Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah sampel dalam penelitian ini sangat sedikit yaitu 6 perokok dan 6 non perokok karena keterbatasan dana dan waktu penelitian, sehingga data tidak bisa dianalisis dengan analisa statistik  Asal populasi penelitian Asal populasi penelitian tidak menggambarkan populasi apapun, sehingga memungkinkan terjadinya bias dan tidak menggambarkan suatu populasi  Metode pengambilan data Pengambilan data dilakukan dengan uji sakharin saja, tanpa menggunakan pewarna pada sakharin tersebut sehingga ada kemungkinan terjadi bias ketika pasien merasakan manis. Peneliti tidak bisa mengetahui apakah sakharin telah betul-betul sampai ke dinding faring posteriorpangkal lidah karena tidak ada tanda lain selain rasa manis yang dirasakan pasien. 54

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

 Didapatkan rerata waktu transportasi mukosiliar pada kelompok subjek perokok adalah 5,12 ± 1,39 menit dan 7,42 ± 2,16 menit pada kelompok subjek non perokok.  Hasil tersebut tidak dapat dianalisa secara statistik karena kurangnya jumlah sampel.

5.2 Saran

 Penelitian ini adalah penelitian ke-3 di Indonesia mengenai hubungan rokok dan waktu transportasi mukosiliar, sehingga masih dibutuhkan penelitian lanjutan yang lebih baik untuk perbaikan ke depannya.  Dibutuhkan penelitian lanjutan dengan jumlah sampel yang lebih banyak, minimal sesuai dengan penelitian yang bermakna sebelumnya, agar tidak terjadi kesulitan dalam perhitungan statistik. Penulis juga menyarankan sebaiknya jumlah per kategori perokok untuk penelitian selanjutnya disesuaikan perbandingannya dengan hasil Riskesdas terbaru untuk menunjukkan hasil yang lebih sesuai dengan demografi masyarakat Indonesia.  Saat uji sakharin sebaiknya sakharin yang akan diberikan ke pasien telah dicelupkan ke methylen blue agar ketika pasien merasakan manis, peneliti dapat memastikan dengan mengecek warna biru dari methylen blue pada dinding faring posterior untuk menghindari bias. 55 DAFTAR PUSTAKA 1. World Health Organization [Internet]. Tobacco, Key Facts. WHO Media Centre; [updated July 2013; cited 2013 July 3]. Available from: http:www.who.intmediacentre 2. Badan Pusat Statistik [internet]. Per Capita Gross Domestic Product, Per Capita Gross National Product and Per Capita National Income, 2000-2013 Rupiahs; [updated 2013; cited 2014 September 10]. Available from: http:www.bps.go.id 3. Departemen Keuangan Republik Indonesia [internet]. Seputar APBN, Anggaran Kesehatan 2009-2014; [updated 2014; cited 2014 September 10]. Available from: http:www.anggaran.depkeu.go.id 4. Cancer Research UK [internet]. Lung Cancer Key Facts; [updated 29 May 2014; cited 2014 September 10]. Available from: http:cancerresearchuk.orgcancerinfocancerstats 5. Marie Ng, Michael KF, Thomas DF, et.al. Smoking Prevalence and Cigarette Consumption in 187 Countries, 1980-2012. Journal Am Med Association. 2014 Jan 8;3112: 183-192 6. Tortora GJ, Derrickson BM. Principles of Anatomy and Physiology. 12 th Edition. US: John Wiley Sons, Inc; 2009. 875-878 p. 7. Stanley PJ, Wilson R, Greenstone MA, et al. Effect of Cigarette Smoking on Nasal Mucociliary Clereance and Ciliary Beat Frequency. Thorax 1986; 417:519-23 8. Proenca M, Pitta F, Kovelis D, et.al. Mucociliary Clearance and its Relation With the Level of Physical Activity in Daily Life in Healthy Smokers and Nonsmokers. Revista Por de Pneumologia 2012; 18:233-8 9. Dermawan R. Perbedaan Waktu Transportasi Mukosiliar Hidung pada Perokok dan Bukan Perokok. Medan: FK USU, 2010: hal. 1-55 10. Jorissen M, Willems T, Boeck KD. Diagnostic Evaluation of Mucociliary Transport: From Sympoms to Coordinated Cilliary Activity after Cilliogenesis in Culture. Am J Rhinnol 2000;14:345-52