commit to user
Langkah lain yang ditempuh PLN adalah sosialisasi door to door. Dari pihak PLN mendatangi rumah pelanggan satu per satu. Seperti yang dikatakan
Ani bahwa petugas dari PLN mendatangi rumahnya untuk memberitahu rumahnya akan diganti dengan sisten prabayar :
“ Saya tahu dari PLN, orang PLN langsung datang ke rumah saya dan memberitahukan bahwa rumah saya akan diganti dengan listrik prbayar.“
wawancara, 18 Agustus 2010 Tujuan dari sosialisasi door to door adalah sebagai langkah penjaringan
pelanggan. Sebelum ke tempat pelanggan, target sosialisasi sudah ditetapkan. Targetannya adalah rumah – rumah yang pemiliknya sering menunggak tagihan
listrik. Dengan maksud tetap menjaga kenyamanan pelanggan yang bersangkutan, maka sosialisasi ini tidak hanya diberikan kepada warga tersebut. Sosialisasi juga
diberikan kepada tetangga atau rumah – rumah yang berdekatan dengan rumah warga yang menjadi target sosialisasi. Hal ini dijelaskan oleh Soeharmanto,
Kepala bagian Humas PT. PLN Persero APJ Surakarta : “ Sosialisasi dilakukan sebagai langkah penjaringan. Misalnya, ada
penunggak di daerah Purwosari, di daerah perkampungan, kan kita tidak mungkin melakukan sosialisasi hanya pada pelanggan tersebut jadi kami
sampling juga tetangga kanan dan kirinya untuk menjaga nama baik pelanggan tersebut sebagai wujud tenggang rasa.” wawancara, 16 Agustus
2010
c. Komunikasi Kelompok
Sarana komunikasi lain yang digunakan oleh PT. PLN Persero APJ Surakarta berbentuk komunikasi kelompok baik kelompok kecil maupun
kelompok besar. Hampir sama dengan komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok juga bertujuan untuk mempengaruhi orang lain, hanya jumlah
commit to user
audiennya saja yang membedakannya. Komunikasi kelompok merupakan bentuk komunikasi interpersonal yang bersifat lokalit.
Komunikasi kelompok ini terlihat dalam berbagai kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan untuk menyebarkan program ini kepada masyarakat seperti
sosialisasi berbentuk forum – forum pertemuan warga baik di tingkat kelurahan maupun di tingkat Rukun Tetangga RT dan Rukun Warga RW. Forum-forum
sosialisasi ini sering diadakan khususnya untuk sosialisasi program Layanan Listrik Prabayar dan update perkembangannya. Seperti yang dikatakan Darmi
bahwa pertama kali dia tahu tentang program Layanan Listrik Prabayar yaitu dari sosialisasi yang dilakukan PLN di kelurahan :
“ Saya tahu layanan ini pertama kali lewat sosialisasi di kelurahan. Kemarin ada penyuluhan dari PLN Solo kerjasama dengan PLN Grogol di
kelurahan Grogol. Sosialisasi tersebut dengan jelas memaparkan segala sesuatu tentang Layanan listrik prabayar.” wawancara, 27 Agustus 2010
Biasanya sosialiasi dilakukan bersamaan dengan bakti sosial berupa pengobatan gratis. Pihak PLN menggandeng pihak Pusat Kesehatan Masyarakat
Puskesmas setempat untuk melakukan pengobatan gratis. Serangkaian dengan kegiatan tersebut, pihak PLN mengadakan sosialisasi Program Layanan Listrik
Prabayar. Dengan mengikuti kegiatan ini, masyarakat memperoleh dua manfaat sekaligus. Pertama, dari sisi kesehatan. Kedua, mereka memperoleh informasi
tentang Program Layanan Listrik Prabayar. Kegiatan ini dilaksanakan secara bersamaan dengan tujuan agar semakin
banyak masyarakat yang mau mengikuti kegiatan sosialisasi Program Layanan Listrik Prabayar. Dari sisi biaya dan waktu pun akan lebih berhemat. Bagi pihak
commit to user
PLN pun, kegiatan ini akan mampu meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat.
Dalam penyebaran Program Layanan Listrik Prabayar, PLN lebih banyak menggunakan komunikasi tatap muka dibanding dengan komunikasi bermedia.
Seperti yang dikatakan Effendy bahwa komunikasi tatap muka face to face communication dianggap lebih efektif untuk mengubah sikap, pandangan dan
perilaku seseorang karena aliran pesannya bersifat dua arah. Pada komunikasi tatap muka terjadi umpan balik langsung immediate feedback sehingga
komunikator dapat mengetahui secara langsung apakah komunikan memperhatikan dan mengerti apa yang dikomunikasikan. Umpan balik bisa
bersifat positif yang berupa perhatian ataupun negatif yang berupa sikap acuh tak acuh.
Masyarakat Surakarta dan sekitarnya bisa secara langsung mengkomunikasikan kepada pihak PLN tentang masalah Program Layanan Listrik
Prabayar. Dalam sosialisasi itu juga pihak PT. PLN Persero APJ Surakarta bisa mengetahui respon masyarakat terhadap program baru yang digulirkan
pemerintah. Tingginya partisipasi masyarakat merupakan salah satu indikasi keberhasilan dari Program Layanan Listrik Prabayar yang dilakukan oleh PT.
PLN Persero APJ Surakarta kepada masyarakat. Oleh sebab itu proses penyebaran menjadi sangat penting untuk sebuah program inovasi seperti Program
Layanan Listrik Prabayar ini terutama agar masyarakat mau menerima program ini dan pada akhirnya ikut berpartisipasi dalam menyukseskan Program Layanan
Listrik Prabayar.
commit to user
3. Jangka Waktu