2.1.10 Evaluasi Penilaian Kinerja
Menurut Rachmawati 2008: 133, evaluasi penilaian kinerja adalah proses pemberian umpan balik kepada karyawan yang sedang dinilai dalam upaya
memberi masukan tentang aspek-aspek yang harus diperbaiki. Beberapa pendekatan yang dapat ditempuh adalah:
a. Evaluation interview, adalah memberikan umpan balik tentang unjuk kerja masa lalu dan potensi masa depan. Ini dilakukan dengan
menggambarkan hasil penilaian sebelumnya dan mengidentifikasi perilaku-perilaku tertentu yang harus diulangi dan dihilangkan.
b. Tell and sell approach, menggambarkan keadaan unjuk kerja karyawan dan menyakinkan pegawai untuk berperilaku lebih baik.
c. Tell and listen method, memberikan kesempatan kepada pegawai untuk memberikan alasan, mempertahankan apa yang sudah dilakukan,
dan mencoba mengatasi reaksi ini dengan membimbing karyawan untuk berperilaku lebih baik.
d. Problem solving approach, mengidentifikasi berbagai problem yang dihadapi dalam pekerjaannya melalui pelatihan, coaching, dan
counseling. Terlepas dari pendekatan apa yang digunakan, beberapa pedoman yang
dapat digunakan dalam proses evaluasi adalah: 1. Menekankan aspek-aspek positif dari unjuk kerja karyawan.
2. Menyatakan kepada karyawan bahwa proses evaluasi adalah untuk memperbaiki unjuk kerja dan bukan sebagai hukuman.
Universitas Sumatera Utara
3. Melakukan evaluasi secara pribadi. 4. Melakukan penilaian secara formal, paling tidak sekali setahun dan lebih
sering bagi karyawan yang memiliki unjuk kerja yang buruk. 5. Memberikan masukan secara spesifik, tidak secara umum.
6. Menekankan masukan tentang untuk kerja, bukan cirri-ciri pribadi. 7. Tetap tenang dan tidak memberikan pendapat tentang orang yang
dievaluasi. 8. Mengidentifikasi tindakan yang dapat diambil oleh karyawan untuk
memperbaiki kinerja. 9. Menunjukkan kemauan untuk membantu karyawan dalam usahanya
memperbaiki kinerja 10. Mengakhiri proses evaluasi dengan menekankan aspek positif dari kerja
karyawaan.
2.1.11 Unsur – unsur Penilaian Kinerja Karyawan