Konka ini membagi rongga hitung menjadi 3 meatus, yaitu meatus superior, media dan inferior.
6
Di bagian dalam hidung juga ada regio yang disebut regio olfaktori yang terletak di bagian superior dari hidung dalam, tepatnya di lapisan membran konka
nasalis superior dan septum di sekitarnya yang disebut epitelium olfaktori. Inferior dari eptelium olfaktori adalah membrana mukosa yang mengandung
kapiler darah dan juga epitel torak berlapis semu bersilia dan sel goblet yang akan mensekresikan mukus.
6
Gambar 2.2 Struktur Traktus Respiratorius Bagian Atas, Potongan Sagital Sisi Kiri Kepala dan Leher
2.1.1.2 Fisiologi Hidung
Fungsi hidung luar adalah untuk estetika dan sebagai jalur masuknya udara dari lingkungan ke dalam sistem pernapasan yang bermula di dalam rongga
hidung. Bagian dalam hidung berfungsi untuk:
6
Menghangatkan dan menyaring udara yang masuk. Udara yang masuk ke hidung akan diturbinasi oleh meatus dan konka pada hidung internal. Sembari
mengalami turbinasi, udara tersebut akan dihangatkan oleh kapiler yang berada di dinding hidung dalam. Sel goblet di membrana mukosa hidung
internal akan menagkap kotoran dan partikel asing sehingga udara yang masuk ke saluran napas bagian bawah menjadi lebih bersih. Kotoran ini
nantinya akan disapu oleh silia pada epitel torak berlapis semu bersilia yang berada di membrana mukosa hidung yang melapisi rongga hidung. Kotoran
ini disapu ke bagian faring untuk ditelan, dibatukkan atau diludahkan, untuk mengeluarkan partikel tersebut dari traktus respiratorius. Sistem pembersihan
oleh mukus dari sel goblet dan sapuan silia epitel torak berlapis semua bersilia ini yang disebut dengan sistem mukosiliar.
Mendeteksi stimulus olfaktori penciuman yang dilakukan oleh sel-sel di regio olfaktori hidung internal.
Membantu proses berbicara, ketika suara melewati bilik resonansi di bagian dalam rongga hidung, vibrasi dari gelombang suara akan berubah.
2.1.2 Sistem Mukosiliar Hidung dan Sinus Paranasal
Sistem mukosiliar adalah sistem pertahanan tubuh lokal yang terdapat di saluran napas atas, di dalam rongga hidung dan sinus paranasal. Sistem ini
berfungsi sebagai pelindung lapis pertama saluran napas atas terhadap partikel asing seperti virus, bakteri, debu dan lain sebagainya.
6,10-14