commit to user
3. Jangka Waktu
Jangka waktu merupakan proses keputusan inovasi, dari mulai seseorang mengetahui sampai memutuskan untuk menerima atau menolaknya, dan
pengukuhan terhadap keputusan itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu. Indikator yang digunakan peneliti untuk mengukur jangka waktu adalah
masa pengambilan keputusan yaitu lama waktu yang dibutuhkan warga Surakarta dan sekitarnya dalam menerima program Program Layanan Listrik Prabayar.
Semakin cepat waktu yang digunakan maka semakin inovatif pula masyarakat tersebut. Sebaliknya, semakin lama waktu yang dibutuhkan berarti tingkat
keinovatifan masyarakat tersebut masih kurang. Program Layanan Listrik Prabayar diperkenalkan kepada masyarakat
Surakarta pada akhir bulan Desember 2009 sejak diumumkan oleh pemerintah. Sejak saat itulah PT. PLN Persero APJ Surakarta mulai menyusun strategi untuk
pelaksanaan program ini. Dimulai dengan launching Program Layanan Listrik Prabayar di Surakarta oleh PT. PLN Persero APJ Surakarta pada akhir bulan
Desember 2009. Selanjutnya PT. PLN Persero APJ Surakarta memulai tahap yang pertama yaitu himbauan kepada internal karyawan PT. PLN Persero APJ
Surakarta untuk bermigrasi ke layanan prabayar sebagai pilot project di Surakarta. Sejak saat itu dimulai juga tahap sosialisasinya kepada masyarakat luas di kota
Surakarta dan sekitarnya. Sosialisasi pertama berbentuk sosialisasi langsung ke pelanggan di kantor -kantor resmi pembayaran PLN, door to door dan forum-
forum pertemuan berisi pengenalan kepada masyarakat tentang program ini. Pertemuan-pertemuan untuk mengenalkan Program Layanan Listrik Prabayar baik
commit to user
di tingkat kelurahan maupun RW berjalan selama dua bulan dari akhir bulan Desember 2009 sampai Januari 2010, seperti yang dituturkan oleh Soeharmanto,
Kepala bagian Humas PT. PLN Persero APJ Surakarta : “Kalau sosialisasi yang intens itu ya awal –awal diluncurkannya
Program Layanan Listrik Prabayar, sekitar akhir bulan Desember 2009 sampai Januari 2010. Sosialisasi langsung ke pelanggan di kantor -kantor
resmi pembayaran PLN, door to door dan forum-forum pertemuan berbentuk pertemuan-pertemuan baik di kelurahan atau di tingkat RT dan
RW. Selanjutnya sosialisasi masih dilaksanakan tapi sifatnya itu kalau ada kegiatan baru disosoialisasikan.” Wawancara, 16 Agustus 2010
Pada waktu dua bulan itu tak hanya komunikasi tatap muka yang
dilakukan, tapi juga termasuk dengan komunikasi bermedia menggunakan media massa. Masyarakat terus menerus dikenalkan dengan program Program Layanan
Listrik Prabayar secara intens agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Hingga saat ini sosialisasi masih tetap dilakukan tetapi sifatnya tidak
intens seperti diawal – awal diluncurkannya program ini. Pertemuan-pertemuan dilakukan untuk mensosialisasikan Program Layanan Listrik Prabayar di Kota
Surakarta dan sekitarnya. Selain itu pertemuan juga dilakukan untuk memberitahukan sudah seberapa jauh perkembangan pengguna Program Layanan
Listrik Prabayar. Hingga bulan Okteber 2010 perkembangan Program Layanan Listrik Prabayar yang sudah terpasang di Surakarta mencapai 7.061 dengan
perincian sebagai berikut :
commit to user
Tabel 3.2 Perkembangan Program Layanan Listrik Prabayar
Bulan Okteber 2010 NO. UNIT JUMLAH
1. UP Manahan
1.716 2. UPJ
Kartasura 1.082
3. UP Surakarta
Kota 954
4. UPJ Wonogiri
799 5. UPJ
Grogol 778
6. UPJ Sumberlawang
593 7. UPJ
Karanganyar 588
8. UPJ Sragen
585 9. UPJ
Sukoharjo 506
10. UPJ Palur
505 11. UPJ
Jatisrono 403
Jumlah Keseluruhan
7.061
Sumber : PT. PLN Persero APJ Surakarta
Secara keseluruhan Program Layanan Listrik Prabayar telah berjalan selama sepulluh bulan terhitung dari akhir bulan Desember 2009 hingga bulan
Oktober 2010. Setelah tahap sosialisasi, muncullah tanggapan dari masyarakat Surakarta untuk menerima atau menolak program tersebut.
Berdasarkan penelitian, warga Surakarta dan sekitarnya dapat menerima Program Layanan Listrik Prabayar ini. Tentu masyarakat tidak serta merta dalam
menerima program ini, dibutuhkan waktu seiring dengan berjalannya proses.
commit to user
Sebelum menerima program ini pastilah ada pertimbangan-pertimbangan untung rugi yang dipikirkan masyarakat.
Dalam penerimaan Program Layanan Listrik Prabayar, waktu yang dibutuhkan masyarakat berbeda-beda satu sama lain. Ada yang cepat menerima,
ada pula yang memerlukan waktu lebih lama untuk bisa menerima program tersebut. Hal ini tak terlepas dari latar belakang pendidikan, sosial, ekonomi, dan
pengalaman. Sudiro, seorang istri pensiunan TNI dan berprofesi sebagai ibu rumah
tangga menerima Program Layanan Listrik Prabayar dalam waktu satu hari setelah diadakannya sosialisasi oleh pihak PLN.
“…pemasangan listrik prabayar cepet kok Mbak, sehari langsung jadi. Pagi saya mendaftar, sorenya sudah terpasang.” wawancara, 18 Agustus
2010 Lain halnya dengan Iwan, seorang pegawai sebuah bank swasta yang
aktifitas kesehariannya harus mobile Solo – Yogja, dia mengatakan bahwa untuk menerima program ini dibutuhkan waktu satu bulan sejak sosialisasi diadakan.
“ Saya tahu layanan ini sekitar bulan Januari. Saya memakai bulan Februari. Berarti sekitar satu bulan baru memutuskan memakai.”
wawancara, 27 Agustus 2010 Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa waktu yang dibutuhkan
masyarakat Surakarta menerima Program Layanan Listrik Prabayar antara satu hari sampai satu bulan setelah pertama kali diadakan sosialisasi. Banyaknya
sosialisasi yang diadakan di masing-masing daerah di Surakarta berbeda-beda sesuai kondisi dari daerah tersebut dan tujuan sosialisasi.
commit to user
4. Sistem Sosial