commit to user
Selain nilai tambah yang dapat dirasakan, pelanggan juga dapat merasakan manfaat secara langsung, yaitu :
1. Pelanggan tidak terganggu lagi dengan rutinitas kedatangan petugas pencatat meter setiap bulan.
2. Pelanggan tiak dikagetkan lagi dengan tagihan rekening listrik bulanan yang besarnya tidak dapat diprediksikan.
3. Pelanggan membayar seluruh pemakaian listriknya dengan tariff yang sama flat tanpa ada blok tariff dan biaya beban lagi.
4. Pelanggan mengetahui transaksi pembayaran secara transparan karena besarnya pemakaian listrik kwh dan biaya yang dikeluarkannya Rp dapat
diketahui secara langsung setiap saat.
2. Saluran Komunikasi
Difusi inovasi program layanan listrik prabayar ini, PT. PLN Persero APJ Surakarta menggunakan kedua jenis saluran komunikasi. Berikut akan dijelaskan
saluran komunikasi yang digunakan dan jalannya proses komunikasi dalam difusi program layanan listrik prabayar di Surakarta.
a. Media massa
Setiap hari kita tidak bias lepas dari media massa. Media massa itu secara langsung atau tidak memberikan pengaruh bagi kehidupan manusia baik level
individu maupun kolektif. Hampir semua elemen masyarakat terkena terpaan media massa, karena saat ini kebutuhan akan media massa bukan lagi menjadi
kebutuhan sekunder tapi juga sudah menjadi kebutuhan primer. Semakin maju
commit to user
suatu masyarakat, maka kebutuhan akan terpaan media juga semakin tinggi. Peran media massa yang sangat penting ini sangat dipahami oleh PT.PLN Persero APJ
Surakarta. Oleh karena itulah, penyebaran informasi tentang program layanan listrik prabayar inipun tidak lepas dari penggunaan media.
Ada dua jenis media massa yaitu media cetak dan media elektronik. Kedua jenis media ini digunakan dalam penyebaran program layanan listrik prabayar.
Media elektronik yang digunakan adalah televisi lokal dan radio lokal. Diawal peluncuran Program Layanan Listrik Prabayar PT. PLN Persero APJ Surakarta
mengadakan konferensi pers untuk memperkenalkan program ini kepada masyarakat.
PT. PLN Persero APJ Surakarta telah menjalin kerjasama dengan beberapa institusi media radio yang ada di kota Surakarta. Lewat acara yang sudah
menjadi acara rutin di setiap stasiun radio inilah, PT. PLN Persero APJ Surakarta mensosialisasikan Program Layanan Listrik Prabayar. Stasiun radio
lokal tersebut adalah : 1. Radio Republik Indonesia RRI : Solusi = minggu pertama dan ketiga, hari
rabu. 2. Solo Pos FM : Sona PLN = 1 kali dalam satu bulan, hari rabu minggu
terakhir. 3. Karavan FM : Halo PLN = hanya memasang iklan.
4. Metha FM : Sona Bisnis = Minggu pertama dan kedua, hari kamis. 5. Slank FM : PLN Menyapa = Minggu kedua atau minggu keempat, hari
jumat.
