ini  akan  dilakukan  dengan  mengumpulkan  semua  informasi  yang  berhubungan  dengan produk  yang  diinginkan.  Dari  berbagai  informasi  yang  diperoleh  konsumen  melakukan
seleksi atas alternative-alternatif yang tersedia. Proses seleksi inilah yang disebut sebagai tahap evaluasi  informasi. Dengan  menggunakan  berbagai kriteria  yang ada dalam  benak
konsumen,  salah  satu  merek  produk  dipilih  untuk  dibeli.  Bagi  konsumen  yang mempunyai keterlibatan tinggi terhadap produk yang diinginkannya, proses pengambilan
keputusan akan mempertimbangkan berbagai hal.
2.4.  Pengertian Android
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan  platform  terbuka  bagi  para  pengembang  buat  menciptakan  aplikasi  mereka
sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. 2.5.
Consumer Decision Model
Consumer  Decision  Model  CDM  merupakan  salah  satu  model  yang  dapat menganalisis  efektivitas  sebuah  iklan  terhadap  pembelian.  Consumer  Decision  Model
CDM  adalah  suatu  model  dengan  enam  variabel  yang  saling  berhubungan  yaitu:  Pesan Iklan  F,  finding  information,  Pengenalan  merek  B,  brand  recognation,  Kepercayaan
Konsumen  C,  confidence,  Sikap  Konsumen  A,  attitude,  Niat  Beli  I,  intention  dan Pembelian  Nyata  P,  purchase,  John  Howard  A,  dalam  Durianto,  2003.  Consumer
Decision  Model  CDM  merupakan  proses  pembedaan  dan  pengelompokkan  bentuk  – bentuk pikiran konsumen, sebagaimana terlihat pada gambar 5 di bawah ini.
Gambar 5. Consumer Decision Model CDM Durianto, 2003.
F B
A C
I P
Alur  model  tersebut  berawal  dari  penerimaan  informasi  atau  pesan  iklan  F  oleh konsumen. Informasi yang diterima dapat menyebabkan tiga kemungkinan pengaruh yang
dimulai  dari  pengenalan  merek  oleh  konsumen  B,  tingkat  kepercayaan  C,  atau  dari informasi  itu  yang  sesuai  dengan  keinginan  dan  kebutuhan  konsumen  menunjukkan
kesesuaian  yang  akan  membentuk  sikap  A.  Kemudian  dari  pengenalan  merek  B selanjutnya dievaluasi apakah pengenalan tersebut sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen dimana kesesuaian tersebut akan membentuk sikap A, dan menambah tingkat kepercayaan  C.  Pengenalan  merek  mempunyai  sumbangan  berupa  penguatan  terhadap
sikap  dan  keyakinan  konsumen  terhadap  merek  yang  ditawarkan  yang  pada  akhirnya kesemuanya  mampu  menimbulkan  niat  beli  I  dari  konsumen.  Hal  ini  tentu  saja  akan
mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian yang nyata P. 1.  Pesan Iklan Information
Pesan iklan yang ideal  menurut Kotler dalam Durianto 2003, harus mampu menarik perhatian  attention,  mempertahankan  ketertarikan  interest,  membangkitkan
keinginan desire, dan menggerakkan tindakan action. Pesan dalam iklan seharusnya dapat  menyatakan  sesuatu  yang  dibutuhkan  dan  penting  dalam  suatu  produk,
menginformasikan  sesuatu  yang  dibutuhkan  dan  penting  dalam  suatu  produk, menginformasikan  sesuatu  yang  eksklusif  yang  tidak  ada  pada  produk  lain  sejenis,
dapat dipercaya, dan dapat dibuktikan. Menurut Howard  dalam Durianto 2003, pesan iklan dalam Consumer Decision Model CDM merupakan variabel tertentu dari I P C
A F B keenam variabel. Consumer Decision Model CDM menunjukkan bahwa pesan iklan  dapat  menyebabkan  calon  pembeli  mengenal  suatu  merek,  mengevaluasi  suatu
merek  –  merek  yang  dibutuhkan  calon  pembeli,  menentukan  sikap  dan  mengukur seberapa besar kepuasan konsumen terhadap suatu merek serta atribut – atribut lainnya
dari suatu produk. 2.  Pengenalan Merek Brand Recognition
Pengenalan  merek  sangat  penting  untuk  mengetahui  sampai  sejauh  mana  pembeli mengetahui  ciri  –  ciri  suatu  merek.  Pegenalan  ini  memungkinkan  terbentuknya  sikap
terhadap merek atau meningkatkan keyakinan konsumen pada suatu merek. Dalam hal ini, pengenalan merek merupakan pengenalan atribut merek secara fisik, seperti warna,
ukuran, dan bentuk sehingga kemasan dan desain produk sangat penting.
