45 kepemilikan itu orang akan mendapatkan keuntungan,
misalnya royalti. c. Prinsip kebudayaan the cultural argument;
Hasil ciptaan itu sejalan dengan ilmu pengetahuan, seni dan sastra yang besar artinya bagi peningkatan taraf kehidupan,
peradaban, dan martabat manusia. Selain itu juga akan memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, bangsa dan
negara. Pengakuan atas karya dan karsa manusia yang dibakukan dalam sistem HKI adalah suatu usaha untuk
mewujudkan lahirnya semangat dan minat untuk mendorong lahirnya ciptaan baru.
d. Prinsip sosial the social argument. Hukum tidak mengatur kehidupan manusia sebagai
perseorangan yang berdiri sendiri, tetapi hukum mengatur kepentingan manusia sebagai warga masyarakat. Sehingga,
hak yang diakui oleh hukum dan diberikan kepada perorangan atau suatu persekutuan, tidak boleh diberikan
semata-mata untuk memenuhi kepentingan perseorangan atau persekutuan saja, akan tetapi pemberian hak kepada
perseorangan atau persekutuan itu diakui oleh hukum, oleh karena itu diberikan hak tersebut kepada perseorangan atau
persekutuan maka kepentingan seluruh masyarakat akan terpenuhi.
2.4 Tinjauan Umum tentang Merek
2.4.1 Pengertian Merek
Menurut Black’s Law Dictionary memberikan pengertian merek
sebagai berikut:
23
The term trademark includes any word, symbol or device, or any combination thereof. To identify and distinguish his
or her goods from those manufactured or sold by others and to indicate the source of the goods, even if that source
is unknown.
Terjemahannya adalah: Merek dagang termasuk kata apapun, simbol atau
perangkat atau kombinasi dari semuanya. Untuk mengidentifikasi dan membedakannya barang yang
diproduksi atau dijual oleh orang lain dan untuk
23
Henry Campbell Black, Black’s Law Dictionary, West Group, Seventh Edition, 1999, hlm.
1038.
46 menunjukkan sumber barang, bahkan jika sumber yang
tidak diketahui.
Menurut Tim Lindsey et.al., merek sebagai suatu tanda pembeda yang membedakan suatu produk dengan produk yang lain, sehingga
secara umum tanda yang berbeda ini akan menunjukkan suatu identifikasi sesuatu barang dan jasa.
24
Secara yuridis, pengertian merek diatur dalam Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 15 Tahun
2001, yang menyatakan bahwa: Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata,
huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda
dan dipergunakan dalam kegiatan perdagangan atau jasa.
2.4.2 Fungsi Merek
Merek memegang peranan penting dalam perdagangan. Fungsi merek dibagi menjadi 3, yaitu:
25
1. Fungsi tanda untuk membedakan distintive function Suatu merek memberikan identitas pada barang-barang atau
jasa-jasa yang ditandai merek dan sekaligus juga
membedakan barang-barang atau jasa-jasa tersebut dengan barang-barang
atau jasa-jasa
yang diproduksi
dan diperdagangkan oleh produsen lain.
2. Fungsi jaminan mutu quality product function Suatu merek dagang yang dibeli oleh konsumen, akan
membentuk kesan dalam ingatan konsumen bahwa merek dagang tersebut merupakan lambang dari mutu barang-
barangnya.
Lambang dari mutu barng memberikan konsekuensi bahwa merek sebagai jaminan kepada para
konsumen bahwa barang yang dibeli akan sama kualitas mutunya.
24
Tim Lindsey et.al.,Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, Bandung: PT. Alumni, 2002, hlm. 140.
25
Suyud Margono, Op.Cit., hlm. 51-52
47 3. Fungsi daya tarik dan promosi promotion and impression
function Merek berfungsi sebagai pemberi daya tarik pada barang-
barang dan jasa-jasa, serta sebagai reklame atau iklan bagi barang-barang atau jasa-jasa yang ditandai dengan merek
tersebut. Daya tarik suatu merek sangat penting untuk menarik perhatian pembeli, sehingga merek biasanya dibuat
dengan warna-warna yang menarik dan mudah diingat konsumen. Selain itu, kemasan dari produk tersebut
merupakan media promosi yang langsung dapat dilihat oleh konsumen sendiri.
2.4.3 Jenis Merek