Kebun Dolok Merangir dan Dolok Ulu diusahai berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri Nomor: 3HGUDA80 dan telah memperoleh perpanjangan selama 25 tahun
sesuai SK Menteri Negara AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Nomor : 117HGUBPN1997 tanggal 16 September 1997 seluas 11.226,38 Ha.
Kebun Aek Tarum diusahai berdasarkan Hak Guna Usaha No. 1Perk. A. Tarum Haboko dan telah memperoleh perpanjangan selama 25 tahun sesuai SK Menteri
Negara AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Nomor: 149HGUBPN1997 tanggal 9 Desember 1997 seluas 4.238,88 Ha.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan dan pengolahan karet. Perkebunan karet merupakan sumber
bahan baku utama pabrik di samping perkebunan-perkebunan karet rakyat yang menjualnya ke perusahaan ini. Kegiatan penanaman karet memakai jenis Havea
Brasilliensis dan mengolahnya menjadi Crumb Rubber. PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate memiliki misi dan spirit semangat
perusahaan, yaitu: Spirit semangat perusahaan adalah “Kepercayaan dan kebanggaan”. PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate menopang kehidupan yang menyenangkan
melalui keamanan serta kenyamanan semua orang dan memberikan kegembiraan serta inspirasi.
Misi perusahaan adalah “Menyumbang masyarakat dengan mutu tertinggi”. PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate tidak akan berhenti pada produk, pelayanan dan
teknologi tetapi akan terus mengejar suatu kualitas tertinggi dalam semua kegiatan
perusahaan. Dasar dari kesemuanya adalah manusianya. PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate akan memanfaatkan skill atau kemampuan masing-masing individu
dengan semaksimal mungkin. Sebagai perusahaan global yang mempunyai rasa tanggung jawab, sambil memakai hasil musyawarah dan keinginan bersama dengan
masyarakat sebagai pedoman dari semua kegiatan, PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate akan memberikan kontribusi terhadap perkembangan masyarakat luas serta
memberikan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan alam. Prinsip Dasar perusahaan adalah : Siejitsu-Kyocho Integritas dan Kerjasama, Shinshu-Dokuso Pelopor
Kreatifitas, Genbutsu-Genba Peninjauan Lapangan, Jukuryo-Danko Kematangan Tindakan.
2.3. Lokasi Perusahaan
Lokasi perkebunan dan juga pabrik PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate terletak di Kebun Dolok Merangir, Serbalawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar,
Sumatera Utara, Indonesia.yang memiliki 108 km dari Medan ibu kota Propinsi Sumatera Utara dan juga berjarak 20 km dari kota Pematang Siantar. Perkebunan dan
pabrik ini terletak pada ketinggian ± 42 m dari permukaan laut, dengan topografi yang sebagian besar berbukit-bukit.
Areal perkebunan di PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangir ini mempunyai batas-batas geografis yaitu :
1. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Serbalawan
2. Sebelah Barat berbatasan dengan pemukiman penduduk dan Kecamatan Si Pis-pis
3. Sebelah Utara berbatasan dengan Perkampungan Negeri Lawan
4. Sebelah Selatan berbatasan dengan perumahan karyawan dan Desa Kampung
Umbong. Pendirian perusahaan tersebut memiliki letak yang sangat strategis. Hal tersebut
disebabkan karena : 1.
Sumber bahan getah karet tidak jauh dari lokasi pabrik karena perkebunan karet tersebut merupakan milik PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate sendiri.
2. Didukung oleh sarana transportasi dan komunikasi yang menunjang serta prasarana
jalan yang baik. Sehingga hal ini akan memudahkan pengiriman bahan baku, barang setengah jadi dan juga untuk pemasarannya.
3. Disekitar lokasi pabrik tersedia tenaga kerja yang cukup dan memiliki ketrampilan
sebagai tenaga kerja, sebagian karyawan yang dipekerjakan merupakan penduduk setempat.
Luas area yang dimanfaatkan untuk kegiatan usaha perkebunan dan pengolahan karet oleh PT. BSRE sesuai dengan luas areal HGU Hak Guna Usaha yang berlaku
yaitu Keputusan Menteri Negara AgrariaKepala nadan pertanahan Nasional Nomor: 114HGUBPN1997 dengan luas 2.846,73 ha di Kabupaten Serdang Bedagai dan
Keputusan Menteri Negara Agraria Kepala Bidang Pertanahan Nasional Nomor: 117HGUBPN1997 dengan luas 11.226, 38 ha di Kabupaten Simalungun. Namun
setelah diukur secara kadesteral dengan mengeluarkan seluas 202,827 ha areal untuk kawasan industri Kabupaten Simalungun dan peluasan wilayah ibu kota Kecamatan
Tapian Dolok, Kantor Imigrasi Pematang Siantar serta peruntukkan jalan maka luas areal HGU PT. BSRE di kabupaten Simalungun menjadi seluas 11.023, 553 ha. Izin
HGU tersebut berlaku selama 25 tahun sejak diperpanjangan pada tanggal 1 Januari 1998.
2.4. Daerah Pemasaran
PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate merupakan pabrik yang mengolah getah karet menjadi produk Crumb Rubber atau SIR yang sudah melalui tahapan
pengontrolan kualitas pada bagian Quality Control Department. Oleh karena itu, banyak negara-negara yang membeli produk Crumb Rubber atau SIR yang dihasilkan oleh
PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate. Daerah-daerah pemasaran produk Crumb Rubber atau SIR yang dihasilkan oleh
PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate diekspor ke negara Jepang tepatnya ke kota Yokohama, Tokyo, Hakata, Moji dan Yokkaichi. Selain negara Jepang, negara Brazil
juga mengimpor produk tersebut, tepatnya di kota Santos dan Savanah. Selain itu juga, tujuan ekspor produk tersebut adalah negara Amerika Serikat yaitu di kota New
Orleans. Cara pendistribusian produk tersebut hingga sampai ke luar negeri adalah
produk Crumb Rubber atau SIR dikirimkan dari Dolok Merangir ke pelabuhan Belawan sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum dikirim kepada konsumen melalui
transportasi laut yang ada di kota Medan dengan menggunakan truk-truk pengangkutan produk Crumb Rubber atau SIR tersebut.
2.5. Proses Produksi
PT. Bridgestone melakukan proses produksi dengan mengolah getah karet menjadi bahan setengah jadi Crumb Rubber. Untuk mendapat kualitas mutu produk
Crumb Rubber yang baik bermula dari penanaman dan perawatan karet di lapangan yang kemudian dilanjutkan dengan proses pengolahan yang melalui beberapa tahap di
pabrik.
2.5.1. Standar Mutu Produk
Untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan, PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate melakukan pengawasan mutu. Pengawasan mutu dilakukan pada saat
penerimaan bahan baku, proses maturasi, proses pembentukan crumb, sampai dengan finishing product. Untuk itu PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate menerapkan
standard mutu berdasarkan Standard Indonesian Rubber SIR. Untuk mendapatkan standar mutu berdasarkan Standard Indonesian Rubber SIR, maka PT. Bridgestone
Sumatra Rubber Estate melakukan pengawasan mutu dimulai dari standar bahan baku, standar proses maturasi, standar produk serta pendeteksian metal. Berikut merupakan
pengawasan mutu pada PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate. a. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan berasal dari dua sumber yaitu, karet yang dihasilkan sendiri BSRE dan karet yang dibeli dari masyarakat.
b. Proses Maturasi Merupakan cara yang digunakan untuk proses pengeringan pada periode yang
ditentukan, agar kadar kering bahan baku semakin tinggi sebelum diolah menjadi