3.  Sikap Konsumen Attitude Sikap  konsumen  adalah  faktor  penting  yang  mempengaruhi  keputusan  konsumen.
Sikap menunjukkan apa yang konsmen sukai dan tidak disukai. Dapat dikatakan bahwa sikap  merupakan  respon  evaluaif.  Respon  hanya  akan  dapat  timbul  jika  individu
dihadapkan pada suatu rangsangan yang menghendaki adanya reaksi individu. Respon evaluatif  merupakan  bentuk  reaksi  yang  dinyatakan  sebagai  sikap  yang  muncul  yang
didasari  proses  evaluasi  dalam  diri  individu  yang  memberi  kesimpulan  terhadap rangsangan dalam bentuk nilai baik dan buruk, menyenagkan dan tidak menyenangkan,
positif dan negatif, yang kemudian akan menjadi potensi dan reaksi pada suatu objek. Sikap juga dapat diartikan sebagai evaluasi terhadap rangsangan yang ada. Rangsangan
tersebut dapat berupa pesan iklan yang ditampilkan melalui iklan televisi. Kemampuan iklan untuk menciptakan sikap yang menukung terhadap produk sering tergantung pada
sikap konsumen. Iklan yang diminati secara menguntungkan dapat menghasilkan sikap yang lebih positif terhadap produk. Iklan yang tidak diminati dapat mengurangi minat
pembelian produk. 4.  Kepercayaan Konsumen Confidence
Menurut  Durianto  2003,  kepercayaan  konsumen  adalah  bagaimana  pembeli  dapat yakin  akan  keputusan  mereka  terhadap  suatu  merek,  apakah  produk  tersebut  dapat
memuaskan kebutuhan konsumen atau tidak. Kepercayaan konsumen dapat meningkat jika calon pembeli sudah  mendapatkan keterangan  yang  jelas  yang didapat konsumen
dari pesan iklan informasi yang ditayangkan televisi secara berulang – ulang, brosur, pemasaran langsung, dan lainnya.
5.  Niat Beli Intention Niat untuk membeli  merupakan sesuatu  yang  berhubungan dengan rencana konsumen
untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Niat beli merupakan pernyataan mental konsumen yang merefleksikan
rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Pengetahuan akan niat beli sangat  diperlukan  para  pemasar  untuk  mengetahui  niat  konsumen  terhadap  suatu
produk maupun untuk memprediksi perilaku konsumen di masa mendatang.
6.  Pembelian Nyata Purchace Pembelian  nyata  merupakan  saat  konsumen  membayar  atau  membuat  surat  hutang
dalam  jumlah  tertentu  untuk  membeli  suatu  produk  pada  waktu  tertentu.  Pembelian nyata  muncul  karena  konsumen  sudah  mempunyai  niat  untuk  membeli  suatu  produk.
Pembelian  nyata  merupakan  sasaran  akhir  Consumer  Decision  Model  CDM,  baik untuk  konsumen  yang  baru  pertama  kali  membeli  ataupun  untuk  konsumen  yang
melakukan  pembelian  ulang.  Berdasarkan  pendekatan  CDM,  pengukuran  efektivitas iklan  digunakan  untuk  mengetahui  pengaruh  variabel  F  pesan  iklan,  B  pengenalan
merek,  C  keyakinan  konsumen,  I  niat  beli  dan  A  sikap  konsumen  terhadap pembelian  nyata  P  suatu  merek  atau  produk  dan  juga  untuk  mencari  informasi,
apakah terdapat variabel antara dan variabel bukan antara dari B pengenalan merek, C keyakinan  konsumen,  I  niat  beli,  dan  A  sikap  konsumen  yang  dapat
mempengaruhi F pesan iklan terhadap P Pembelian nyata.
2.6.  Model Pemasaran Struktural