Kerangka Berpikir Dampak kegiatan industri terhadap kegiatan Penduduk: studi kasus di Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan

b Jumlah pekerja tiap industri c Jumlah dan lokasi rumah yang dikontrakan disewakan. Data dari tiap unit usaha rumah kontrakan: 1 Bidang pekerja dari penghuni tiap rumah kontrakan 2 Biaya kontrakan 3 Waktu yang ditempuh menuju lokasi industri 4 Biaya angkutan yang dipakai menuju lokasi industri d Jumlah dan lokasi kegiatan informal di sekitar industri. e Data dari unit usaha warung: 1 Jumlah pekerja rata-rata tiap warung 2 Jumlah konsumen rata-rata tiap hari 3 Jumlah konsumen rata-rata pekerja industri 4 Modal rata-rata yang dibutuhkan tiap hari 5 Pendapatan rata-rata yang diperoleh pekerja tiap hari f Data dari unit usaha angkutan: 1 Jumlah pengendara tetap 2 Pemakai jasa terbanyak pekerja atau bukan pekerja industri Data primer diatas diperoleh dengan cara wawancara langsung dengan pemilik unit usaha atu informasi lain seperti Ketua RW Rukun Warga atau Ketua RT Rukun Tetangga.

E. Tahap Pengolahan Dan Penyajian Data

1. Membuat peta dasar Peta Jalan dengan batas-batas administrasi Rukun Warga dan Rukun Tetangga dengan menggunakan program ArcGIS 10.2. 2. Menghitung jumlah dan jenis industri dan mengklasifikasikan berdasarkan jumlah pekerjanya industri besar, industri menengah, dan industri kecil dan memplot lokasinya pada peta jalan untuk menghasilkan peta persebaran lokasi industri di Kelurahan Rempoa. 3. Menentukan wilayah persebaran industri besar, industri menengah dan wilayah persebran industri kecil. 4. Memplotkan tiap lokasi unit usaha rumah kontrakan, warung makan, unit usaha angkutan ke dalam peta kerja sehingga didapat Peta Persebaran Lokasi Unit Usaha di Kelurahan Rempoa. 5. Melakukan pengklasifikasian dan membuat peta tematik tiap variabel berupa:  Biaya kontrakan, waktu tempuh perjalanan, dan biaya angkutan tiap unit usaha rumah kontrakan  Jumlah pekerja warung, jumlah konsumen, besar modal, dan besar pendapatan yang diperoleh pada tiap unit usaha warung makan  Jumlah pengendara tetap, jenis pemakai jasa angkutan terbanyak pekerja atau bukan pekerja pabrik 6. Memilih satu industri yang pekerjanya tinggal tersebar di wilayah penelitian sebagai objek kasus dan membuat peta tematik untuk menganalisis persebaran dampak dilihat dari jaraknya terhadap lokasi industri. 7. Melakukan perhitungan rata-rata jarak wilayah persebaran dampak terhadap lokasi industri yang dipilih sebagai objek kasus.

F. Tahap Analisis Data

Analisis dilakukan untuk melihat wilayah persebaran dampak yang terjadi di wilayah unit usaha terhadap jaraknya dari lokasi industri. Analisis dilakukan dengan metode korelasi peta overlay dan metode analisis spasial secara deskriptif terhadap kelas jalan dan persebaran industri. Dari persebaran dampak yang dihasilkan akan menjelaskan adanya korelasi. Korelasi positif ditunjukan apabila nilai dari tiap variabel yang sudah diklasifiksikan sebanding dengan jarak terhadap lokasi industri dalam arti semakin jauh jarak dari lokasi industri semakin meningkat pula nilai tiap variabel berupa waktu tempuh dan biaya angkutan. Begitu sebaliknya korelasi negatif ditunjukkan apabila jarak terhadap lokais industri berbanding terbalik dengan nilai variabel berupa biaya