menggunakan cara-cara yang instan untuk mendulang suara yang signifikan dalam pemilu, melalui kekuatan capital yang dimilikinya.
Disisi masyarakat sendiri, kurangnya tingkat pemahaman akan pentingnya hasil akhir dari Pemilu itu sendiri bagi masyarakat secara luas, dan ditambah lagi karna faktor
pendidikan, dan tingkat kesejahteraan ekonomi yang dimiliki masyarakat pada saat ini yang masih sangat minim, menjadikan politik uang sebagai trend berpolitik saat ini, dan tentunya
sangat memperburuk iklim berpolitik yang terjadi. Maka jadilah uang mampu bermanuver ditengah masyarakat, dan merubah cara
pandangan masyarakat terhadap konteks politik itu sendiri, yang mana ada satu paradigma yang dibangun dalam melihat Pemilu . Dimana moment pemilu hanya menjadi acara bagi-
bagi uang, sembako, kaos, dsb, dan sayangnya menjadi keyakinan kognitif yang difahami masyarakat. Maka dengan melihat hal ini, dirasa sangat sulit untuk mengharapkan perubahan
yang berarti kearah yang lebih baik, dan tentu saja mencinderai subtansi dasar Pemilu umum, sebagai instrument untuk mencari orang-orang yang memiliki integritas tinggi bagi kemajuan
masyarakat, dan partai politik yang memiliki proyeksi kedepan guna mengangkat harkat dan martabat masyarakat.
Secara garis besar dalam penerapan strategi politik, walaupun memiliki konsep yang jelas sebagai pedoman untuk memenangkan Pemilu lewat dukungan masyarakat, tetapi
terkadang banyak hal yang diluar koridor dan aturan yang berlaku pun dapat dilakukan. Sehingga sama seperti pengertian kekuasaan yang dipandang oleh Harold Lasswell bahwa
politik adalah Who gets what, when, and How, siapa yang mendapat apa, kapan, bagaimana.
3.7 Saran
Konsep strategi politik yang dilakukan dalam pandangan penulis harus mengalami perbaikan, dimana pendekatan terhadap masyarakat merupakan upaya yang
secara kontiniuitas harus dilakukan, bukan hanya pada saat moment tertentu, yang mengisaratkan hubungan interaksi yang baik, antara partai politik baik Caleg partai,
pengurus, dan organisasi sayap dengan para konstituen kader simpatisan, atau masyarakat secara umum hanya di jalin disaat pada saat adanya satu kepentingan politik yang ingin di
capai oleh partai. Sehingga ini tentu nya menciptakan sikap apatisme bagi masyarakat, dalam melihat setiap aktor politik yang bertarung baik dalam Pemilu ataupun Pemilukada
Universitas Sumatera Utara
Kemudian dalam regulasi pemilu sendiri, harus ada perubahan yang dilakukan, dimana harus ada pengawasan anggaran yang dilakukan secara ketat, untuk meminimalisir
terjadi politik transaksional, karena apabila hal ini terus terjadi, maka dasar strategi politik yang mengedepankan pertarungan ide dan konsep dari setiap aktor politik, akan berubah
menjadi ajang unjung kekuatan atas kepemilikan uang. Kemudian beban biaya politik yang begitu besar yang harus dikeluarkan setiap
kontestan pemilu, akan mempengaruhi efektifitasi kerja bagi seorang yang menang sebagai Anggota Legislatif. Karena sudah menjadi rahasia umum, biaya politik yang telah di
keluarkan diawal, akan menjadi beban tersendiri bagi setiap anggota dewan , dan akan diupayakan untuk dikembalikan secepatnya, walaupun terkadang harus melakukan
pelanggaran hukum. Maka subtansi dasar dari seorang Anggota dewan, yang memiliki otoritas dalam hal legislasi, pengawasan, dan keuangan serta memediasi kepentingan
masyarakat dan pemerntah akan menjadi hal yang secara teoritis berlaku dalam sistem politik Indonesia, tetapi tidak sesuai dengan realitas yang ada, yang lebig mengedepankan sikap
pragmatisme bagi elite politik berkuasa. Kemudian hal teramat penting yang harus dilakukan adalah, memberikan
pendidikan politik secara berkesinambungan kepada masyarakat baik oleh Partai politik, maupun Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara setiap hajatan politik. Agar
