Tanyakan kepada guru dengan mengajukan pertanyaan untuk Lakukan ekplorasiexperimen lakukan percobaan dengan melakukan Praktek pembuatan dodol rumput laut Menganalisis hasil praktek pembuatan dodol rumput laut 5. Mengasosiasi: buatlah laporan Mengkom

130 5. Tuangkan adonan ke dalam cetakanloyang, dinginkan dan diamkan sampai mengeras. 6. Potong dodol rumput laut yang sudah mengeras dengan ukuran 1 x 4 cm dan ketebalan 1 cm. Dodol kemudian dikeringkan selama 3-4 hari, kemudian dikemas dan siap dipasarkan. LEMBAR TUGAS 1. Amatilah dengan mencari informasi dari sumber-sumber bacaan yang terkait materi pembuatan dodol rumput laut melalui buku- buku di perpustakaan, internet, dan sumber referensi lainnya.

2. Tanyakan kepada guru dengan mengajukan pertanyaan untuk

mempertajam pengetahuan dan teknik pembuatan dodol rumput laut, misalnya : a. Karakteristik bahan baku dan bahan pendukung dalam pembuatan dodol rumput laut b. Jenis dan fungsi alat pembuatan dodol rumput laut c. Tahapan proses pembuatan dodol rumput laut d. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan dodol rumput laut e. Bagaimanakah Pengendalian mutu terhadap produk dodol rumput laut?

3. Lakukan ekplorasiexperimen lakukan percobaan dengan melakukan Praktek pembuatan dodol rumput laut

4. Menganalisis hasil praktek pembuatan dodol rumput laut 5. Mengasosiasi: buatlah laporan

6. Mengkomunikasikan dengan Persentasikan hasil kesimpulan

yang anda dapatkan pada kelompok lain. 131

2. Manisan Rumput Laut

Menurut SNI tahun 1983, manisan merupakan salah satu jenis makanan ringan yang biasanya menggunakan gula pasir sebagai bahan pemanisnya. Pemberian gula dalam konsentrasi tinggi pada manisan selain bertujuan untuk memberikan rasa manis juga dapat mencegah pertumbuhan mikroba. Manisan pada umumnya dibedakan atas manisan basah dan manisan kering. Hal yang membedakan kedua manisan tersebut adalah cara pembuatan, daya awet, dan penampakan. Daya awet manisan kering lebih lama dibandingkan dengan manisan basah. Hal ini disebabkan selain kadar air manisan kering lebih rendah, juga kandungan gulanya lebih tinggi. Adapun dari segi penampakan manisan basah lebih menarik dibandingkan . dengan manisan kering. Manisan umumnya dibuat dari buah-buahan, namun manisan yang dibuat dari rumput laut baik manisan basah maupun manisan kering mempunyai bentuk yang menarik dan rasa yang disukai oleh konsumen Pembuatan manisan rumput laut dimaksudkan untuk meningkatkan nilai Tugas Amatilah dengan mencari informasi tentang pengolahan manisan rumput laut melalui media pembelajaran buku, media cetak, media elektronika dan sejenisnya, silahkan menanyakan kepada guru apabila ada yang belum jelas , buat laporan dan presentasikan di depan kelas 132 tambah dan juga untuk mendapatkan produk makanan rumput laut yang tahan lama Manisan rumput laut basah merupakan produk pengolahan yang dibuat dengan cara perendaman dalam larutan gula pada konsentrasi tertentu, tanpa proses pengeringan. Sedangkan manisan rumput laut kering merupakan produk pengolahan yang dibuat dengan cara perendaman daiam larutan gula pada konsentrasi tertentu kemudian dilanjutkan dengan proses pengeringan. Konsentrasi gula yang dibutuhkan untuk mencegah pertumbuhan mikroba bervariasi tergantung dari jenis dan kandungan zat-zat yang terdapat dalam makanan, tetapi umumnya 70 larutan gula akan menghentikan pertumbuhan seluruh mikroba dalam makanan. Dengan konsentrasi lebih rendah dari 70 larutan gula masih efektif menghentikan kegiatan mikroba tetapi untuk jangka waktu pendek, kecuali untuk makanan beku atau yang bersifat asam Buckle, et al., 1987. Menurut Standar Nasional Indonesia, syarat mutu manisan kering adalah mempunyai kadar air maksimurn 25, keadaan kenampakan, bau, dan rasa normal, tidak berjamur dan gula yang dihitung sebagai sakarosa minimum 45. Untuk mendapatkan mutu manisan yang baik perlu dilakukan proses pengeringan dengan alat pengering buatan. Pengeringan dengan alat pengering buatan di samping kondisi pengeringan terkontrol, waktu pengeringan bisa lebih cepat, sehingga produk bisa lebih baik mutunya. Pengeringan adalah proses terjadinya penguapan air dari bahan karena adanya perbedaan kandungan uap air antara udara dengan bahan yang dikeringkan, dalam hal in kandungan uap air udara lebih sedikit atau 133 udara mempunyai kelembaban nisbi yang rendah sehingga terjadi penguapan. Untuk menjaga mutu dan mengurangi kerusakan dari produk akhir manisan kering, perlu dilakukan pengemasan dengan bahan pengemas yang tidak mudah rusak dan tidak cepat mengalami perubahan- perubahan akibat pengaruh kimiawi atau mikrobiologis. Pengemas ini selain untuk melindungi produk juga berfungsi sebagai sarana komunikasi antara produsen dan konsumen, memudahkan distribusi dan penanganan serta sebagai alat promosi. Pemilihan jenis pengemas makanan dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya adalah jenis bahan makanan, kondisi ligkungan, sifat-sifat wadah pengemas dan jenis pengawetan yang diberikan pada bahan makanan. PEMBUATAN MANISAN RUMPUT LAUT A. Alat dan bahan Alat : 1 Bak pencucianember besar 2 Gelas ukur 3 Timbangan 4 Kompor tungku pemasak 5 Panci 6 Pengaduk kayu 7 Stoples Bahan : 1 Rumput laut basah alami 2 Air bersih 134 3 Pewarna 4 Kantong plastik 5 Gula pasir

B. Langkah Kerja

1. Rumput laut kering direndam dalam air bersih selama 2-3 hari. Lamanya perendaman ini tergantung dari umur rumput laut. Rumput laut yang tua direndam lebih lama dibandingkan yang muda. Namun, rumput laut yang tua hasil akhirnya lebih baik karena tidak terlalu lembek atau terlalu halus. 2. Air diganti tiap pagi dan sore hari. Pada waktu mengganti air, rumput laut sekaligus dicuci dari kotoran-kotoran yang mungkin masih ada. Perendaman dihentikan bila rumput laut telah dapat diputus dengan kuku jari. 3. Rumput laut ditiriskan, kemudian dipotong-potong dengan ukuran  2 cm. 4. Setelah dipotong, rumput laut dimasukkan ke dalam larutan gula. Perbandingan jumlah gula dan rumput laut basah adalah 1 : 1. 5. Perendaman di dalam larutan gula kira-kira 1 malam. kemudian ditiriskan. 6. Agar warna manisan lebih menarik, manisan dapat diberi pewarna makanan baik yang berbentuk pasta atau bubuk. Pemberian warna ini dapat juga dilakukan sebelum direndam dalam larutan gula. Namun, larutan gula akan menjadi berwarna sehingga hanya dapat dipakai untuk rumput laut warna tertentu. Pemberian warna harus merata agar manisan lebih menarik. 7. Setelah manisan ditiriskan, kemudian dilakukan pengemasan.