commit to user
6. Ria FM : Peduli Pelanggan = Satu sampai dua kali dalam sebulan, hari selasa.
7. Pas FM : Dialog Interaktif = Selasa petang. Acara rutin di setiap stasiun radio tersebut, bukanlah acara khusus yang
membahas tentang Program Layanan Listrik Prabayar. Akan tetapi, dalam acara tersebut PT. PLN Persero APJ Surakarta mensosialisasikan berbagai macam
program – program yang sedang dilaksanakan oleh PLN, khususnya PT. PLN Persero APJ Surakarta sesuai dengan isu – isu yang sedang berkembang,
termasuk Program Layanan Listrik Prabayar. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Hubungan Masyarakat PT. PLN Persero APJ Surakarta, Soeharmanto :
“ Tidak ada program khusus untuk mensosialisasikan program layanan listrik prabayar di radio, kami hanya memakai space acara di beberapa stasiun
radio yang telah bekerja sama dengan kami untuk mensosialisasikan program – program PT. PLN Persero APJ Surakarta, termasuk program layanan listrik
prabayar.” wawancara, 24 Agustus 2010
Pemilihan tema acara setiap kali siar diserahkan sepenuhnya pada pihak PT. PLN Persero APJ Surakarta. Dalam hal ini pihak yang bertanggung jawab
sekaligus bertindak sebagai narasumber dalam acara tersebut adalah bagian hubungan masyarakat Humas PT. PLN Persero APJ Surakarta yaitu Kepala
Hubungan Masyarakat PT. PLN Persero APJ Surakarta, Soeharmanto,S.E. Pembahasan tentang Program Layanan Listrik Prabayar gencar dilakukan
pada bulan Januari dan Februari 2010, dimana saat itu Program Layanan Listrik Prabayar baru diperkenalkan pada masyarakat umum di Surakarta. Pembahasan
tema Program Layanan Listrik Prabayar ini dilakukan setiap kali siaran di
commit to user
berbagai stasiun radio dengan frekuensi yang beragam. Konsep acara pada setiap stasiun radio adalah talk show dan diskusi interaktif.
Dalam acara ini awalnya diterangkan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan program layanan listrik prabayar dan hal – hal yang berhubungan dengan
program tersebut setelah itu diadakan tanya jawab mengenai aplikasi dan permasalahann yang terjadi di lapangan di Kota Surakarta. Pelanggan juga dapat
menyampaikan berbagai keluhan tentang listrik dan kinerja PLN. Tujuannya adalah agar masyarakat di Surakarta dan sekitarnya, bisa mengetahui bagaimana
jalannya program layanan listrik prabayar di Kota Surakarta dan bermigrasi menggunakan layanan listrik prabayar khususnya mereka yang bisa menerima
siaran dari berbagai stasiun radio. Bagi negara Indonesia, radio sebagai media massa berfungsi antara lain
sebagai media informasi, media pendidikan, media opini, dan media hiburan. Sebagai media informasi radio merupakan alat penyiar mengenai berbagai bidang
seperti politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, militer, keamanan, dsb. Melalui informasi yang diberikan diharapkan komunikan dapat berinovasi serta berperan
dalam pelaksanaan pembangunan Siahaan, 2000: 104. Sesuai teori Siahaan di atas, maka fungsi radio dalam difusi inovasi ini
adalah sebagai media informasi. Radio memberikan informasi mengenai program layanan listrik prabayar kepada masyarakat agar mereka yang belum tahu menjadi
tahu dan yang belum mengerti menjadi lebih mengerti. Melalui siaran ini pula diharapkan masyarakat semakin tertarik untuk menggunakan layanan listrik
prabayar.
commit to user
Penggunaan media massa dalam menyebarkan program layanan listrik prabayar sangat penting. Media massa mempunyai peran yang cukup banyak
sebab sebagaian besar masyarakat Indonesia sudah kecanduan media massa dengan segala fungsinya. Karena sifat arus pesannya adalah satu arah, maka
terpaan menggunakan media massa haruslah berulang-ulang agar masyarakat menjadi lebih paham.
