Bahan Penolong Bahan Yang Digunakan
                                                                                pencucian.  Pada  blending tank bahan baku dicuci dengan putaran mixer, fungsinya untuk pengendapan kotoran.
Bahan baku kemudian akan dipotong kembali dengan menggunakan mesin pre breaker  setelah terlebih dahulu ditransfer dengan menggunakan  bucket  conveyor  II.
Sama seperti prinsip kerja mesin slab cutter, mesin pre breaker  juga berfungsi untuk mengurangi ukuran partikel dari bahan baku serta menghilangkan serum dan kotoran.
Dengan bantuan arus air, maka bahan baku akan berpindah ke settling tank II. Pada settling tank  II  partikel karet dibersihkan dalam tangki diaduk untuk mengendapkan
kotoran. Setelah melewati settling tank  bahan baku akan ditransfer ke dalam system pneumatic transfer. Bahan baku akan ditransfer ke mesin hammer mill dengan
menggunakan  blower.  Hammer mill  akan mengurangi ukuran partikel dan menghilangkan kotoran dengan menggunakan pisau yang berputar dengan kecepatan
tinggi.  Dengan bantuan arus air, bahan baku keluar  dari  hammer mill  dan akan ditampung di settling tank  III. Disini bahan baku akan diaduk, sehingga kotoran
mengendap. Dari settling tank  III bahan baku akan dibawa dengan screw conveyor kedalam  system pneumatic  transfer. Melalui system pneumatic  transfer  bahan baku
akan dibawa ke dalam settling tank  IV. Sama dengan settling tank sebelumnya, fungsi settling tank IV adalah mengendapkan kotoran yang ada pada partikel karet.
Partikel  karet ditransfer menggunakan screw conveyor  ke dalam system pneumatic transfer. Melalui system pneumatic transfer partikel karet akan ditransfer ke
mesin extruder I. Pada mesin extruder  partikel karet akan mengalami proses penekanan agar dapat melewati die plate.  Diameter  die plate  pada  extruder  I sebesar 3-3,5 mm.
Mesin  extruder  akan memotong dan mengekstruksi partikel karet dengan pemotongan
kecepatan tinggi, sehingga menghasilkan partikel karet yang kecil. Mesin  extruder berfungsi mengurangi ukuran partikel, sehingga memudahkan pengeringan dan
mengurangi serum dan kotoran. Arus air akan akan membawa partikel karet ke settling tank  V. Pada settling tank V partikel karet akan dicuci untuk mengendapkan kotoran.
Partikel  karet kemudian ditransfer menggunakan screw conveyor  ke dalam system pneumatic  transfer. Partikel karet akan ditransfer oleh system pneumatic  transfer  ke
mesin  extruder  II. Pada mesin extruder  II bahan baku akan mengalami proses penekanan untuk melewati die plate  dengan diameter 2,4mm–3mm. Pada mesin
extruder  II, partikel karet akan akan dipotong dan diekstruksi. Produk    crumb  yang diekstrusi  dimasukkan  ke blower  arus udara, partikel karet akan ditransfer secara
pneumatik ke trolley. Partikel karet  dipisahkan dari udara menggunakan aliran gas siklon. Karet turun
ke dalam trolley  dan  partikel udara  habis, sehingga dihasilkan kualitas produk akhir. Trolley  dibagi ke dalam beberapa bagian untuk memudahkan pembentukan biscuit.
Trolley  diisi dengan partikel karet dengan menggunakan Hydrocyclone pump  dan blower. Di dalam trolley berisi  28 kotak, masing-masing kotak berukuran 75cm x 40cm
x 25cm. Setelah setiap bagian trolley  diisi oleh partikel karet, maka trolley  akan dimasukkan kedalam dryer  dan akan dipanaskan selama
±
14 menit dengan suhu 120
C-135 C. Setelah 14 menit, trolley akan keluar secara otomatis. Selanjutnya akan
dilakukan pembongkaran crumb biscuit  oleh pekerja. Crumb biscuit  akan diletakkan diatas meja penumpukan untuk kemudian didinginkan.
                                            
                