Waktu tempuh penghuni rumah sewa pekerja industri ke lokasi

83 berada di pertigaan gintung yang berdekatan dengan PT. Indogravure menuju ke utara ke arah ajalan Rempoa Raya yang lokasinya berdekatan dengan industri sedang dan kecil yang tersebar merata di jalan ini Peta 9. c. Jumlah pekerja rendah Warung dengan jumlah pekerja 1 orang termasuk ke dalam wilayah ini. Persebaran nya hampir merata di tiga jalan utama yang berada di Kelurahan ini yaitu jalan Ir. Juanda, Pahlawan dan jalan Rempoa Raya.

2.2.3. Jumlah konsumen warung pekerja pabrik

Dari data pada lampiran 3 diperoleh jumlah konsumen yang merupakan pekerja pabrik yang datang rata-rata per hari. Jumlah terendah adalah kurang dari lima orang dan terbanyak rata-rata berkisar lebih dari 50 orang. Beragam nya jumlah konsumen yang datang berasal dari pekerja pabrik maka wilayah ini dibedakan menjadi tiga yaitu: a. Jumlah konsumen tinggi Yang termasuk dalam wilayah ini adalah warung yang memiliki jumlah konsumen antara 30 – 50 orang per harinya. Sebagian besar warung terletak di sekitar lokasi industri besar seperti Industri Sandratex dan Indogravure. Di depan gerbang masuk sebelah timur PT. Sandratex banyak di jumpai warung makan tenda dimana pada sekitar pukul 12:00 – 13:00 yang merupakan jam makan siang banyak di jumpai karyawan yang berbaju seragam biru muda yang merupaka gerombolan buruh dari industri Sandratek makan di warung ini. Warung yang termasuk kedalam kelas ini adalah warung yang memiliki No Urut Narasumber NUN K-303 dan K-304. Warung lainnya terletak di dekat industri Indogravure yaitu warung K-315 Peta 10. b. Jumlah konsumen menengah Warung dengan jumlah konsumen rata-rata perharinya sebanyak 10-30 orang termasuk ke dalam wilayah ini. Sebagian besar warung 85 ini terletak di pinggir jalan Ir. Juanda, Pahlawan dan Rempoa Raya dimana di pinggir tiga jalan ini banyak tersebar industri sedang dan kecil. Seperti di jalana Ir. Juanda dimana ada industri furnitur disana juga ada warung makan begitupun halnya dengan jalan Pahlawan dan Rempoa Raya. Di jalan ini menunjukan nilai menengah wlaupun pekerja industrinya kecil karena selain industri ada banyak pusat kegiatan di wilayah ini seperti bank, toko, mini market, sekolah, dan beberapa perkantoran lainnya Peta 2. c. Jumlah konsumen rendah Wilayah ini meliputi warung dengan jumlah konsumennya rata- rata per harinya kurang dari 10 orang pekerja industri bahkan sampai nihil. Hal ini terjadi karena lokasi warung berjauhan dengan lokasi industri baik industri besar, sedang dan kecil Peta 10. 2.2.4. Besar modal pekerja warung Pada lampiran 3 diketahui bahwa besar modal yang dibutuhkan pekerja rata-rata per hari yang tinggi lebih dari Rp 3.000.000,00 sedangkan yang terendah kurang dari Rp 250.000,00. Maka untuk wilayah besar modal dibedakan menjadi tiga yaitu: a. Besar modal tinggi Wilayah ini meliputi warung dengan besar modal yang dibutuhkan perharinya lebih dari Rp 1.000.000,00. Sebagian besar warung ini hanya terletak di sepanjang jalan arteri dan jalan kolektor. Adapun warung dengan modal yang tinggi ini sebagian besar berstatus sebagai rumah makan, baik rumah makan masakan padang maupun rumah makan masakan sunda. Adapun warung yang termasuk kelas ini adalah warung dengan NUN Nomor Urut Narasumber K-308 yang berada di pinggir jalan junda tepatnya seberang pertemuan jalan Juanda dengan Sandratek, K-310 di seberang Giand, K-14 dan K-15 di pertigaan Gintung, K-323 dan K-325 berada di sepanjang jalan Pahlawan hingga jalan Rempoa Raya Peta 11. 87 b. Besar modal menengah Warung yang membutuhkan modal perharinya rata-rata sebesar antara Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00 termasuk dalam kelas ini. Sebagian besar warung makan termasuk kedalam kelas ini baik warung makan maupun warung makan tenda. Persebarannya hampir merata di sepanjang jalan arteri dan jalan kolektor di Kelurahan ini. Namun beberapa warung ada yang memusat mendekati gerbang masuk industri besar seperti di gerbang masuk PT. Sandratex dan di dekat industri Indogravure Peta 11. c. Besar modal rendah Warung dengan modal yang dibutuhkan per harinya kurang dari Rp 500.000,00 termasuk ke dalam kelas ini. Warung ini sebagian besar berstatus sebagai warung makan tenda yang persebarannya cendrung mendekati lokasi-lokasi industri namun juga terdapat di sepanjang jalan arteri dan kolektor yang lokasi nya berjauhan dari lokasi industri Peta 11.

2.2.5. Besar keuntungan pemilik warung

Dengan melihat lampiran 3 dapat diketahui bahwa pendapatan terbesar yang diperoleh pemilik warung rata-rata tiap harinya sebesar Rp 1.700.000,00 dan pendapatan terkecil sebesar Rp 100.000,00. Berdasarkan data tersebut wilayah dibedakan menjadi tiga bagian yaitu: a. Keuntungan besar Warung yang memperoleh keuntungan rata-rata per hari lebih dari Rp 1.000.000 termasuk ke dalam kelas ini. Warung dengan untung besar adalah warung yang menggunkan modal yang juga besar. Warung ini adalah rumah makan yang ada di jalan Juanda dan Pahlawa Lampiran 3 dan Peta 12. b. Keuntungan sedang Untuk kelas ini terdapat pada warung yang memperoleh keuntungan per harinya rata-rata sebesar Rp 500.000,00 – kurang