4.5.3 Pelaksanaan X
2
Pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian,
penghapusan, pemindahtanganan dan penatausahaan. Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen kuesioner dengan 14 butir pertanyaan untuk mengukur
variabel pelaksanaan yaitu mengenai tahapan kegiatan pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan,
pemindahtanganan dan penatausahaan. Kuesioner merupakan modifikasi dari instrumen kuesioner Oktaviana 2010 untuk kegiatan pengamanan, pemeliharaan,
penghapusan, pemindahtanganan dan penatausahaan. Skala pengukurannya menggunakan skala ordinal atau skala likert 1 sampai 5, dimana skor 5 S=sudah
sepenuhnya, skor 4 SB=sebagian besar, skor 3 N=netral, skor 2 SK=sebagian kecil, dan skor 1 SSB=sama sekali belum.
4.5.4 Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian X
3
Pembinaan adalah usaha atau tindakan yang dilakukan secara efektif, dan efisien, serta dalam perspektif jangka panjang, baik bersifat perubahan maupun
penyempurnaan, agar pengelolaan barang milik daerah dapat dilaksanakan dengan tertib.
Pengawasan adalah proses kegiatan pimpinan untuk memastikan dan menjamin bahwa tujuan dan tugas-tugas organisasi akan dan telah terlaksana
Universitas Sumatera Utara
dengan baik sesuai dengan kebijaksanaan, instruksi, rencana dan ketentuan- ketentuan yang telah ditetapkan dan yang berlaku.
Pengendalian adalah kegiatan untuk menjamin dan mengarahkan agar pekerjaan yang dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen kuesioner dengan 10
butir pertanyaan untuk mengukur variabel tersebut yaitu mengenai pemberian bimbingan, motivasi, supervisi dan pelatihan, pengawasan dan pengendalian, yang
merupakan modifikasi instrumen kuesioner yang dibuat oleh Oktaviana 2010. Skala pengukurannya menggunakan skala ordinal atau skala likert 1 sampai 5,
dimana skor 5 S=sudah sepenuhnya, skor 4 SB=sebagian besar, skor 3 N=netral, skor 2 SK=sebagian kecil, dan skor 1 SSB=sama sekali belum.
Secara ringkasnya definisi operasional variabel yang digunakan berikut pengukuran dan skala pengukurannya dapat dilihat dalam tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional
Pengukuran Variabel Skala
Pengukuran Variabel Dependen
Pengelolaan Barang Milik
Daerah Y
Sasaran strategis yang harus dicapai dalam kebijakan pengelolaan barang milik
daerah antara lain: 1 Terwujudnya ketertiban administrasi mengenai barang
milik daerah; 2 Terciptanya efisiensi dan efektivitas
penggunaan barang milik daerah; 3 Pengamanan barang milik daerah;
4 Tersedianya datainformasi yang akurat mengenai jumlah barang milik
daerah. Terdapat 14 butir pertanyaan
untuk mengukur variabel yaitu tentang:
1. Tertib administrasi. 2. Efisiensi dan efektivitas
penggunaan barang milik daerah.
3. Pengamanan barang milik daerah.
4. Tersedianya datainformasi yang akurat.
Ordinal
Variabel Independen
Perencanaan X
1
Perencanaan adalah kegiatan merumuskan rincian kebutuhan barang milik daerah
untuk menghubungkan pengadaan barang yang telah lalu dengan keadaan yang
sedang berjalan sebagai dasar dalam melakukan tindakan yang akan datang.
Terdapat 7 butir pertanyaan untuk mengukur variabel perencanaan
yaitu mengenai: 1. Penganggaran.
2. Kondisi barang milik daerah 3. Kebutuhan barang milik
daerah. Ordinal
Pelaksanaan X
2
Pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah meliputi kegiatan-kegiatan
pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian,
penghapusan, pemindahtanganan dan penatausahaan.
Terdapat 14 butir pertanyaan untuk mengukur variabel yaitu
mengenai: 1. Tahapan kegiatan pengadaan.
2. Tahapan kegiatan penggunaan. 3. Tahapan kegiatan pemanfaatan.
4. Tahapan kegiatan pengamanan
dan pemeliharaan 5. Tahapan kegiatan penilaian.
6. Tahapan kegiatan penghapusan 7. Tahapan kegiatan
pemindahtanganan 8. Tahapan kegiatan
penatausahaan. Ordinal
Pembinaan, Pengawasan
dan Pengendalian
X
3
Pembinaan adalah usaha atau tindakan yang dilakukan secara efektif, dan efisien, serta
dalam perspektif jangka panjang, baik bersifat perubahan maupun penyempurnaan,
agar pengelolaan barang milik daerah dapat dilaksanakan dengan tertib.
Pengawasan adalah proses kegiatan pimpinan untuk memastikan dan menjamin
bahwa tujuan dan tugas-tugas organisasi akan dan telah terlaksana dengan baik sesuai
dengan kebijaksanaan, instruksi, rencana dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan
dan yang berlaku. Pengendalian adalah kegiatan untuk
menjamin dan mengarahkan agar pekerjaan yang dilaksanakan berjalan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan. Terdapat 10 pertanyaan untuk
mengukur variabel yaitu mengenai : 1. Pemberian bimbingan, motivasi,
supervisi dan pelatihan. 2. Pengawasan.
3. Pengendalian.
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
4.6 Metode Analisis Data