4.4 Metode Pengumpulan Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Umar 2009 menyatakan bahwa data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama
baik dari individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Pengumpulan data dari responden
menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang diantar sendiri oleh peneliti sebanyak 84 kuisioner dan ditunggu selama 10 hari.
4.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan tiga variabel independen yaitu Perencanaan X
1
, Pelaksanaan X
2
, dan Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian X
3
dan satu variabel dependen yaitu Pengelolaan Barang Milik Daerah Y. Definisi
operasional dari variabel pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:
4.5.1 Pengelolaan Barang Milik Daerah Y
Adapun yang dimaksud dengan pengelolaan barang milik daerah pada penelitian ini adalah sasaran strategis yang harus dicapai dalam kebijakan
pengelolaan barang milik daerah antara lain: 1 Terwujudnya ketertiban administrasi mengenai barang milik daerah; 2 Terciptanya efisiensi dan
efektivitas penggunaan barang milik daerah; 3 Pengamanan barang milik daerah; 4 Tersedianya datainformasi yang akurat mengenai jumlah barang milik daerah.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen kuesioner dengan 14
Universitas Sumatera Utara
butir pertanyaan yang berkaitan dengan pengelolaan barang milik daerah yaitu tentang tertib administrasi, efisiensi dan efektivitas penggunaan barang milik
daerah, pengamanan barang milik daerah dan tersedianya datainformasi yang akurat, yang merupakan modifikasi instrumen kuesioner yang dibuat oleh
Oktaviana 2010. Skala pengukurannya menggunakan skala ordinal atau skala likert 1 sampai 5, dimana skor 5 S=sudah sepenuhnya, skor 4 SB=sebagian
besar, skor 3 N=netral, skor 2 SK=sebagian kecil, dan skor 1 SSB=sama sekali belum.
4.5.2 Perencanaan X
1
Adapun yang dimaksud dengan perencanaan adalah kegiatan merumuskan rincian kebutuhan barang milik daerah untuk menghubungkan pengadaan barang
yang telah lalu dengan keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar dalam melakukan tindakan yang akan datang. Pengukuran variabel ini menggunakan
instrumen kuesioner dengan 7 butir pertanyaan untuk mengukur variabel perencanaan yaitu mengenai penganggaran, kondisi barang milik daerah, dan
kebutuhan barang milik daerah, yang merupakan modifikasi instrumen kuesioner yang dibuat oleh Oktaviana 2010. Skala pengukurannya menggunakan skala
ordinal atau skala likert 1 sampai 5, dimana skor 5 S=sudah sepenuhnya, skor 4 SB=sebagian besar, skor 3 N=netral, skor 2 SK=sebagian kecil, dan skor 1
SSB=sama sekali belum.
Universitas Sumatera Utara
4.5.3 Pelaksanaan X