Batasan masalah Rumusan masalah

perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa. Industri merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejateraan penduduk. Selain itu industrialisasi juga tidak terlepas dari usaha untuk meningkatkan mutu sumberdaya manusia dan kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal.

a. Klasifikasi Industri

Karena banyaknya jenis industri yang dilihat dari latar atau atribut tertentu yang terdapat di suatu negara, maka perlu kiranya adanya suatu pengelompokan yang jelas. Di dalam peraturan kepala badan pusat statistik nomor 57 tahun 2009 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia KBLUI industri di klasifikasikan berdasarkan Kode Klasifikasi Industri KKI 2 digit sebagai berikut: 1 Jenis industri 10 meliputi industri makanan Golongan pokok ini mencakup pengolahan produk pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi makanan dan juga mencakup produk setengah jadi yang tidak secara langsung menjadi produk makanan tetapi nilainya dapat lebih besar atau lebih kecil. 2 Jenis industri 11 meliputi industri minuman Golongan pokok ini mencakup pembuatan minuman beralkohol dan tidak beralkohol, air minum mineral, bir dan anggur, dan pembuatan minuman beralkohol yang disuling. Kegiatan ini tidak mencakup pembuatan jus buah-buahan dan sayur-sayuran, minuman dengan bahan baku susu, dan pembuatan produk teh, kopi dan produk teh dengan kadar kafein yang tinggi. 3 Jenis industri 12 meliputi industri pengolahan tembakau Golongan pokok ini mencakup pembuatan tembakau atau produk pengganti tembakau; rokok, cerutu, cangklong, snuff, chewing; dan pemotongan serta pengeringan kembali tembakau tetapi tidak mencakup penanaman atau pengolahan awal tembakau. 4 Jenis industri 13 meliputi industri tekstil Golongan pokok ini mencakup pengolahan, pemintalan, penenunan dan penyelesaian tekstil dan bahan pakaian, pembuatan barang-barang tekstil bukan pakaian seperti sprei, taplak meja, gordein, selimut, permadani, tali temali dan lain- lain. Golongan pokok ini tidak mencakup penanaman serat alami atau pembuatan serat sintetis masuk dalam sub golongan 2030 dan pembuatan pakaian masuk dalam golongan pokok 14. 5 Jenis industri 14 meliputi industri pakaian jadi Golongan pokok ini mencakup semua pekerjaan menjahit baju siap pakai atau berdasarkan ukuranpesanan, dalam semua bahan seperti kulit, bahan baju, bahan rajutan atau tenunan dan lain-lain, dari semua jenis pakaian seperti pakaian luar, pakaian dalam pria, wanita atau anak-anak, pakaian kerja dan pakaian santai dan lain-lain dan asesoris, tidak ada perbedaan dalam pembuatan antara baju untuk anak-anak dan orang dewasa, atau antara pakaian tradisional dan modern. 6 Jenis industri 15 meliputi industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki Golongan pokok ini mencakup pengolahan dan pencelupan kulit berbulu dan proses perubahan dari kulit jangat menjadi kulit dengan proses penyamakan atau proses pengawetan dan pengeringan serta pengolahan kulit menjadi produk yang siap pakai, pembuatan koper, tas tangan dan sejenisnya, pakaian kuda dan peralatan kuda yang terbuat dari kulit, dan pembuatan alas kaki. Golongan pokok ini juga mencakup pembuatan produk sejenisnya dari bahan lain kulit imitasi atau kulit tiruan, seperti alas kaki dari bahan karet, koper dari tekstil dan