160
LEMBAR TUGAS 1. Amatilah  dengan  mencari  informasi  dari  sumber-sumber  bacaan  yang
terkait  materi  pembuatan  tepung  agar-agar  melalui  buku-buku  di perpustakaan, internet, dan sumber referensi lainnya.
2. Tanyakan kepada guru dengan mengajukan pertanyaan untuk
mempertajam pengetahuan dan teknik  pembuatan tepung agar-agar, misalnya :
a. Karakteristik bahan baku dan bahan pendukung dalam pembuatan
tepung agar-agar b. Jenis dan fungsi alat  pembuatan tepung agar-agar
c. Tahapan proses pembuatan tepung agar-agar d. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan tepung
agar-agar e. Bagaimanakah Pengendalian mutu terhadap produk tepung agar-
agar ?
3. Lakukan ekplorasiexperimen lakukan percobaan dengan melakukan Praktek pembuatan tepung agar-agar
4. Menganalisis hasil praktek pembuatan tepung agar-agar 5. Mengasosiasi: buatlah laporan
6. Mengkomunikasikan  dengan  Persentasikan  hasil  kesimpulan  yang
anda dapatkan pada kelompok lain.
161
SEMI REFINED CARRAGEENAN SCR
Semi  refined  carrageenan  SRC  merupakan  produk  intermediate  untuk mendapatkan  karagenan  dengan  mutu  yang  lebih  baik.  Rumput  laut  yang
digunakan  adalah  rumput  laut  jenis  Eucheuma  sp  segar  yang  baru  dipanen. Untuk mendapatkan kandungan karagenan yang maksimum sebaiknya rumput
laut dipanen tepat 42 hari setelah budidaya.
Tugas Amatilah    dengan  mencari  informasi  tentang  pengolahan  semi
Refined  Carrageenan  SRC  melalui  media  pembelajaran    buku, media  cetak,  media  elektronika  dan  sejenisnya,  silahkan
menanyakan  kepada  guru  apabila  ada  yang  belum  jelas  ,  buat laporan dan presentasikan di depan kelas
162
Bahan : Eucheuma cottonii sp segar, KOH
Tahapan Proses Pengolahan
1. Pencucian rumput laut Rumput  laut  yang  baru  dipanen  dicuci  bersih  untuk  menghilangkan  garam
dan kotoran lainnya.
2. Perebusan Perbusan  RL  dalam  larutan  KOH  6-8  yang  telah  dipanaskan  terlebih
dahulu sampai mencapai suhu 80-85oC, selama 2-3 jam. Untuk konsentrasi KOH  6  waktu  perebusan  yang  diperlukan  adalah  2  jam.  Volume  larutan
KOH  yang  digunakan  untuk  perebusan  adalah  3-4  kali  berat  rumput  laut kering. Selama perebusan dilakukan pengadukan agar panasnya merata.
3. Pencucian Setelah  selesai  perebusan,  dilakukan  pencucian  berulang-ulang  sampai  air
pencuci  netral  pH  7.  Larutan  KOH  bekas  perebusan  dapat  digunakan kembali sebanyak 3-4 kali dengan konsentrasi yang diukur kembali.
4. Pemotongan Rumput laut yang sudah bersih dan netral dipotong-potong dengan ukuran
2-5 cm.
5. Pengeringan Potongan rumput laut kemudian dijemur dibawah sinar matahari selama 2-
3 hari atau menggunakan mesin pengering.
6. Pengemasan Rumput  laut  dalam  bentuk  chips  tersebut  kemudian  dikemas  dalam
kemasan plastik jenis PE ketebalan 0.3 mm.
163
3.  Tugas