ii Tabel 14 di atas menunjukkan biaya variabel secara keseluruhan sebesar
Rp.7.447.258.500 per bulan persiklus usaha dan secara rata-rata
Rp.248.241.950,0 per bulan. Biaya pembelian bahan baku merupakan biaya terbesar, yaitu sebesar Rp. 7.278.000.000 dan biaya terkecil adalah biaya
penunjang Rp. 18.568.500.
b. Biaya Tetap
Biaya tetap dalam penelitian ini terdiri dari; biaya peralatan timbangan, kipas angin, kereta sorong, papan, biaya listrik, air dan telepon, biaya penyusutan
bangunan kios dan gudang dan biaya penyusutan kenderaan dengan jumlah produksi bawang merah kupas 320.000 Kg. Jumlah biaya tetap dalam usaha
bawang merah kupas disajikan pada Tabel 15.
Tabel 15. Biaya Tetap No
Komponen Biaya Tetap Jumlah
RpBulan Rataan
Rp
1 Listrik dan Telepon
11.324.000 377.466,7
2 Bangunan
89.400.000 2.980.000.0
3 Penyusutan bangunan
22.356.000 745.200,0
4 Penyusutan peralatan
1.832.250 61.075,0
5 Penyusutan kenderaan
37.450.000 1.248.333,3
Jumlah 163.712.250
5.457.075,0
Sumber: Data primer, diolah Lampiran 10
Tabel 15 di atas menunjukkan biaya tetap secara keseluruhan sebesar Rp.163.713.250 per siklus usaha dan secara rata-rata Rp. 5.457.075,0. Biaya
pengadaan bangunan
merupakan biaya
terbesar, yaitu
sebesar Rp. 89.400.000 dan biaya terkecil adalah biaya penyusutan peralatan
Rp. 1.832.250.
Universitas Sumatera Utara
ii
c. Biaya Produksi
Total biaya produksi merupakan penjumlahan seluruh biaya produksi baik biaya tetap maupun biaya variabel. Total biaya produksi yang harus dikeluatkan
pengusaha bawang merah kupas disajikan pada Tabel 16.
Tabel 16. Biaya Produksi No
Uraian Jumlah
RpBulan Rataan
Rp
1 Biaya Variabel
7.447.258.500 248.241.950,0
2 Biaya Tetap
163.712.250 5.457.075,0
Jumlah 7.610.970.750
253.699.025,0
Sumber: Data primer, diolah Lampiran 11
Tabel 16 di atas menunjukkan biaya produksi secara keseluruhan sebesar
Rp.7.610.970.750 per siklus usaha dan secara rata-rata Rp.253.699.025,0. Biaya variabel merupakan biaya terbesar, yaitu sebesar Rp. 7.447.258.500. Berdasarkan
hasil penelitian diketahui bahwa jumlah biaya variabel lebih besar dari biaya tetap. Hal ini sesuai dengan hipotesis 2 yang menyatakan bahwa biaya variabel
usaha pengupasan bawang merah lebih besar dari biaya tetap, diterima.
5.2.2. Penerimaan Pengusaha Bawang Merah Kupas
Penerimaan adalah nilai rupiah dari total produksi yang dihasilkan dikali dengan harga jual produk. Dalam hal ini perkalian antara produksi bawang merah
kupas dengan harga jual. Penerimaan atas penjualan bawang merah kupas di daerah penelitian sesuai dengan siklus usaha. Apabila permintaan dari pelanggan
meningkat maka pengusaha bawang merah kupas juga harus meningkatkan produksinya. Penerimaan atas penjualan bawang merah kupas disajikan pada
Tabel 17.