Information flows were predominately associated with media, and reading was estimated to communicate more than five times as much information as
talking and observing the environment Galbi, 2001: 25. Seperti yang dinyatakan Galbi dalam penelitiannya bahwa terpaan media
massa lebih dari 5 kali untuk bisa dimengerti. Penyebaran melalui Radio sudah lebih dari lima kali sehingga diharapkan sudah bisa mempengaruhi masyarakat,
terutama bagai mereka yang berada dalam jangkauan frekuensinya. Media lain yang digunakan untuk mensosialisasikan program layanan
listrik prabayar adalah internet. Di dunia maya, sudah banyak situs dan forum yang membahas tentang program ini. Website resmi dari PT. PLN Persero APJ
Surakarta untuk informasi Layanan Listrik Prabayar adalah http:www.plnjateng.co.id
. Dalam website ini terdapat informasi-informasi yang berkaitan dengan program layanan listrik prabayar mulai dari pengertian sampai
perkembangannya. Selain itu di situs jejaring sosial, Facebook, program layanan listrik prabayar juga menjadi salah satu anggotanya. Program layanan listrik
prabayar mempunyai account di Facebook dengan nama sistem listrik prabayar. Facebook di sini digunakan sebagai salah satu media sosialisasi.
commit to user
Di situs jejaring social facebook ini terdapat sedikit kontroversi untuk layanan listrik prabayar. Selain account di Facebook dengan nama sistem listrik
prabayar, terdapat juga account dengan nama tolak listrik prabayar. Sebenarnya tidak hanya di jejaring social facebook, tapi di berbagai forum diskusi di blog juga
banyak terdapat kontroversi mengenai Program Listrik Layanan Prabayar atau PLB. Pro dan kontra LPB ini memang tidak lepas dari berbagai kepentingan
masyarakat selaku konsumen layanan ini. Mereka yang pro dengan layanan ini adalah mereka yang merasakan
manfaat layanan ini, sedangkan yang kontra adalah mereka yang merasa dirugikan dengan adanya LPB. Account di Facebook dengan nama sistem listrik prabayar
adalah account resmi yang dikeluarkan oleh PLN, sedangkan account di Facebook dengan nama tolak listrik prabayar merupakan account yang diduga dibuat oleh
orang-orang yang merasa terancam putus kerja dengan adanya layanan ini. Oleh karena itulah, mereka menolak Program Layanan Listrik Prabayar.
Media massa yang berupa media cetak yang digunakan dalam difusi Program Layanan Listrik Prabayar di Kota Surakarta antara lain pamflet dan
koran. Media visual dibuat oleh Humas PT. PLN Persero APJ Surakarta dan disebarkan kepada masyarakat Surakarta agar mereka tahu seluk-beluk mengenai
program Layanan Listrik Prabayar dan perkembangannya sudah sejauh mana. Sebagaimana dikatakan oleh Oktariana Anjarsari, selaku customer servis PT. PLN
Persero UPJ Kota Surakarta : “…Sebagai sarana sosialisasi ke masyarakat kami menggunakan pamflet.
Dalam pamflet tersebut terdapat berbagai informasi mengenai Layanan Listrik
commit to user
Prabayar, sehingga mereka tahu seluk beluk Layanan Listrik Prabayar dan perkembangannya sudah sejauh mana.” wawancara, 16 Agustus 2010
Media berbentuk pamflet ini dibuat oleh PT. PLN Persero APJ Surakarta dan disebarkan kepada masyarakat untuk memberikan pengertian dasar
mengenai program ini. Dalam pamflet Layanan Listrik Prabayar, dijelaskan bahwa Layanan Listrik Prabayar PLN Prepaid adalah solusi bijak untuk
pengendalian pemakaian listrik secara mandiri dan transparan. PT. PLN Persero APJ Surakarta menerbitkan dua macam pamflet
dalam waktu yang berbeda. Pamflet pertama adalah sebagai pengenalan awal Program Layanan Listrik Prabayar. Pamflet ini tidak hanya menginformasikan
Program Layanan Listrik Prabayar, tetapi juga menginformasikan program NaDaOnline yaitu penambahan daya listrik Anda yang dilayani di Kantor Pos dan
Bank BRI terdekat secara on line. Pamflet ini berisi sosialisasi dua program PLN, maka pada pamflet yang pertama ini Program Layanan Listrik Prabayar tidak
dijelaskan secara rinci. Pamflet ini diterbitkan pada bulan Desember 2009. Pamflet kedua merupakan pamflet yang menerangkan Program Layanan
Listrik Prabayar secara terperinci. Pamflet berisi tentang apa sebenarnya pengertian Layanan Listrik Prabayar, nilai tambah, manfaat, info produk, tarif,
token kwh, dan proses layanan baik penyambungan baru maupun migrasi dari pascabayar. Pamflet inilah yang sampai saat ini digunakan baik ditingkat PT.PLN
Persero APJ Surakarta maupun ditingkat UPJ untuk mensosialisasikan dan menawarkan kepada masyarakat di kota Surakarta.