subtansi dasar politik dalam konteks Pemilihan Umum, yang merupakan metode atau mekanisme cara peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat, dapat diwujudkan.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Madekhan; Orang desa Anak tiri Perubahan , Jakarta, Rajawali-Press. 2008 Arbain Lubis, Muhammad; Sejarah Marga-marga Asli di Mandailing, Sumatera Utara
Medan, DEPDIKBUD, 1992 Chaidar, Al; Pertarungan Ideologis , Partai-partai Islam Versus Partai-partai Sekuler,
Jakarta, Buku Islam Kaffah. 2006 Frederich, Carl J; Constitusional Government Democracy, Theory and Praticeon Europa and
America Watham, Blaisdell Publishing Company. 1967 Cangara, Hafied; Komunikasi Politik, konsep, teori, dan Strategi, Rajawali Press, Jakarta, PT
Raja Grafindo Persada. 2009 Hamidi Harahap, Basyral; Madina yang Madani , Panyabungan, Pemda Kabupaten
Mandailing Natal. 2004 Hamidi Harahap, Basyral M.Siahaan, Hotman ; Orientasi Nilai-nlai Budaya Batak, Jakarta,
Sanggar Williem Iskandar. 1987 Harrison, Lisa;Metodologi Penelitian Politik, Jakarta Kencana Media Group. 2007
Napitupulu, Burhanuddin; Harakiri politik tokoh Nasional dan Elite Golkar, Jakarta, RMBOOKS. 2007
Parlindungan, Mangaraja Onggang; Tuanku Rao, Jakarta, Tanjung Pengharapan. 1962 Poerwantara, PK; Partai-partai politik di Indonesia, Jakarta, PT. Rineka Cipta. 1989
Sahdan, Gregorius; Jalan transisi demokrasi Pasca Soeharto, Bantul, Pondok Edukasi. 2006
Universitas Sumatera Utara
Samuel, Gunawan; Budaya Birokrasi, Jakarta, Penerbit Erlangga, PT. Gelora Aksara, Prima.1988
Scholder, Peter; Strategi Politik, Friendrich-Naumann-Stifung. Jakarta. 2003 Singarimbun, Masrin Efendi, Sofian; Metode Penelitian Sosial. LP3S. 1998
Setiyanto, Agus; Elit Pribumi Bengkulu , Jakarta, Penerbit Balai Pustaka, 2007 Sugiyono; Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung. Alfabeta. 2008
Surbakti, Ramlan; Memahami Ilmu Politik, Jakarta. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. 2010
Tanjung, Akbar; the golkar way, survival Partai Golkar ditengah turbulensi Politik Era transisi, Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama. 2007
W.Kawuryan, Mangandaru; Kamus politik modern , Jakarta , Pura Pustaka. 2008
1. As Imran Khaitami Ketua Umum Partai Golkar DPD II Periode 2010-2015
Kabupaten Mandailing Natal dan ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal 2009-2014
Daftar Wawancara.
2. Ir. Wildan Nasution Ketua Fraksi Partai Golkar periode 2009-2014 Koordinator
daerah 3 Partai Golkar pada pemilu 2009 3.
Ikhwanul Akbar Calon Anggota Legislatif Partai Golkar Dapil 3 4.
Ramali Rangkuti Ketua PengurusPimpinan Kecamatan Partai Golkar Kecamatan Lembah Sorik Marapi
5. Khairul Anwar A.P Camat Lembah Sorik Marapi
6. Tuan Syech H. Ardawili Nasution pengasuh pondok pesantren Musthafawiyah
Purba Baru 7.
Tuan Syech H. Royhan Rangkuti pimpinan pondok pesantren Royhanul Jannah Pasar Maga
Universitas Sumatera Utara
8. Ali Sutan Nasution,S.E Tokoh adat masyarakat Lembah Sorik Marapi
1. DPD II Partai Golkar Kabupaten Mandailing Natal
Sumber-sumber Data lainnya
• Renacana Aksi Partai Golkar dalam menghadapi Pemilu 2009 di Kabupaten
Mandailing Natal •
Laporan Kegiatan Partai Golkar Mandailing Natal, dalam Pemilu 2009 •
Perhitungan Perkiraan Kekuatan KIRKA Partai Golkar di Kecamatan Lembah Sorik Marapi
• Surat Keputusan Golkar No. Kep -11 GK-MNIX2008.
2. Data dari Komisi Pemilihan Umum Daerah Mandailing Natal
• Surat Keputusan KPUD Kabupaten Mandailing Natal No.26542SKKPU-MN
X2008 tentang penetapan Calon Anggota Legislatif •
Pembagian Daerah Pemilihan pada pemilu 2009 di Kabupaten Mandailing Natal. •
Daftar Pemilih tetap Kecamatan Lembah Sorik Marapi dari Panitia Perhitungan Kecamatan Lembah Sork Marapi
• Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2009 dari Panitia Perhitumngan Kecamatan
Lembah Sorik Marapi 3.
