Biaya Sewa Penghuni Rumah Sewa

2.2. Unit Usaha Warung Makan

Unit usaha kegiatan informal seperti warung makan dan usaha kegiatan angkutan juga berkembang di sekitar lokasi industri dan sepanjang jalan arteri maupun jalan kolektor di Kelurahan Rempoa. Untuk menjelaskan unit kegiatan tersebut selanjutnya akan dikaitkan dengan kelas jalan. 2.2.1. Persebaran Warung Makan Tiga macam unit usaha warung yang tersebar di sekitar lokasi industri di Kelurahan Rempoa yaitu warung makan, warung makan tenda dan rumah makan. a. Jalan Arteri Jalan Ir. H. Juanda Sebanyak 18 warung makan, 12 warung makan tenda dan tiga rumah makan terletak di jalan Ir. H. Juanda Peta 4 hal 64. Unit usaha warung di timur Rempoa lima warung makan tenda dan 7 warung makan berada di gerbang timur Industri PT. Sandratex. Dimana jarak satu warung makan tenda dengan lainnya lebih kurang sekitar 5 meter. Sedangkan di Jl. Juanda sebelah timur bagian selatan Rempoa letaknya tidak berdekatan lebih kurang 10 – 20 meter diantara industri kecil satu dengan yang lainnya. b. Jalan Kolektor Jalan Pahlawan dan Rempoa Raya Sebanyak 13 warung makan, tiga warung makan tenda dan dua rumah makan terletak di jalan Pahlawan. Letak unit usaha tersebut dimana tiga warung makan, satu warung makan tenda dan dua rumah makan berada di dekat pertigaan gintung yang jarak satu unit dengan yang lainnya lebih kurang 5 – 7 meter, ke-enam unit usaha ini terletak dekat dengan Industri PT. Indogravure yang juga termasuk kedalam industri besar. Unit usaha warung tersebar merata ke arah utara menuju jalan Rempoa Raya dimana jarak satu warung dengan yang lainnya mulai berjauhan sekitar 10 – 20 meter. Persebaran warung di jalan Rempoa Raya letak satu dengan yang yang lainnya tidak berdekatan 15 meter antara satu industri dengan industri lainnya. Dimana jenis industri di wilayah ini merupakan industri sedang dan kecil. Melihat banyaknya warung dan letak antara satu warung dengan warung lainnya maka di wilayah industri besar yang terletak di dekat jalan utama memperlihatkan konsentrasi warung yang tinggi pula terutama di sekitar PT. Sandratex dan Indogravure. Untuk jenis warung makan tenda hampir sebagian besar berada di sekitar jalan utama jalan Juanda. Sebanyak lima warung makan tenda yang letaknya berdampingan tersebar di sekitar lokasi industri besar PT. Sandratex Peta 4.

2.2.2. Jumlah pekerja warung

Dari data jumlah pekerja warung rata-rata yang diperoleh Lampiran 3 maka wilayah penelitian dibagi menjadi tiga wilayah yaitu: a. Jumlah pekerja tinggi Warung yang memiliki jumlah 4 – 5 orang pekerja termasuk dalam wilayah ini. Sebagian besar warung terkonsentrasi di sekitar jalan Ir. H. Juanda dimana industri besar seperti PT. Sandratex dan Indogravure tersebar Peta 9. Warung yang memiliki jumlah pekerja tinggi yaitu jenis rumah makan. Rumah makan yang memiliki pekerja 4 – 5 orang yang berada di jalan Ir. H. Juanda adalah rumah makan Mas Muno yang berada di seberang pertemuan jalan Sandratek dengan jalan Juanda. Rumah makan lainnya yang tergolong memiliki jumlah pekerja tinggi adalah rumah makan yang berada di selatan Kelurahan Rempoa yaitu rumah makan yang berada di antara pertigaan gintung dengan industri Indogravure. Rumah makan yang ada di lokasi ini adalah rumah makan masakan padang dan sunda. b. Jumlah pekerja menengah Yang termasuk ke dalam kelas ini adalah warung dengan jumlah pekerjanya 2 – 3 orang. Sebagian besar warung ini terkonsentrasi di sekitar jalan Ir. H. Juanda terkusus di jalan sekitar PT. Sandratek. Persebaran lainnya juga banyak terkonsentrasi di jalan Pahlawan yang 83