Syarat-Syarat Bahan Kemasan Uraian Materi

181

b. Syarat-Syarat Bahan Kemasan

Setelah kita mengetahui fungsinya, maka untuk menentukan pilihan, kita harus mengetahui jenis bahan kemas mana yang memenuhi syarat sehingga dapat memenuhi fungsi kemasan. Beberapa syarat yang perlu di pertimbangkan dalam menentukan pilihan bentuk kemasan dan bahan kemasan yang akan dipergunakan adalah sebagai berikut: 1 Tidak Toksik Bahan pengemas harus tidak toksik beracun terutama jika mengemas bahan yang menyangkut kesehatan manusia secara langsung atau tidak langsung. Sebagai contoh, kemasan yang akan digunakan untuk mengemas bahan pangan atau obat-obatan tidak boleh mengandung Pb Timbal, karena akan mengganggu kesehatan manusia. 2 Harus Cocok Dengan Bahan Yang Dikemas Kesalahan memilih bahan kemasan dapat berakibat sangat merugikan misalnya produk yang harus dikemas dengan kemasan transparan, tetapi sebaliknya produk dikemas dengan kemasan yang tidak transparan sehingga untuk mangetahui isi kemasan tersebut harus dibuka terlebih dahulu. Membuka kemasan akan merusak segel sehingga akan menimbulkan prasangka bahwa barang tersebut sudah tidak asli lagi. 3 Harus Menjamin Sanitasi dan Syarat-syarat Kemasan Tidak boleh menggunakan kemasan bila dianggap tidak memenuhi syarat-syarat. Sebagai contoh, pemakaian kemasan dari karung harus mengalami pencucian dulu. 182 4 Dapat Mencegah Pemalsuan Untuk mencegah pemalsuan produk oleh pihak yang tidak bertanggung jawab maka produsen membuat kemasan yang khusus sehingga sulit untuk dipalsukan. Dengan demikian, bila terjadi pemalsuan produk, akan mudah sekali dikenali. 5 Kemudahan Membuka dan Menutup Orang akan memilih minuman dengan kemasan tetrapack contoh, kemasan teh kotak dari pada minuman yang dikemas dalam botol kaca. Hal ini disebabkan karena kemasan tetrapack memberikan berbagai kemudahan dibandingkan dengan botol kaca. Kemasan tetrapak mudah dibuka dan ringan sehingga dapat dibawa bepergian, sedangkan untuk membuka tutup botol kaca lebih sukar dan memerlukan alat khusus serta terlalu berat untuk dibawa bepergian. 6 Kemudahan Dan Keamanan Dalam Mengeluarkan Isi Besar mulut harus sesuai dengan bentuk produk yang ada didalamnya dan mulut kontainer jangan mengarah kedalam, hal ini bertujuan agar produk tidak tercecer, terbuang atau tersisa di dalamnya. 7 Kemudahan Pembuangan Kemasan Bekas Kemasan bekas dari plastik jika dibuang menjadi sampah yang tidak hancur oleh mikroorganisme dan bila dibakar, akan menyebabkan polusi udara. Sedangkan bahan kemasan yang terbuat dari logam, kertas, dan bahan nabati masing-masing tidak menimbulkan masalah lingkungan serta dapat diproses kembali. 183 8 Ukuran, Bentuk dan Berat harus sesuai Ukuran kemasan harus disesuaikan dengan ruangan agar mudah dalam penyimpanan, pengangkutan, juga memberikan daya tarik pada konsumen, karena bentuk kemasan dapat menjadi daya tarik konsumen, seperti botol berbentuk ramping akan terlihat lebih besar. Berat suatu kemasan harus juga diperhatikan, karena lebih ringan kemasan maka lebih mudah dalam pengangkutan dan lebih ekonomis. 9 Tahan Banting Dengan adanya corugated board papan bergelombang dan bahan anti getaran lain dapat menahan produk dari kerusakan mekanis atau dari benturan-benturan dalam pengangkutan maupun penyimpanan. 10 Penampilan Dan Pencetakan Dalam hal penampilan produsen menyesuaikan kemasan dengan wilayah pemasaran, karena selera masyarakat tidak sama misalnya masyarakat Eropa tidak sama dengan masyarakat Asia atau Afrika. 11 Biaya Yanga Rendah Produk harus terjangkau oleh konsumen, salah satu usaha yang dapat dilakukan ialah menurunkan biaya pengemasan sampai batas dimana kemasan masih dapat berfungsi dengan baik. Hal ini penting, karena konsumen akan membeli jenis produk yang sama dengan harga yang lebih murah. 12 Syarat-syarat Khusus Di luar syarat-syarat yang telah dikemukakan masih ada syarat-syarat khusus yang masih harus diperhatikan, misalnya kemasan yang 184 ditujukan untuk daerah tropis mempunyai syarat yang berbeda dengan kemasan yang ditujukan ke daerah sub tropis.

c. Klasifikasi Kemasan