Selain menggunakan pamflet, media cetak lain yang digunakan adalah spanduk yang dipasang di tempat-tempat strategis di kota Surakarta dan
commit to user
sekitarnya. Isi dari spanduk tersebut adalah mengenalan kepada masyarakat tentang Program Layanan Listrik Prabayar dan ajakan untuk bermigrasi ke ;istrik
prabayar. Pemasangan spanduk – spanduk ini dilakukan saat pengenalan Program Layanan Listrik Prabayar yaitu pada bulan Desember 2009 dan Januari 2010. Saat
ini spanduk tersebut tidak dipasang karena sudah semakin banyak masyarakat yang mengenal program ini.
Di luar media yang dicetuskan PT. PLN Persero APJ Surakarta, informasi-informasi mengenai Program Layanan Listrik Prabayar ini juga terdapat
pada media massa lain seperti koran. Pada koran tersebut banyak berita mengenai Program Layanan Listrik Prabayar meskipun tidak hanya berasal dari PT. PLN
Persero APJ Surakarta sendiri. Namun, informasi tersebut tetap membawa dampak positif bagi masyarakat yang membacanya. Dimuatnya informasi tentang
Program Layanan Listrik Prabayar di surat kabar seperti yang dikemukakan oleh Darmi berikut:
“…dulu saya tahu program ini karena pernah baca di koran Solo Pos. Pernah ada berita tentang Program Layanan Listrik Prabayar.”
Wawancara, 27 Agustus 2010 Dengan adanya informasi di surat kabar menjadikan masyarakat semakin
mengetahui tentang program ini lebih jauh. Semakin banyak informasi yang mereka dapat, semakin terbuka pula pikiran mereka untuk dapat menerima
program yang baru pertama kali dikeluarkan PLN. Solo Pos merupakan koran yang daerah pemasarannya adalah Solo dan sekitarnya. Hal ini berarti informasi
mengenai Program Layanan Listrik Prabayar sudah tersebar luas terutama di wilayah Surakarta san sekitarnya.
commit to user
Pemberitaan di surat kabar tentang Program Layanan Listrik Prabayar secara tidak langsung merupakan sarana sosialisasi tersendiri bagi PT. PLN
Persero APJ Surakarta, misalnya berita tentang sosialisasi Program Layanan Listrik Prabayar yang dilakukan di Sukoharjo. Berita tersebut dimuat di Harian
Joglosemar pada 16 Januari 2009 yang bertajuk PLN Sosialisasi Listrik Prabayar. Dimuatnya sosialisi ini akan menyebarkan informasi tentang Program Layanan
Listrik Prabayar.
Gambar 3.1 Salah Satu Pemberitaan Program Layanan Listrik Prabayar Di Surat Kabar
Selain surat kabar, informasi program layanan listrik prabayar juga didapat melalui televisi lokal, yaitu Terang Abadi Televisi atau TA TV. Informasi tersebut
melalui acara Dialog Sore dan Masalah Kita di TA TV Surakarta, saat membahas mengenai program layanan listrik prabayar. Konsep acara tersebut adalah talk
show dan diskusi interaktif. Sebagai narasumber adalah Manajer PT. PLN
commit to user
Persero APJ Surakarta, Drs. Puguh Dwi Atmanto, ST dan Kepala Hubungan Masyarakat PT. PLN Persero APJ Surakarta, Soeharmanto,S.E.
b. Komunikasi Interpersonal