3. Kedisplinan Kedisiplinan karyawan dalam mematuhi peraturan – peraturan yang
ada dalam melaksanakan instruksi yang diberikan kepadanya dalam mencari tolak ukur untuk kinerja.
4. Kreativitas Kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreativitas dan
mengeluarkan potensi yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaannya sehingga bekerja lebih berdaya guna dan berhasil guna.
5. Kerjasama Diukur dari kesediaan karyawan dalam berpartiisipasidan bekerjasama
dengan karyawan lainnya sehingga hasil pekerjaannya akan semakin baik.
6. Kecakapan Kecakapan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan yang telah
dibebankan kepadanya juga menjadi tolak ukur dalam meningkatkan kinerja.
7. Tanggung Jawab Kinerja karyawan juga dapat diukur dari kesediaan karyawan dalam
mempertanggungjawabkan pekerjaan dan hasil kerjanya.
2.2 Penelitian Terdahulu
Noviantoro 2009 melakukan peneltian berjudul Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Universitas Sumatera Utara
PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk. Medan.” Hasil dari penelitian ini adalah analisis pengaruh yang diberikan pelatihan dan
pengembangan seerta kompensasi terhadap kinerja pegawai sudah sangat besar dengan persentase koefisien determinasinya 82,3. Hubungan antara
pelaksanaan pelatihan dan pengembangan serta kompensasi terhadap kinerja karyawan pada perusahaan tersebut sebesar 0,62. Ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang significant antara pengaruh pelatihan dan pengembangan serta kompensasi terhadap kinerja pegawai pada PT.London Sumatera Indonesia
Tbk. Medan. Imelda 2011 melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Pendidikan dan
Pelatihan Terhadap Kinerja Agent Pada General Agency Pruadvanced dan Prugalaxy Medan.. Hasil dari penelitian ini adalah pengaruh yang diberikan oleh
program pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan sudah sangat besar, dengan persentase koefiesien determinasinya 83,9. Hubungan antara
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan pada perusahaan tersebut sebesar 0,65. Ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan
yang significant dan korelasi positif antara pendidikan dan pelatihan dan kinerja karyawan.
2.3 Kerangka Konseptual
Perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu, baik dilihat dari sudut beban tugas, perkembangan teknologi, dan metode kerja yang baru , perlu
mendapat perhatian dan respon dari perusahaan. Oleh sebab itu pemberdayaan
Universitas Sumatera Utara
pegawai yang akan diberi wewenang dan tanggung jawab, perlu dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan yang memadai. Pembekalan itu dapat dilakukan
melalui pemberian pelatihan dan pengembangan yang berkaitan dengan tugas dan
tanggung jawab yang akan diberikan kepada mereka.
Pendidikan dan latihan adalah unsur sentral dalam pengembangan karyawan. Pelatihan dalam bentuk yang kompleks diberikan untuk membantu
karyawan mempelajari keterampilan yang akan meningkatkan kinerja mereka di mana akan membantu perusahaan atau organisasi mencapai sasarannya.
Sementara pendidikan diberikan untuk memperoleh pengetahuan yang akan meningkatkan kinerja karyawan serta akan membantu organisasi mencapai
sasaran. Pengembangan sumber daya manusia yang mencakup pendidikan dan
latihan bertujuan untuk meningkatkan kinerja, kualitas profesionalisme, prestasi kerja, kerjasama, tanggung jawab para karyawan dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya secara optimal Sutrisno 2010:71. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatan kinerja pegawai adalah dengan melalui
pengembangan pegawai yaitu dengan melakukan pendidikan dan latihan Hasibuan, 2002
Pendidikan dan latihan yang diberikan harus efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan kinerja dari SDM dalam suatu organisasi.
Adapun dimensi-dimensi program pendidikan dan latihan yang efektif yaitu: materi yang diajarkan, metode yang digunakan, saranafasilitas pendukung,
kemampuan instruktur dan kemampuan peserta, Sofyandi 2008:119.
Universitas Sumatera Utara
Kinerja merupakan cara untuk melihat kemampuan usaha karyawan untuk menghasilkan hasil kerja output yang secara baik kualitas maupun
kuantitas, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Setiap karyawan dituntut untuk aktif dalam memberikan hasil kerja yang baik
agar tercapainya tujuan perusahaan Mathis dan Jackson, 2006. Dimensi-dimensi program pendidikan dan latihan haruslah terlaksana
dengan baik agar kinerja yang diharapkan bisa tercapai secara maksimal sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan tersebut.
Berdasarkan definisi di atas, dapat diketahui bahwa pendidikan dan latihan akan mempengaruhi kinerja karyawan dalam suatu perusahaan.
Berdasarkan teori pendukung tersebut, kerangka konseptual pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual Sumber: Mathis dan Jackson 2006; Sutrisno 2010; Hasibuan 2002; Mangkunegara
2006, Sofyandi 2008, data diolah
Kinerja Karyawan Y
Pendidikan dan Latihan Materi yang Diajarkan X
1
Metode yang Digunakan X
2
Saranafasilitas Pendukung X
3
Kemampuan Instruktur X
4
Kemampuan Peserta X
5
Universitas Sumatera Utara
2.4 Hipotesis