commit to user
dan inovasi invention dan Innovation. Invention adalah proses di mana ide-ide baru ditemukan atau diciptakan. Sedang inovasi adalah proses penggunaan ide
yang sudah ada. Rogers juga menyatakan bahwa semakin banyak terjadi penemuan maka akan semakin cepat sebuah inovasi dilaksanakan.
5. Confirmation Stage
Ketika Keputusan inovasi sudah dibuat, maka si penguna akan mencari dukungan atas keputusannya ini . Menurut Rogers keputusan ini dapat menjadi
terbalik apabila si pengguna ini menyatakan ketidaksetujuan atas pesan-pesan tentang inovasi tersebut. Akan tetapi kebanyakan cenderung untuk menjauhkan
diri dari hal-hal seperti ini dan berusaha mencari pesan-pesan yang mendukung yang memperkuat keputusan itu. Jadi dalam tahap ini, sikap menjadi hal yang
lebih krusial. Keberlanjutan penggunaan inovasi ini akan bergantung pada dukungan dan sikap individu. Tahap konfirmasi berlangsung setelah ada
keputusan untuk menerima atau menolak selama jangka waktu yang tak terbatas. Pada tahap ini sesorang berusaha menghindari kenyataan yang menyimpang,
yang bertentangan dengan keputusannya. Adaikata terjadi hal itu, ia berusaha memperrkecil ketidaksesuaian itu.
23
a Dissonansi tindakan
Sebagian perubahan tingkah laku manusia terjadi karena adanya ketidakselarasan dissonansi atau ketidakseimbangan internal. Jika seseorang
merasakannya, biasanya ia terdorong untuk mengurangi keadaan dengan jalan merubah pengetahuan, sikap, atau tindakan-tindakannya.
23
Abdillah Hanafi, Memasyarakatkan Ide-Ide Baru Surabaya : Penerbit Usaha Nasional. 1987, hlm 45-49
commit to user
b Discontiuance ketidakberlanjutan
Discontinuance adalah suatu keputusan menolak sebuah inovasi setelah sebelumnya mengadopsinya. Ketidakberlanjutan ini dapat terjadi selama tahap ini
dan terjadi pada dua cara : Pertama atas penolakan individu terhadap sebuah inovasi mencari inovasi lain
yang akan menggantikannya. Keputusan jenis ini dinamakan replacement discontinuance.
Yang kedua dinamakan disenchanment discontinuance. Dalam hal ini individu menolak inovasi tersebut disebabkan ia merasa tidak puas atas hasil dari inovasi
tersebut. Alasan lain dari discontinuance decision ini mungkin disebabkan inovasi tersebut tidak memenuhi kebutuhan individu. sehingga tidak merasa
adanya keuntungan dari inovasi tersebut.
Kategori Adopter
Anggota sistem sosial dapat dibagi ke dalam kelompok-kelompok adopter penerima inovasi sesuai dengan tingkat keinovatifannya kecepatan dalam
menerima inovasi. Salah satu pengelompokan yang bisa dijadikan rujuakan adalah pengelompokan berdasarkan kurva adopsi, yang telah duji oleh Rogers
1961. Gambaran tentang pengelompokan adopter dapat dilihat sebagai berikut : 1. Innovators: Sekitar 2,5 individu yang pertama kali mengadopsi inovasi.
Cirinya: petualang, berani mengambil resiko, mobile, cerdas, kemampuan ekonomi tinggi
commit to user
2. Early Adopters PerintisPelopor: 13,5 yang menjadi para perintis dalam penerimaan inovasi. Cirinya: para teladan pemuka pendapat, orang yang
dihormati, akses di dalam tinggi 3. Early Majority Pengikut Dini: 34 yang menjadi para pengikut awal.
Cirinya: penuh pertimbangan, interaksi internal tinggi. 4. Late Majority Pengikut Akhir: 34 yang menjadi pengikut akhir dalam
penerimaan inovasi. Cirinya: skeptis, menerima karena pertimbangan ekonomi atau tekanan social, terlalu hati-hati.
5. Laggards Kelompok KolotTradisional: 16 terakhir adalah kaum kolottradisional. Cirinya: tradisional, terisolasi, wawasan terbatas, bukan
opinion leaders, sumberdaya terbatas.
Gambar 1.2 Pengkategorian Adopter berdasarkan keinovatifan
24
Dalam pelaksanaannya, sasaran dari difusi inovasi adalah para petani dan anggota masyarakat pedesaaan. Usaha – usaha difusi inovasi pertama kali
dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 1920-an dan 1930-an, dan sekarang menjadi program – program pembagunan di Negara sedang berkembang. Usaha –
24
Abdillah Hanafi, Memasyarakatkan Ide-Ide Baru Surabaya : Penerbit Usaha Nasional. 1987, hlm 88-89
commit to user
usaha ini tidak hanya berhubungan dengan masalah pertanian saja, tetapi juga dengan masalah kesehatan, dan sosial politik.
