commit to user
4. Implementasi Implementation : tahapan implementasi ketika sorang individu atau unit pengambil keputusan lainnya menetapkan penggunaan suatu inovasi.
5. Konfirmasi Confirmation : individu mencari penguatan dukungan terhadap keputusan yang telah dibuatnya, tapi ia mungkin berbalik keputusan
jika ia memperoleh isi pernyataan peryantaan yang bertentangan. Tahapan Konfirmasi, ketika seorang individu atau unit pengambil keputusan lainnya
mencari penguatan terhadap keputusan penerimaan atau penolakan inovasi yang sudah dibuat sebelumnya.
21
Kelima langkah ini dapat digambarkan seperti di bawah ini :
1. Knowledge Stage
Proses keputusan inovasi ini dimulai dengan Knowledge Stage. Pada tahapan ini suatu individu belajar tentang keberadaan suatu inovasi dan mencari
informasi tentang inovasi tersebut. Apa, bagaimana, dan mengapa merupakan pertanyaan yang sangat penting pada tahap ini. Pada tahap ini individu akan
menetapkan “Apa inovasi itu?, Bagaimana dan mengapa ia bekerja? Menurut Rogers, pertanyaan ini akan membentuk tiga jenis pengetahuan knowledge :
a Kesadaran pengetahuan mengenai adanya inovasi. Pengetahuan jenis ini akan memotivasi individu untuk belajar lebih banyak tentang inovasi dan
kemudian akan mengadopsinya. Pada tahap ini inovasi mencoba diperkenalkan pada masyarakat tetapi tidak ada informasi yang pasti tentang
produk tersebut. Karena kurangnya informasi tersebut maka maka masyarakat
21
Dodi Sukmayadi.2004. Cakrawala Inovasi Pendidikan: Upaya Mencari Model Inovasi Book Report. Rogers, Everet M. 1983, 3rd, Diffusion of Innovations, The Free Press, N.Y. Bandung
Program Pasca Sarjana- Universitas Pendidikan Indonesia.
commit to user
tidak merasa memerlukan akan inovasi tersebut. Rogers menyatakan bahwa untuk menyampaikan keberadaan inovasi akan lebih efektif disampaikan
melalui media massa seperti radio, televisi, koran, atau majalah. Sehingga masyarakat akan lebih cepat mengetahui akan keberadaan suatu inovasi.
b Pengetahuan teknis, yaitu pengetahuan tentang bagaimana cara menggunakan suatu inovasi dengan benar. Rogers memandang pengetahuan jenis ini sangat
penting dalam proses keputusan inovasi. Untuk lebih meningkatkan peluang pemakaian sebuah inovasi maka individu harus memiliki pengetahuan ini
dengan memadai berkenaan dengan penggunaan inovasi ini. c Pengetahuan prinsip, yaitu pengetahuan tentang prinsip-prinsip keberfungsian
yang mendasari bagaimana dan mengapa suatu inovasi dapat bekerja. Contoh dalam hal ini adalah ide tentang teori kuman, yang mendasari penggunaan
vaksinasi dan kakus untuk sanitasi perkampungan dan kampanye kesehatan. Suatu inovasi dapat diterapkan tanpa pengetahuan ini, akan tetapi
penyalahgunaan suatu inovasi akan mengakibatkan berhentinya inovasi tersebut.
22
Lalu apakah peranan para agen perubahan dalam menghasilkan ketiga jenis pengetahuan tersebut? Kebanyakan agen perubahan tampaknya memusatkan
perhatian pada usaha untuk menciptakan awareness-knowledge yang sebenarnya untuk tujuan ini akan lebih efisien dengan menggunakan jalur media masa. Para
agen perubahan mungkin akan memainkan peranan penting pada proses keputusan inovasi ini apabila mereka berkonsentrasi pada how-to-knowledge, yang mungkin
22
Abdillah Hanafi, Memasyarakatkan Ide-Ide Baru Surabaya : Penerbit Usaha Nasional. 1987, hlm 45
commit to user
akan lebih penting bagi para klien terutama pada tahap trial and decision pada proses tersebut.
2. Persuasion Stage