34
2.2 Tinjauan Umum tentang TRIPs Agreement
2.2.1 Sejarah TRIPs Agreement
TRIPs  Agreement  merupakan  lampiran  dari  World  Trade Organization  WTO,  ditandatangani  di  Marrakesh,  Maroko  pada
tanggal 15 April 1994, yang mengikat lebih dari 120 negara.
14
Tujuan TRIPs Agreement tercantum dalam Pasal 7 yaitu:
The  protection  and  enforcement  of  intellectual  property rights
should contribute
to the
promotion of
technological  innovation  and  to  the  transfer  and dissemination of technology, to the mutual advantage or
producers and users of technological knowledge and in a manner  conducive  to  social  and  economic  welfare,  and
to a balance of rights and obligations. Terjemahannya adalah:
Perlindungan  dan  penegakan  hak  kekayaan  intelektual harus  memberikan  konstribusi  untuk  promosi  inovasi
teknologi  dan  transfer  penyebaran  terknologi,  untuk keuntungan  produsen  dan  pengguna  pengetahuan
teknologi,  untuk  kesejahteraan  sosial  dan  ekonomi bersama dan untuk keseimbangan hak dan kewajiban.
Ciri pokok TRIPs Agreement adalah:
15
1.  Berbeda  dengan  isu-isu  lainnya  yang  erat  kaitannya  dan pangkal  tolaknya  pada  komoditi  dan  aksesnya  ke  pasar,
TRIPs  Agreement  berbicara  tentang  norma  dan  standar tingkat atau kualitas pengaturan.
2.  Dalam beberapa hal  TRIPs Agreement  mendasarkan diri atas  prinsip  full  compliance  terhadap  konvensi-konvensi
Hak  Kekayaan  Intelektual  yang  telah  ada  dan menggunakannya sebagai basis minimal.
3.  Karena  keterkaitannya  yang  erat  dengan  perdagangan internasional,
TRIPs Agreement
memuat dan
menekankan  derajat  yang  tinggi  mekanisme  penegakan hukum  dan  penyesuaian  perselisihan  yang  dikaitkan
dengan kemungkinan pembalasan silang.
14
Huala  Adolf    A.  Chandrawulan,  Masalah-masalah  Hukum  dalam  Perdagangan Internasional, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995, hlm. 1
15
Adrian Sutedi, Hak Atas Kekayaan Intelektual, Jakarta: Sinar Grafika, 2009, hlm. 44.
35
2.2.2 Pengaturan KI dalam TRIPs Agreement
TRIPs  Agreement  bagi  semua  negara  adalah  perjanjian  yang paling  komprehensif  dalam  melindungi  kekayaan  intelektual.
Pengaturan-pengaturan  dalam  TRIPs  Agreement  lebih  tegas  dan  detail dalam  mengatur  kekayaan  intelektual  secara  umum.  TRIPs  Agreement
menimbulkan  konsekuensi  bagi  negara  yang  ikut  menandatanganinya untuk  meratifikasi  dan  melakukan  perbaikan  produk  hukum
nasionalnya.  Keikutsertaan  dalam  TRIPs  Agreement  mewajibkan Indonesia  melakukan  penyesuaian  legislasi  nasional  yang  mengatur
Kekayaan  Intelektual  agar  tercipta  keseragaman  pengaturan  dan perlindungan Kekayaan Intelektual di Indonesia dengan yang berlaku di
negara lain.
16
Pengaturan  yang  tercantum  dalam  TRIPs  Agreement  menjadi dasar  pengaturan  hak  kekayaan  intelektual  di  setiap  negara  anggota
dalam  rangka  pengaturan  dan  perlindungan  hukum  kekayaan intelektual.  Bagian-bagian  yang  diatur  dalam  TRIPs  Agreement
meliputi: Bagian I :  Ketentuan-ketentuan  umum  dan  prinsip  dasar  General
provisions and basic principles; Bagian II:   Standar-standar mengenai ketersediaan, ruang lingkup, dan
penggunaan  KI  Standard  concerning  the  availability, scope and use of intellectual property rights;
16
Suyud Margono dan Longginus Hadi, Pembaharuan Perlindungan Hukum Merek, Jakarta: CV. Novindo Pustaka Mandiri, 2003, hlm.17.
36 1. Hak Cipta dan hak-hak yang berkaitan dengan hak cipta
Copy rights and related rights 2. Merek Trademarks
3. Indikasi geografis Geographical indications 4. Desain industri Industrial design
5. Paten Patents 6. Tata Letak Sirkuit Terpadu Layout-design of integrated
circuits 7. Perlindungan terhadap informasi yang dirahasiakan
Protection of undisclosed information 8. Pengendalian terhadap praktik-praktik persaingan yang
tidak sehat dalam perjanjian lisensi Control of anti- competitive practices in contractual licences
Bagian III : Pelaksanaan KI Enforcement of intellectual property
rights; Bagian IV
: Pengambilalihan dan pemeliharaan KI Acquisition and maintenance of intellectual property rights and related
inter-partes procedures; Bagian V
: Pencegahan dan penyelesaian sengketa Dispute prevention and settlement;
Bagian VI : Ketentuan peralihan Transitional arrangements;
Bagian VII : Pengaturan institusional; Ketentuan Penutup Institutional
arrangements; Final provisions.
37
2.2.3 Penggolongan Merek berdasarkan TRIPs Agreement