Tujuan komunikasi adalah tercapainya suatu pemahaman bersama mutual understanding antara dua atau lebih partisipan komunikasi terhadap suatu pesan
dalam hal ini adalah ide baru melalui saluran komunikasi tertentu. Dalam komunikasi inovasi, proses komunikasi antara misalnya penyuluh dan petani
tidak hanya berhenti jika penyuluh telah menyampaikan inovasi atau jika sasaran telah menerima pesan tentang inovasi yang disampaikan penyuluh. Namun
seringkali seharusnya komunikasi baru berhenti jika sasaran petani telah memberikan tanggapan seperti yang dikehendaki penyuluh yaitu berupa menerima
atau menolak inovasi tersebut. Salah satu keberhasilan inovasi teknologi yang telah diadopsi secara luas
adalah inovasi di bidang komuniksi tanpa kabel Innovation in the Wireless Ecosystem dimana alat komunikasi tanpa kabel ini telah mengubah dengan cepat
cara berkomunikasi manusia satu sama lain dan cara mengakses serta berbagi informasi. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Gerald R. Faulhaber dan David
J. Farber dalam Innovation in the Wireless Ecosystem : A Customer-Centric Framework.
“ Wireless communication has already radically changed the way that not only Americans, but people the world over communicate with each other and
access and share information.“ Dalam penelitiannya, Gerald R. Faulhaber dan David J. Farber melihat
capaian wireless industry’s dalam tiga dimensi: i tingkat inovasi, ii bagaimana kompetitif industri adalah, dan iii bagaimana kompetisi inovasi dalam wireless
commit to user
industry’s. Ternyata ketiga dimensi tersebut memperlihatkan tingkat inovasi yang diterima oleh masyarakat dengan hasil yang luar biasa cepat.
“ All three segments of the wireless marketplace applications, devices, and core networks have extraordinary track records in innovation.This
extraordinary innovation has been driven by the brutal competition that characterizes this industry. “
25
Salah satu parameter tingkat adopsi inovasi dalam penelitian Gerald R. Faulhaber dan David J. Farber adalah peningkatan permintaan konsumen dalam
mengakses suara dan data aplikasi yang mereka pilih. Gambar di bawah ini menunjukkan peningkatan penggunaan alat-alat komunikasi tanpa kawat
wireless :
Gambar 1.3 Peningkatan Penggunaan Alat-Alat Komunikasi Tanpa Kawat Wireless Di Amerika Tahun 2008
25
Faulhaber, Gerald R. and David J. Farber. “Innovation in the Wireless Ecosystem : A Customer- Centric Framework”. International Journal of Communication, 4 1, pp. 73-112, 2010
commit to user
Dalam penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah inovasi customer atau masyarakat selaku anggota sistem sosial dapat memutuskan untuk
menerima mengadopsi atau menolak suatu inovasi dalam persaingan pasar. “ A customer - centric perspective should govern the FCC’s Federal
Communications Commission actions in the wireless ecosystem: let customers decide what they want in this competitive market.”
26
Dari penelitian yang mereka lakukan, mereka mendapatkan hasil bahwa tingkat adopsi masyarakat terhadap alat komunikasi tanpa kabel sangat tinggi. Hal
ini terlihat dari tingkat inovasi yang ada, persaingan pasar, dan tingkat persaingan pasar yang memicu timbulnya inovasi.
Definisi Konseptual 1.
Difusi Inovasi Program Layanan Listrik Prabayar
Difusi merupakan proses dimana suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran dan jangka waktu tertentu diantara anggota suatu sistem sosial. Inovasi
adalah gagasan, tindakan, atau barang yang dianggap baru oleh seseorang.
27
Jadi difusi inovasi merupakan proses dimana suatu gagasan, tindakan, atau barang yang dianggap baru oleh seseorang dikomunikasikan melalui saluran dan
jangka waktu tertentu diantara anggota suatu sistem sosial. Unsur-unsur utama dari proses difusi inovasi menurut Rogers dan Shoemaker
dikutip oleh Hanafi dalam buku Memasyarakatkan Ide-Ide baru terdiri dari inovasi, saluran komunikasi, jangka waktu, dan sistem sosial.
26
Faulhaber, Gerald R. and David J. Farber. “Innovation in the Wireless Ecosystem : A Customer- Centric Framework”. International Journal of Communication, 4 1, pp. 73-112, 2010
27
Abdillah Hanafi, Memasyarakatkan Ide-Ide Baru Surabaya : Penerbit Usaha Nasional. 1987, hlm 26
commit to user
1 Inovasi Inovasi adalah gagasan, tindakan atau barang yang dianggap baru oleh
seseorang. Kebaruan sebuah inovasi diukur secara subyektif, menurut individu yang menangkapnya. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan inovasi adalah
Program Layanan Listrik Prabayar. Listrik Prabayar, yaitu sistem pembayaran dan pembelian listrik yang dilkukan
diawal, sebelum pemakaian.
