35
2. Alat Pengolahan Tepung Tulang Ikan
Pada proses pengolahan tepung ikan, hasil yang diddapat selain tepung ikan, adalah berupa porduk minyak ikan dengan kualitas yang tinggi.
Bahan baku yang digunakan yaitu ikan utuh maupun bagian ikan dari limbah sisa pengolahan ikan yang lain. Akan tetapi minyak ikan yang
diperoleh dari hasil samping kegiatan pengolahan tepung ikan yang banyak beredar di pasaran biasanya mempunyai grade yang rendah. Hal
ini karena adanya degradasi yang disebabkan oleh pemanasan dan pendiaman minyak pada suhu tinggi selama proses dan penyimpanan
Piggot, 1996. Dua proses penting pada pengolahan tepung ikan adalah pemasakan,
pengepresan untuk memisahkan fase cair misela miscella dari padatannya, serta pengeringan bahan padat untuk dijadikan tepung ikan.
Misela terdiri dari air, minyak, bahan-bahan larut air, dan padatan yang tersuspensi dalam air. Padatan terlarut adalah senyawa-senyawa dengan
berat molekul rendah dan jenis protein yang larut air seperti protein miofibril yang keluar dari daging ikan pada saat pemasakan. Fraksi
minyak dipisahkan dari misella dengan proses sentrifugasi Piggot, 1996.
3. Alat Pengolahan Minyak Ikan a. Pisau
Pisau dibutuhkan pada tahap awal proses yaitu untuk memotong, menyayat hati ikan, agar dihasilkan sayatan hati ikan yang lebih kecil,
sehingga memudahkan pada proses selanjutnya.
b. Langseng Dandang
Agar proses pengolahan dapat menghasilkan minyak ikan secara maksimal, maka dilakukan pengukusan hati ikan dengan dandang
sampai minyak ikan benar-benar keluar.
36
c. Alat pengepres
Alat pengepres digunakan untuk mengeluarkan minyak ikan dari hati ikan yang telah dikukus sebelumnya. Proses pengepresan dilakukan
dengan memberi tekananbeban secara bertahap agar minyak yang dihasilkan dari proses pengepresan tidak tercampur dengan
ampasnya.
d. Sentrifugalcorong Pemisah
Sentrifugalcorong pemisah
digunakan untuk
memisahkan kandungan minyak yang dihasilkan dengan kandungan air yang
tercampur pada minyak ikan.
Gambar 24. Sentrifugal dan Corong Pemisah e. Peralatan Laboratorium
Netralisasi merupakan proses memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak dengan perlakuan mereaksikan asam lemak bebas
dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun Ketaren, 1986. Perangkat alat yang digunakan pada perlakuan
pemurnian minyak antara lain gelas piala, cawan porselin, oven,
37
desikator, Erlenmeyer, pipet tetes, pipet 10 ml, buret, kertas saring, kertas whatman 42, kertas lakmus, pendingin tegak, penangas air,
corong pemisah, labu penyabunan, tanur pengabuan, penyaring vacuum,
sentrifuge, magnetic
stirrer, alat
pemucat dan
spectrofotometer.
38
Gambar 25. Alat-alat Laboratorium f.
Alat Pengolahan khitin dan khitosan
Alat-alat yang diperlukan pada proses pembuatan khitin dan khitosan antara lain:
1 Bak wadah Pencucian
Gambar 26. Wadah pencucian
2 Oven Pengering
Gambar 27. Oven Pengering
39
3 Alat Penghancur
Gambar 28. Coperpenghancur
4 Alat Pengayak
5 Alat Penangas
Gambar 29. Hotplate
6 Alat PenyaringPenirisNyiru
g. Alat Pengolahan Pakan Ternak
1 Perlakuan Secara Fisik Alat pengeringanOven Pengering
Alat Pembuatan Pelet Alat PengukusSteamer
Alat pengukusan yang digunakan adalah alat sejenis Steamer dengan menggunakan metode pengukusan bertekanan tinggi
sehingga dapat menghasilkan kualitas bahan yang sangat halus
40
Gambar 30. Autoclave Wadahbak penampungan bahan
2 Perlakuan secara Kimia Peralatan yang digunakan pada pembuatan pakan ternak secara
kimiawi adalah dengan peralatan laboratorium kimia
3 Perlakuan secara Biologis Peralatan yang digunakan pada pembuatan pakan ternak secara
biologi antara lain : Bakwadah Pastik
Destilator Penangas Listrik
Erlenmeyer Gelas piala
Pendingin balik Gelas Pengaduk
Corong gelas
41
h. Alat Pengolahan Pupuk Organik