Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

13 1. Untuk mengidentifikasi dan menganalis Pasal 16 ayat 3 TRIPs Agreement dengan Pasal 6 ayat 2 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis konsistensi dari Pasal 16 ayat 3 TRIPs Agreement dengan Pasal 6 ayat 2 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 terkait dengan perlindungan hukum merek terkenal untuk barang tidak sejenis.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.6.1 Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan kemajuan ilmu hukum khususnya berkaitan dengan aspek hukum merek dan hukum internasional.

1.6.2. Manfaat Praktis

Hasil dari peneltian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran, manfaat dan masukan pada : a. Bagi penulis Penulis dapat menemukan berbagai permasalahan tentang merek terkenal untuk barang tidak sejenis dan menganalisisnya dengan Pasal 16 Ayat 3 TRIPs Agreement dan Pasal 6 Ayat 2 Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2001 serta memberikan wacana dan 14 masukan yang dapat dijadikan sebagai alternatif solusi terhadap kendala-kendala yang dihadapi dalam perlindungan hukum merek terkenal untuk barang tidak sejenis. b. Bagi Masyarakat Memberikan pandangan hukum bagi masyarakat mengenai perlindungan hukum merek terkenal untuk barang tidak sejenis sehingga dapat dijadikan acuan bagi masyarakat dalam menentukan barang yang akan dikonsumsinya. c. Bagi Penegak Hukum Diharapkan hasil penelitian ini menjadi motivator bagi penegak hukum di Indonesia, khususnya bagi Hakim untuk menerapkan Pasal 16 Ayat 3 TRIPs Agreement dalam kasus peniruan merek terkenal untuk barang tidak sejenis agar tercipta keadilan dan prinsip national treatment. d. Bagi Pemerintah Diharapkan hasil penelitian ini mampu menjadi motivator terbentuknya Peraturan Pemerintah PP sebagai peraturan pelaksana untuk mengatur persyaratan bagi barang tidak sejenis yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek yang sudah terkenal milik pihak lain sebagaimana dimandatkan oleh Pasal 6 ayat 2 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001. 15 e. Bagi Pemilik MerekPengusaha Diharapkan hasil penelitian ini mampu menjadi pertimbangan bagi pengusaha dalam mendaftarkan merek dengan itikad baik meskipun dengan jenis barang yang berbeda, sehingga tidak menimbulkan masalah hukum di masa yang akan datang. Selain itu, pemilik merek terkenal juga akan merasakan terpenuhinya kewajiban perlindungan hukum merek terkenal untuk barang tidak sejenis. f. Bagi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Diharapkan hasil penelitian ini mampu menjadi acuan bagi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, khususnya Dirjen Merek dalam menerima dan menolak pendaftaran merek yang diindikasikan meniru merek terkenal untuk barang tidak sejenis, karena proses awal dari pemilikan hak atas merek adalah diterimanya pendaftaran yang dilakukan pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.

1.7 Sistematika Penulisan