28
Seperti namanya, maka sistem penggunaan meteran ini seperti penggunaan pulsa telepon genggam dengan sistem Prabayar. Artinya,
pelanggan harus mengisi atau membayar terlebih dahulu rencana penggunaan listrik sebelum listrik tersebut digunakan. Jadi, Layanan Listrik Prabayar
merupakan bentuk inovasi pelayanan PLN dalam menjual energi listrik dengan cara pelanggan membayar dimuka. Layanan ini dimaksudkan untuk memecahkan
permasalahan konsumenpelanggan.
29
2 Saluran Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari sumber kepada penerima
melalui media tertentu dan menimbulkan efek tertentu. Sedangkan saluran komunikasi adalah alat dimana pesan dari sumber dapat diterima oleh
penerimanya. Inti dari proses difusi adalah interaksi manusia dimana seseorang
mengkomunikasikan ide baru kepada seseorang atau sekelompok orang. Sifat hubungan antara sumber dan penerima pesan ditentukan oleh kondisi apakah
sumber mau menceritakan ide baru kepada penerima. Saluran komunikasi sangat
28
http:bisniskeuangan.kompas.com 20090125program-layanan-listrik-prabayar
29
www.pln.co.id
commit to user
penting dalam penyampaian ide dari sumber kepada penerima untuk menentukan keputusan penerima apakah mengadopsi atau menolaknya.
Ada dua jenis saluran komunikasi yang digunakan dalam proses difusi, yaitu melalui media massa dan komunikasi interpersonal. Media massa digunakan jika
sumber hanya ingin memberi tahu suatu inovasi kepada penerima karena dianggap lebih efisien. Namun jika sumber ingin memperngaruhi penerima, maka
komunikasi interpersonal lebih tepat digunakan. Dalam penelitian ini akan dijelaskan saluran komunikasi apa yang dipilih
dalam proses difusi inovasi Program Layanan Listrik Prabayar dan bagaimana proses difusi itu berlangsung.
3 Jangka Waktu Waktu merupakan pertimbangan yang penting dalam sebuah proses difusi
yang tampak dalam : a proses pengambilan keputusan
b keinovatifan seseorang, apakah relatif lebih lambat atau lebih awal c kecepatan penagadopsian dalam suatu sistem sosial.
30
Pengambilan keputusan inovasi adalah proses mental sejak awal mulai menegenal suatu inovasi sampai memutuskan untuk menerima atau menolaknya,
dan pengukuhan terhadap keputusan itu. Sedangkan masa pengambilan keputusan inovasi merupakan jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh
proses pengambilan keputusan inovasi atau disebut dengan adopsi.
30
Abdillah Hanafi, Memasyarakatkan Ide-Ide Baru Surabaya : Penerbit Usaha Nasional. 1987, hlm 26
commit to user
Penelitian ini akan menggunakan indikator yang pertama sebagai pencatat waktu yaitu proses pengambilan keputusan. Masa pengambilan keputusan dalam
penelitian ini dapat dilihat dari berapa lama waktu yang dibutuhkan masyarakat kota Surakarta dalam pengambilan keputusan inovasi mulai dari pengenalan
sampai tahap menerima atau menolak Program Layanan Listrik Prabayar. 4 Anggota Sistem Sosial
Sistem sosial dapat didefinisikan sebagai kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan terikat dalam kerjasama untuk memecahkan masalah, dalam
rangka mencapai tujuan bersama. Anggota sistem sosial pada penelitian ini adalah masyarakat kota Surakarta.
Masyarakat kelurahan sendiri terbagi menjadi beberapa komponen yaitu PT. PLN Persero APJ Surakarta dan masyarakat kota Surakarta itu sendiri.
Dalam model komunikasi S-M-R-C-E terdapat efek yang ditimbulkan dalam berkomunikasi. Begitu juga dengan difusi Program Layanan Listrik Prabayar ini.
Salah satu efek dan tujuan yang diharapkan dari Program Layanan Listrik Prabayar adalah masyarakat bermigrasi dari system pembayaran pascabayar ke
prabayar bagi pelanggan lama dam bagi pelanggan baru mereka memilih menggunakan Program Layanan Listrik Prabayar. Partisipasi akan muncul setelah
masyarakat mengalami beberapa tahapan adopsi. Di dalam penelitian ini akan dijelaskan sejauh mana tingkat partisipasi masyarakat daloam menyukseskan
program ini.
commit to user
2. Adopsi Inovasi Program Layanan Listrik Prabayar