Kecamatan Lembah Sorik Marapi dalam Angka 4.
Administrasi Pendidikan Pondok Pesantren Musthafawiyah Jumlah Santri Pondok Pesantren Musthafawiyah
5. Undang- Undang
• Undang No 2 Tahun 2002 tentang Partai Politik
Universitas Sumatera Utara
• Undang No 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah
6. Internet
• httpsinar harapan,co,idberita0401101opi.01.htmlBirokrasi-kekuasaan
• Headline news, Nusantara, Selasa 17 Maret 2009 20:02 WIB
Metrotvnews.com •
httpi.dWikipediadefenisipolitik-uang.html
7. Surat Kabar
• Harian Kompas, 22 Januari 2010 Netralitas Birokrasi dalam Pemilu. Teuku
Harits Muzani
8. Majalah
• Prisma Vol.28 No.2 Oktober 2009
9. Hasil Penelitian
• Hasil Riset Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat LP3M USU tentang
Kajian Akademik Pemekaran Provinsi Sumatera Utara Dalam Rangka Pembentukan Provinsi Sumaeta Tenggara
Lampiran-lampiran
Daftar Pertanyaan Wawancara
Universitas Sumatera Utara
1. Bagamana Kondisi Sosial masyarakat Lembah Sorik Marapi?.
2. Bagaimana kultur Masyarakat Mandailing, mempengaruhi orientasi politik
masyarakat?. 3.
Bagaimana Konsep kekerabatan, dalam adat istiadat masyarakat dan dapat dipertahankan di tengah masyarakat Lembah Sorik Marapi?.
4. Bagamana sejarah Islam msuk dan berkembang di Kawasan Mandailing, khususnya
di Kecamatan Lembah Sorik Marapi?. 5.
Bagaimana proses nilai-nilai Ke Islaman dapat mempengaruhi dan menjadi tuntunan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari di kecamatan Lembah Sorik
Marapi?. 6.
Sejauh mana eksistensi kekuatan Raja Adat dapat bertahan, dan pengaruhnya di tengah masyarakat Lembah Sorik Marapi?.
7. Bagaimana peran tokoh masyarakat baik alim ulama, maupun tokoh adat di tengah
masyarakat Lembah Sork Marapi? 8.
Bagaimana proses nilai-nilai Ke Islaman dapat mempengaruhi dan menjadi tuntunan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari di kecamatan Lembah Sorik
Marapi?. 9.
Bagaimana sejarah perkembangan Partai Golkar di Mandailing Natal, khususnya pasca bergulirnya Reformasi dimana Golkar tidak lagi menjadi kekuatan politik
mutlak pada masa orde baru?. 10.
Bagaimana, Golkar melakukan proses konsolidasi dalam Internal Golkar sebagai bagian dari upaya pemenangan partai Golkar dalam Pemilu 2009?.
11. Seperti apa mekanisme pengkaderan yang dilakukan partai Golkar, untuk memperkuat
militansi kader dan basis suara pemilihnya?. 12.
Bagaimana Partai Golkar melakuakn komunikasi politik dan proses pencitraan terhadap konstituen, dalam upaya meraih simpati dan kepercayaan publik sebagai
bagian dari skenario pemenangan Partai Golkar dalam Pemilu 2009?.
Universitas Sumatera Utara
13. Golkar sebagai Partai Nasionalis, Bagaimana melakukan pendekatan secara khusus
dengan Masyarakat Mandailing Natal yang memiliki kultur Islam yang begitu kuat?. 14.
Apa pesan Khusus yang disampaikan Partai Golkar, dalam kampanye politiknya?. 15.
Bagaimana gambaran umum Partai Golkar, dalam menyikapi pertarungan politik dalam Pemilu 2009 di Kecamatan Lembah Sorik Marapi?
16. Apa yang menjadi kekuatan dasar yang dimiliki Partai golkar, untuk meraih suara di
Kecamatan Lembah Sorik Marapi?. 17.
Apa saja langkah-langkah strategis yang dilakukan Partai Golkar dalam mengatasi konflik Internal yang dapat terjadi, mengingat adanya regulasi petapan suara
terbanyak dalam Pemilu 2009?. 18.
Sebagai seorang Caleg, program apa saja yang dilakuakan untuk memperoleh suara dari konstituen?.
19. Keuntungan Apa yang dimiliki Partai Golkar, dengan keberadaan Bapak Amru
Daulay sebagai Bupati Mandailing Natal sekaligus sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam Pemilu 2009?.
20. Bagaimana kemampuan Partai Golkar dalam menjangkau akses Birokrasi, dan
mengkondisikan mesin Birokrasi untuk memenangkan Pemilu 2009?. 21.
