Penerimaan Pengusaha Bawang Merah Kupas

ii

c. Biaya Produksi

Total biaya produksi merupakan penjumlahan seluruh biaya produksi baik biaya tetap maupun biaya variabel. Total biaya produksi yang harus dikeluatkan pengusaha bawang merah kupas disajikan pada Tabel 16. Tabel 16. Biaya Produksi No Uraian Jumlah RpBulan Rataan Rp 1 Biaya Variabel 7.447.258.500 248.241.950,0 2 Biaya Tetap 163.712.250 5.457.075,0 Jumlah 7.610.970.750 253.699.025,0 Sumber: Data primer, diolah Lampiran 11 Tabel 16 di atas menunjukkan biaya produksi secara keseluruhan sebesar Rp.7.610.970.750 per siklus usaha dan secara rata-rata Rp.253.699.025,0. Biaya variabel merupakan biaya terbesar, yaitu sebesar Rp. 7.447.258.500. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jumlah biaya variabel lebih besar dari biaya tetap. Hal ini sesuai dengan hipotesis 2 yang menyatakan bahwa biaya variabel usaha pengupasan bawang merah lebih besar dari biaya tetap, diterima.

5.2.2. Penerimaan Pengusaha Bawang Merah Kupas

Penerimaan adalah nilai rupiah dari total produksi yang dihasilkan dikali dengan harga jual produk. Dalam hal ini perkalian antara produksi bawang merah kupas dengan harga jual. Penerimaan atas penjualan bawang merah kupas di daerah penelitian sesuai dengan siklus usaha. Apabila permintaan dari pelanggan meningkat maka pengusaha bawang merah kupas juga harus meningkatkan produksinya. Penerimaan atas penjualan bawang merah kupas disajikan pada Tabel 17. Universitas Sumatera Utara ii Tabel 17. Penerimaan Pengusaha Bawang Merah Kupas No Sampe l Bahan Baku Kg Penyusutan Kg Produksi Bawang Merah Kupas Kg Harga Bawang Merah Kupas Kg Total Penerimaan Rp 1 18.000 1.000 17.000 29.500 501.500.000 2 12.000 500 11.500 29.500 339.250.000 3 8.000 500 7.500 29.500 221.250.000 4 11.000 500 10.500 29.500 309.750.000 5 8.000 500 7.500 29.500 221.250.000 6 11.000 500 10.500 29.500 309.750.000 7 6.000 500 5.500 29.500 162.250.000 8 14.000 500 13.500 29.500 398.250.000 9 10.000 500 9.500 29.500 280.250.000 10 20.000 1.000 19.000 29.500 560.500.000 11 11.000 600 10.400 29.500 306.800.000 12 9.000 500 8.500 29.500 250.750.000 13 12.000 600 11.400 29.500 336.300.000 14 5.000 500 4.500 30.000 135.000.000 15 14.000 500 13.500 30.000 405.000.000 16 20.000 1.000 19.000 30.000 570.000.000 17 9.000 400 8.600 30.000 258.000.000 18 7.000 400 6.600 30.000 198.000.000 19 7.000 300 6.700 30.000 201.000.000 20 12.000 600 11.400 30.000 342.000.000 21 6.000 300 5.700 30.000 171.000.000 22 11.000 600 10.400 29.500 306.800.000 23 20.000 1.000 19.000 29.500 560.500.000 24 14.000 700 13.300 29.500 392.350.000 25 9.000 400 8.600 29.500 253.700.000 26 11.000 500 10.500 30.000 315.000.000 27 12.000 600 11.400 30.000 342.000.000 28 7.000 300 6.700 30.000 201.000.000 29 10.000 500 9.500 29.500 280.250.000 30 13.000 700 12.300 29.500 362.850.000 Total 337.000 17.000 320.000 9.492.300.00 Rataan 11.233,3 566,7 10.666,7 30.683,3 316.410.000 Sumber: Data primer, diolah Lampiran 12 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebelum dilakukan pengupasan bawang merah menjadi bawang merah kupas bahan baku mengalami penyusutan rata-rata sebesar 5-5,21. Jumlah bahan baku sebelum dikupas sebesat 337.000 Universitas Sumatera Utara ii Kg dengan rataan 11.233,3 Kg, kemudian setelah dikupas berjumlah 320.000 Kg dengan rataan 10.666,7 Kg. Total penerimaan per siklus atas usaha bawang merah kupas sebesar Rp 9.492.300.000,- dan total rata-rata penerimaan adalah sebesar Rp 316.410.000,-.

5.3. Pendapatan Pengusaha