Universitas Sumatera Utara
ii
Tabel 17. Penerimaan Pengusaha Bawang Merah Kupas
No Sampe
l Bahan
Baku Kg
Penyusutan Kg
Produksi Bawang
Merah Kupas
Kg Harga
Bawang Merah
Kupas Kg Total
Penerimaan Rp
1 18.000
1.000 17.000
29.500 501.500.000
2 12.000
500 11.500
29.500 339.250.000
3 8.000
500 7.500
29.500 221.250.000
4 11.000
500 10.500
29.500 309.750.000
5 8.000
500 7.500
29.500 221.250.000
6 11.000
500 10.500
29.500 309.750.000
7 6.000
500 5.500
29.500 162.250.000
8 14.000
500 13.500
29.500 398.250.000
9 10.000
500 9.500
29.500 280.250.000
10 20.000
1.000 19.000
29.500 560.500.000
11 11.000
600 10.400
29.500 306.800.000
12 9.000
500 8.500
29.500 250.750.000
13 12.000
600 11.400
29.500 336.300.000
14 5.000
500 4.500
30.000 135.000.000
15 14.000
500 13.500
30.000 405.000.000
16 20.000
1.000 19.000
30.000 570.000.000
17 9.000
400 8.600
30.000 258.000.000
18 7.000
400 6.600
30.000 198.000.000
19 7.000
300 6.700
30.000 201.000.000
20 12.000
600 11.400
30.000 342.000.000
21 6.000
300 5.700
30.000 171.000.000
22 11.000
600 10.400
29.500 306.800.000
23 20.000
1.000 19.000
29.500 560.500.000
24 14.000
700 13.300
29.500 392.350.000
25 9.000
400 8.600
29.500 253.700.000
26 11.000
500 10.500
30.000 315.000.000
27 12.000
600 11.400
30.000 342.000.000
28 7.000
300 6.700
30.000 201.000.000
29 10.000
500 9.500
29.500 280.250.000
30 13.000
700 12.300
29.500 362.850.000
Total 337.000
17.000 320.000
9.492.300.00 Rataan
11.233,3 566,7
10.666,7 30.683,3
316.410.000
Sumber: Data primer, diolah Lampiran 12
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebelum dilakukan pengupasan bawang merah menjadi bawang merah kupas bahan baku mengalami penyusutan
rata-rata sebesar 5-5,21. Jumlah bahan baku sebelum dikupas sebesat 337.000
Universitas Sumatera Utara
ii Kg dengan rataan 11.233,3 Kg, kemudian setelah dikupas berjumlah 320.000 Kg
dengan rataan 10.666,7 Kg. Total penerimaan per siklus atas usaha bawang merah kupas sebesar Rp 9.492.300.000,- dan total rata-rata penerimaan adalah sebesar
Rp 316.410.000,-.
5.3. Pendapatan Pengusaha
Pendapatan merupakan selisih antara penerimaan yang diperoleh dari usaha bawang merah kupas dengan total biaya produksi yang dikeluarkan selama
siklus produksi berlangsung. Pendapatan pengusaha bawang merah kupas disajikan pada Tabel 18.
Tabel 18. Pendapatan Pengusaha Bawang Merah Kupas
No Produksi
Kg Satuan
Jumlah Per siklus
Rataan Rp
1 Produksi bawang merah kupas
Kg 320.000
10.666,7 2
Penerimaan Rp
9.492.300.000 316.410.000,0 3
Biaya Variabel Rp
7.447.258.500 248.241.950,0 4
Biaya Tetap Rp
163.712.250 5.457.075,0
Total Biaya Produksi Rp
7.610.970.750 253.699.025,0 Pendapatan
Rp 1.881.329.250
62.710.975,0
Sumber: Data primer, diolah Lampiran 13
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa total pendapatan per siklus usaha
bawang merah kupas adalah sebesar Rp 1.881.329.250,- dan rata-rata pendapatan adalah sebesar adalah Rp 62.710.975,0,-. Dengan demikian hipotesis 3 yang
menyatakan bahwa pendapatan yang diperoleh pengusaha dalam usaha pengupasan bawang merah adalah tinggi dapat diterima.
5.4 . Pendapatan Pekerja