Apa sajakah, kebiasaan yang berlaku di dalam pondok pesantren Musthafawiyah?. 22.
Bagaimana pandangan masyarakat terhadap pendidikan di pondok pesantren?. 23.
Apakah ada, pengkultusan antara santri dan Guru dalam pola pendidikan di pesantren Musthafawiyah?.
24. Sejauh mana penanaman nilai Ahlul Sunnah Wal Jamaah, dalam pendidikan pondok
pesantren?. 25.
Sejauh mana kedekatan Mustahafawiyah, dengan partai Islam yang mengusung konsepsi Ahlul Sunnah Wal Jamaah?.
Universitas Sumatera Utara
26. Bagamana prosesnya banyak santri Mustafawiyah yang pada dasarnya bukan warga
Kecamatan Lembah Sorik Marapi, masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap pada Pemilu 2009 di Kecamatan Lembah Sorik Marapi?.
27. Apakah dapat dibenarkan, bahwa beberapa Caleg di untungkan dengan ribuan santri
Musthafawiyah yang masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap?. 28.
Bagaimana Partai Golkar berupaya meraih suara di kawasan wilayah Mustahafawiyah desa Purba Baru?.
29. Apakah yang dirasakan menajadi kendala terberat Partai Golkar untuk memperoleh
suara di kawasan wilayah Musthafawiyah desa Purba Baru?. 30.
Hal apa saja yang hendak diperjuangkan Partai Golkar kedepannya, serta kekurangan yang sangat mendasar untuk diperbaiki oleh Partai Golkar?.
Universitas Sumatera Utara
Komposisi Pengurus DesaKelurahan Partai Golkar Kecamatan Lembah Sorik Marapi serta perkiraan kekuatan Partai Golkar di Kecamatan Lembah Sorik Marapi.
1. Komposisi dan Personalia Pimpinan Desa partai Golkar Kelurahan Pasar
Maga No. NAMA
JABATAN 1.
2. 3.
4. 5.
6. Surya Dharma Nst
Asan Hsb Asrul Parinduri
Conek Lubis Herman Nst
Hasanuddin Lubis Ketua
Wakil Ketua Seksi Bid Organisasi Kaderisasi Anggota Wakil Ketua Seksi Bid Pemenangan Pemilu
Wakil Ketua Seksi Bid Pendidikan , Pemuda, Olahraga, dan Budaya
Wakil Ketua Seksi Bid Pemberdayaan Perempuan Wakil Ketua Seksi Bid Keagamaan , Kesejahteraan, dan
Pengabdian Masyarakat
7. 8.
9. 10.
11. 12.
Mulia Hasan Rkt Mukhlis Lubis
Marzuki Nst Adi Putra Rambe
Kartini Lubis Anwar Nst
Sekretaris Wkl Sekretaris Seksi Organisasi Kaderisasi Anggota
Wkl Sekretaris Seksi Pemenangan Pemilu Wkl Sekretaris Seksi Pendidikan, Pemudaan, Olahraga dan
Budaya Wkl Sekretaris Seksi Pemberdayaan Perempuan
Wkl Sekretaris Seksi Keagamaan, Kesejahteraan, dan Pengabdian Masyarakat
13. 14.
Ali Sahrin Mtd Baktiar Lubis
Bendahara Wakil Bendahara
15. 16.
Lokot Nst Sakti Nst
Ketua Sub Seksi Organisasi, Kaderisasi Keanggotaan wakil ketua Sub Seksi Organisasi, Kaderisasi Keanggotaan
17. 18.
Solahuddin Lubis Miswar Rkt
Ketua Sub Seksi Pemenangan Pemilu Wakil ketua Sub Seksi Pemenangan Pemilu
19. 20.
Marwan Hsb Henri Saputra Rkt
Ketua Sub Seksi Pendidikan, Pemuda, Olahraga, dan Budaya Wakil ketua Sub Seksi Pendidikan, Pemuda, Olahraga, dan
Budaya
21. 22.
Pardiah Lubis Reni Nst
Ketua Sub Seksi Pemberdayaan Perempuan Wakil ketua Sub Seksi Pemberdayaan Perempuan
23. 24.
Zakaria Taher Rkt Iskandar Lubis
Ketua Sub Seksi Bidang Keagamaan, Kesejahteraan, dan Pengabdian Masyarakat
Wakil ketua Sub Seksi Bidang Keagamaan, Kesejahteraan, dan Pengabdian Masyarakat
Perkiraan Kekuatan Awal KIRKA Pengurus Pimpinan Desa Partai Golkar Kelurahan Pasar Maga
Universitas Sumatera Utara