BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep
Secara sederhana pengelolaan barang milik daerah meliputi tiga fungsi utama, yaitu: 1 adanya perencanaan yang tepat, 2 pelaksanaan secara efisien
dan efektif dan 3 pembinaan, pengawasan dan pengendalian. Berdasarkan fungsi utama pengelolaan barang milik daerah tersebut, maka akan diambil tiga kegiatan
yang digunakan sebagai variabel independen X, yaitu: 1 Perencanaan, 2 Pelaksanaan, 3 Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian. Berdasarkan tiga
variabel independen tersebut akan dilihat pengaruhnya terhadap pengelolaan barang milik daerah sebagai variabel dependen Y.
Dengan demikian kerangka konsep penelitian ini adalah sebagai berikut.
Variabel Independen X
Variabel dependen Y
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
Perencanaan X
1
Pelaksanaan X
2
Pengelolaan barang milik daerah
Y Pembinaan, Pengawasan dan
Pengendalian X
3
Universitas Sumatera Utara
Hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Adanya perencanaan bertujuan agar penggunaan anggaran dalam hal pengelolaan barang milik daerah lebih efisien, efektif dan ekonomis. Selain
itu, adanya perencanaan mengantisipasi perkembangan organisasi dan perubahan kepegawaian yang membutuhkan kesesuaian barang milik daerah
yang dibutuhkan. Oleh karena itu, semakin baikburuk perencanaan, maka semakin baikburuk pengelolaan barang milik daerah.
2. Adanya pelaksanaan yang efisien dan efektif bertujuan agar pengelolaan barang milik daerah dilakukan secara profesional, transparan dan akuntabel
sehingga barang milik daerah memberikan manfaat untuk jalannya roda pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, semakin
baikburuk pelaksanaan, maka semakin baikburuk pengelolaan barang milik daerah.
3. Kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pengelolaan barang milik daerah diperlukan untuk menghindari terjadinya penyimpangan
dari peraturan yang berlaku dalam setiap tahapan pengelolaan barang milik daerah dan mengarahkan agar pekerjaan yang dilaksanakan berjalan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, semakin baikburuk pembinaan, pengawasan dan pengendalian, maka semakin baikburuk
pengelolaan barang milik daerah.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Hipotesis