama. Di dalam diskusi ini proses belajar mengajar terjadi, dimana interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah dapat terjadi juga semuanya aktif, tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja Djamarah dan Zain, 2006: 87 - 88. Metode diskusi merupakan interaksi antara siswa dan siswa atau siswa dengan guru untuk menganalisis, memecahkan masalah menggali atau memperdebatkan topik atau permasalahan Yamir 2009: 69. Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa serta untuk membuat suatu keputusan Wina Sanjaya, 2006: 156. Metode diskusi adalah suatu cara mengajar yang dicirikan oleh suatu keterikatan pada suatu topik atau pokok pernyataan atau problem dimana para peserta diskusi dengan jujur berusaha untuk mencapa atau memperoleh suatu keputusan atau pendapat yang disepakat bersama Kiranawati, 2007. commit to user 15 b Kelebihan Metode Diskusi Menurut Djamarah dan Zain, 2006 :88 kelebihan penggunaan metode diskusi adalah : 1 Merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan-prakarsa dan terobosan baru dalam pemecahan suatu masalah 2 Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain 3 Memperluas wawasan 4 Membina untuk terbiasa musyawarah untuk mufakat dalam memecahkan suatu masalah. Menurut Kiranawati 2007 kelebihan metode diskusi sebagai berikut : 1 Mendidik siswa untuk belajar mengemukakan pikiran atau pendapat 2 Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh penjelasan penjelasan dari berbagai sumber data 3 Memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati pembaharuan suatu problem bersama-sama. 4 Melatih siswa untuk berdiskusi di bawah asuhan guru 5 Merangsang siswa untuk ikut mengemukakan pendapat sendiri menyetujui atau menentang pendapat teman-temannya 6 Membina suatu perasaan tanggung jawab mengenai suatu pendapat, kesimpulan, atau keputusan yang akan atau telah diambil. 7 Mengembangkan rasa solidaritastoleransi terhadap pendapat yang bervariasi atau mungkin bertentangan sama sekali. 8 Membina siswa untuk berpikir matang-matang sebelum berbicara commit to user 16 9 Berdiskusi bukan hanya menunlut pcngctahuan, siap dan kefasihan berbicara saja tetapi juga menuntut kemampuan berbicara secara sistematis dan logis Menurut Yamin 2009 :69 metode diskusi tepat digunakan bila : 1 Siswa berada di tahap menengah atau tahap akhir proses belajar 2 Pelajaran formal atau magang 3 Perluasan pengetahuan yang telah dikuasai siswa 4 Belajar mengidentifikasi dan memecahkan masalah serta mengambil keputusan 5 Membiasakan siswa berhadapan dengan berbagai pendekatan interpretasi dan kepribadian 6 Menghadapi masalah secara berkelompok 7 Membiasakan siswa untuk berargumentasi dan berfikir rasional. c Kelemahan Metode Diskusi Menurut Sanjaya, 2006: 156 kelemahan penggunaan metode diskusi adalah : 1 Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan berbicara 2 Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur 3 Memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang - kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan 4 Sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol. commit to user 17 Menurut Yamin 2009 :70 metode diskusi memiliki keterbatasan sebagai berikut : 1 Menyita waktu lama dan jumlah siswa harus sedikit 2 Mempersyaratkan siswa memiliki latar belakang yang cukup tentang topik atau masalah yang didiskusikan 3 Metode ini tidak tepat digunakan pada tahap awal proses belajar bila siswa baru diperkenalkan kepada bahan pembelajaran baru 4 Apatis bagi siswa yang tidak terbiasa berbicara dalam forum. d Langkah -langkah Menggunakan Metode Diskusi Menurut Djamarah dan Zain, 2006 :87-88 langkah - langkah penggunaan metode diskusi adalah : 1 Persiapan a Mempersiapkan kondisi belajar siswa b Memberikan informasi pcnjelasan lentang masalah tugas dalam diskusi c Mempersiapkan sarana clan prasarana untuk melakukan diskusi 2 Pelaksanaan a Siswa melakukan diskusi b Guru merangsang seluruh peserta berpartisipasi dalam diskusi c Memberikan kesempatan kepada semua anggota aktif d Mencatat tanggapan atau saran ide - ide yang penting 3 Penutup a Memberikan tugas kepada siswa untuk membuat kesimpulan diskusi commit to user 18 b Memberikan tugas kepada siswa untuk mencatat hasil diskusi c Menilai hasil diskusi

2. Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE E LEARNING DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH DOKUMENTASI KEBIDANAN (Pada Mahasiswa DIII Kebidanan STIKES ‘Aisyiyah Surakarta)

0 13 74

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASKEB II PERSALINAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA PRODI KEBIDANAN STIKES DIAN HUSADA MOJOKERTO

0 1 91

PENGARUH KETERAMPILAN DOSEN MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PADA MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB DIII KEBIDANAN FK UNS.

0 0 4

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN METAKOGNISI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEBIDANAN PADA MATA KULIAH ASKEB IVA DI STIKES DIAN HUSADA MOJOKERTO.

0 0 13

Pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar mata kuliah kesehatan reproduksi ditinjau dari motivasi belajar Cover Lengkap

0 0 14

Pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar mata kuliah kesehatan reproduksi ditinjau dari motivasi belajar Jurnal Tesis

0 0 14

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH KOMUNIKASI DAN KONSELING DALAM KEBIDANAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR.

0 0 8

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN HAMIL PADA MAHASISWA PRODI D-III KEBIDANAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

0 0 10

PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASKEB II MAHASISWA PRODI D-III KEBIDANAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA Hutari Puji Astuti1

0 0 7