Keuangan Nomor 102PMK.012008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Menurut pasal 31 menyatakan”
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf f, KPKNL menyelenggarakan fungsi: pelaksanaan pelayanan lelang yang
mempunyai tugas melakukan pemeriksaan dokumen persyaratan lelang dan dokumen obyek lelang, penyiapan dan pelaksanaan lelang, serta penyusunan
minuta risalah lelang, pelaksanaan verifikasi dan penatausahaan risalah lelang, pembukuan penerimaan hasil lelang, pembuatan salinan, petikan dan grosse
risalah lelang, penggalian potensi lelang, pelaksanaan superintendensi Pejabat Lelang serta pengawasan Balai Lelang dan pengawasan lelang pada Perum
Pegadaian dan lelang kayu kecil oleh PT. Perhutani Persero.
Sedangkan mengenai Lelang Eksekusi diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor ; 93PMK.062010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang,
Pasal 5 menyatakan ;
Lelang Eksekusi termasuk tetapi tidak terbatas pada Lelang Eksekusi Panitia Urusan Piutang Negara PUPN, Lelang Eksekusi Pengadilan, Lelang Eksekusi
Pajak,Lelang Eksekusi Harta Pailit, Lelang Eksekusi Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan UUHT, Lelang Eksekusi dikuasaitidak dikuasai Bea Cukai,
Lelang Eksekusi Barang Sitaan Pasal 45 KitabUndang-Undang Hukum Acara Pidana KUHP, Lelang Eksekusi Barang Rampasan, Lelang Eksekusi Barang
Temuan, Lelang Eksekusi Fidusia, Lelang Eksekusi Gadai. Lelang Eksekusi Benda Sitaan pasal 18 ayat 2 UU nomor 31 tahun 1999 tentang Tipikor yang
diubah dengan UU.
5. Pejabat Lelang
Pejabat Lelang menurut Pasal 1 butir 14 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93PMK.062010 adalah:
Pejabat Lelang adalah orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan diberi wewenang khusus untuk melaksanakan penjualan barang secara lelang.
Klasifikasi Pejabat Lelang berdasarkan Pasal 8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93PMK.062010, Pejabat Lelang dibedakan dalam 2 dua tingkat, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1 Pejabat Lelang terdiri dari:
a. Pejabat Lelang Kelas I; dan
b. Pejabat Lelang Kelas II.
2 Pejabat Lelang Kelas I berwenang melaksanakan lelang untuk semua jenis
lelang atas permohonan PenjualPemilik Barang. 3
Pejabat Lelang Kelas II berwenang melaksanakan lelang Noneksekusi Sukarela atas permohonan Balai Lelang atau PenjualPemilik Barang.
Berdasarkan pada Bab II Pasal 6 dan 10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40PMK.072006. Pejabat Lelang bertugas melakukan persiapan lelang
Selanjutnya apa yang harus dilakukan Pejabat Lelang dalam melaksanakan tugas persiapan lelang, diatur pada Pasal 6 Peraturan Direktorat Jenderal
Piutang dan Lelang Negara Nomor 36PL2002 yang terdiri dari: 1
Meminta dan menerima dokumen persyaratan lelang yang berkaitan dengan objek lelang;
2 Meneliti kelengkapan dan kebenaran formil dokumen persyaratan
lengkap; 3
Memberikan informasi lelang kepada pengguna jasa lelang tata cara penawaran lelang, antara lain :
a Uang jaminan;
b Pelunasan uang hasil lelang;
c Bea lelang dan pungutan lain sesuai peraturan perundang-
undangan; d
Objek lelang;
Universitas Sumatera Utara
4 Membuat kepala risalah lelang
5 Mempersiapkan bagian badan kaki risalah lelang
Mengenai tugas pelaksanaan lelang, menurut Pasal 6 Keputusan Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara Nomor 36PL2002, Pejabat Lelang berfungsi
melakukan: 1
Membaca bagian Kepala risalah lelang; 2
Memimpin pelaksanaan lelang agar berjalan tertib, aman, dan lancar; 3
Mengatur ketepatan waktu; 4
Bersikap tegas, komunikatif, dan berwibawa; 5
Menyelesaikan persengketaan secara adil dan bijaksana; 6
Menghentikan pelaksanaan lelang untuk sementara waktu apabila terjadi ketidaktertiban atau ketidakamanan dalam pelaksanaan lelang;
mengesahkan pembelian lelang; 7
Membuat bagian badan risalah lelang. Fungsi Pejabat Lelang yang harus dilakukan setelah lelang selesai:
1 Membuat bagian kaki risalah lelang;
2 Menutup dan menandatangani risalah lelang;
3 Pejabai Lelang kelas I menyetor uang hasil lelang yang diterima dari
pembeli ke bendaharawan penerimarekening Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara;
Universitas Sumatera Utara
4 Pejabat Lelang kelas II yang berkedudukan di Kantor Pejabat Lelang
kelas II menyetor Bea Lelang, uang miskin dan Pph apabila ada ke kas negara serta hasil bersih lelang ke kas negarapenjual;
5 Pejabat Lelang kelas II yang berkedudukan di balai lelang menyetor
biaya administrasi dan pajak penghasilan apabila ada ke kas negara serta hasil bersih lelang ke pemilik barang.
C. Pengaturan Tata Cara Lelang Eksekusi Barang Jaminan Tidak Bergerak
1. Pengetian Lelang Eksekusi