Ketersediaan Input Produksi Bahan Baku Tenaga Kerja

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Ketersediaan Input Produksi

Input produksi pada usaha pengupasan bawang merah ini adalah bahan baku, tenaga kerja, peralatan, dan bahan penunjang . Hampir semua input produksi tersedia di pasar setempat. Bahan baku bawang merah lokal ketersediannya kadang-kadang terbatas, sehingga pengusaha mengimpor dari Brebes, Jawa Tengah.

a. Bahan Baku

Bahan baku merupakan suatu bagian yang sangat penting untuk kelangsungan bisnis usaha pengupasan bawang merah. Kekurangan bahan baku memberikan dampak buruk terhadap kelancaran usaha. Selain itu bahan baku juga harus tersedia setiap saat untuk menjamin kontinuitas usaha dan kepentingan pelanggan konsumen. Bahan baku dalam hal ini ada dua jenis, yaitu bahan baku utama dan bahan penunjang. Adapun yang menjadi bahan baku utama adalah bawang merah. Kebutuhan bahan baku dalam satu bulan adalah 5.000-20.000 Kg dalam satu kali produksi. Bahan baku berupa bawang merah lokal ketersediannya tergantung pola tanam. Pola produksi yang tidak teratur disebabkan oleh keadaan musim, ketersediaan air dan lahan untuk dikelola, tidak mempengaruhi permintaan yang terus ada sepanjang tahun dan relatif stabil kecuali pada hari-hari besar. Diasumsikan, bahwa ketersediaan yang ada adalah jumlah selisih impor-ekspor dan produksi. Universitas Sumatera Utara ii Jumlah bawang merah cukup banyak dibandingkan dengan konsumsi dan kebutuhan konsumen. Dalam keadaan surplus disinyalir adanya kontinuitas pengiriman bawang merah impor secara tidak legal ke sentra produksi seperti Medan dan Brebes, walaupun data menunjukkan bahwa pada bulan-bulan tersebut tidak terjadi impor. Keadaan ini sangat mempengaruhi mekanisme pembentukan harga bawang merah di tingkat petani.

b. Tenaga Kerja

Input produksi berupa tenaga kerja pengupas bawang merah dan tenaga kerja lainnya yaitu, untuk angkat barang, bongkar muat, supir, pemasaran dan adminstrasi di daerah penelitian cukup tersedia. Tenaga kerja pengupas bawang merah berjumlah 119 orang, seluruhnya tenaga kerja perempuan dan tenaga kerja lainnya berjumlah 67 orang berasal dari masyarakat sekitar Kota Medan maupun dari luar Kota Medan. Tenaga kerja pengupas bawang merah melakukan sortir bawang merah, digunting, ditampi sambil menyortir memisahkan yang busuk kemudian dimasukkan kembali ke dalam goni atau keranjang. Bawang merah yang telah disortir siap dilakukan pengupasan.

c. Peralatan