Dasar Hukum Lelang 1. Dasar hukum lelang

BAB II PENGATURAN TATA CARA LELANG EKSEKUSI BARANG

JAMINAN TIDAK BEGERAK

A. Dasar Hukum Lelang 1. Dasar hukum lelang

a. Ketentuan Umum Dikatakan ketentuan umum karena peraturan perundang-undangannya tidak secara khusus mengatur tentang tata caraprosedur lelang. a “Burgelijk Wetboek” Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Stbl.184723 antara lain Pasal 389.395, 1139 1, 1149 1; b “Reglement op de Burgelijk RechtsvorderingRBG” Reglement Hukum Acara Perdata untuk daerah di luar Jawa dan Madura Stbl. 1927 No. 227 c Pasal 206-228; “Herziene Inlandsch ReglementHIR” atau Reglement Indonesia yang diperbaharui RIB Stbl. 1941 No. 44 a.1 Pasal 195-208; d UU No. 49 Prp 1960 tentang PUPN, Pasal 10 dan 13; e UU No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana, Pasal 35 dan 273; f UU No.4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan; g UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Pasal 6; h UU No. 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fiducia; i UU No. 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa; j UU No. 1 tahun 2003 tentang Perbendaharaan Indonesia; k UU No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Membayar Utang; l PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah; m Peraturan Pemerintah No. 44 tahun 2003 tentang Pemungutan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP. 37 Universitas Sumatera Utara b. Ketentuan Khusus, Dikatakan ketentuan khusus karena peraturan perundang-undangannya secara khusus mengatur tentang tata caraprosedur lelang. a “Vendu Reglement” Undang-Undang Lelang Stbl. 1908 No. 189 b “Vendu Istructie” Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan Lelang Stbl 1908 No. 190 c Instruksi Presiden No.9 tahun 1970 tentang Penjualan dan atau pemindahtanganan barang-barang yang dimilikidikuasai negara; d Keputusan Menteri Keuangan Nomor 304KMK.012002 jo Nomor 450KMK.012002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang; e Keputusan Menteri Keuangan Nomor 305KMK.012002 jo Nomor 51KMK.012002 tentang Pejabat Lelang; f Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118PMK.072005 tanggal 30 November 2005 tentang Balai Lelang; g Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 119PMK.072005 tanggal 30 November 2005 tentang Pejabat Lelang Kelas II. h Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102PMK.012008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara i Peraturan Menteri Keuangan Nomor ; 93PMK.062010 tertanggal 23 April 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang. Pengganti Peraturan Menteri Keuangan Nomor ; 40PMK.072007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang j Surat Edaran Departemen Keuangan Republik Indonesia Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara Nomor: SE-23PN2000 tertanggal 22 Nopember 2000 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang Hak Tanggungan. 50 50 FX Ngadijarno, Ibid, hal 5 Universitas Sumatera Utara

B. Pengertian lelang dan Azas-azas lelang 1. Pengertian lelang