i m
i e
K i
dX i
dY 1
1
…………………………...………..……. 2.39 Sedangkan dalam model pertumbuhan interregional, yang merupakan
perluasan dari teori basis ekspor, menganggap bahwa pertumbuhan ekonomi regional terjadi tidak semata-mata disebabkan oleh aktivitas ekspor tetapi juga
disebabkan oleh variabel lainnya seperti : 1 investasi dan pengeluaran pemerintah, 2 pertumbuhan daerah lain yang berada dalam satu sistem, dan 3
pertumbuhan dalam hasrat konsumsi marginal, koefisien perdagangan interregional
, dan tingkat pajak marginal. Kesimpulan dari model pertumbuhan interregional
disajikan dalam persamaan matematika sebagai berikut : Y
i
= A + K
i
X
i
....................................................................................... 2.40 Dimana Yi adalah pendapatan regional daerah
– i, A adalah pengeluaran otonom total, yang terdiri dari pengeluaran untuk investasi dan belanja pemerintah, X1
adalah ekspor daerah – i, dan K adalah angka pengganda regional yang besarnya
adalah :
1 1
i t
I ij
m i
c K
………….………..……...………….…. 2.41 Demikian :
ti : adalah tingkat pajak marginal.
ci : Marginal propensity to consumen m : Marginal propensity to import
2.4 Kesempatan Kerja
2.4.1 Pengertian Kesempatan Kerja
Menurut Tulus Tambunan 2003 : 64, kesempatan kerja diartikan sebagai
lapangan pekerjaan yang sudah diduduki dan yang masih lowong vacancy. Berdasarkan lapangan pekerjaan yang masih lowong tersebut timbul kebutuhan
tenaga kerja yang akan datang, misalnya perusahaan swasta maupun pemerintah dan departemen. Adanya kebutuhan tersebut, berarti adanya kesempatan kerja
bagi orang yang menganggur. Besarnya lapangan kerja yang masih lowong atau kebutuhan tenaga kerja yang secara riil dibutuhkan oleh perusahaan tergantung
pada banyak faktor. Di antaranya yang paling utama adalah prospek usaha atau
pertumbuhan output dari perusahaan yang meminta tenaga kerja, ongkos tenaga kerja atau gaji yang harus dibayar, dan harga dari faktor produksi lainnya,
misalnya barang kapital. Tingkat produktivitas seseorang juga sangat tergantung pada kesempatan yang tersedia. Kesempatan dalam hal ini sekaligus berarti :
1. Kesempatan untuk bekerja. 2. Pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan dan keterampilan tiap-tiap orang.
3. Kesempatan untuk mengembangkan diri. Kesempatan kerja mengandung pengertian lapangan pekerjaan dan
lowongan kerja yang tercipta untuk diisi melalui suatu kegiatan ekonomi produksi. Dengan demikian, kesempatan kerja adalah mencakup lapangan
pekerjaan yang sudah diisi dan semua lowongan pekerjaan yang belum diisi dan hal ini lazim disebut kebutuhan tenaga kerja. Biasanya sulit untuk memperoleh
data tentang kesempatan kerja, maka untuk keperluan praktis umumnya jumlah kesempatan kerja didekati dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang terisi yang
tercermin dari jumlah penduduk yang bekerja employed. Pengertian yang sama juga diungkapkan oleh Djauhari 1998 bahwa
kesempatan kerja berkaitan dengan peluang yang tersedia bagi tenaga kerja untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi produktif, dimana kesempatan kerja sebagai
kegiatan dari perusahaan atau usaha atau instansi dimana seseorang dapat bekerja. Pengertian semacam ini memetekan kesempatan kerja dalam arti sempit yaitu
kesempatan kerja bagi tenaga kerja untuk bekerja pada perusahaan atau instansi tertentu, sehingga tidak memperhitungkan kemungkinan lain dimana tenaga kerja
tidak bekerja secara teikat pada suatu perusahaan atau instansi tertentu. Pengertian kesempatan kerja dalam analisis ekonomi makro memiliki dimensi
yang amat luas.
2.4.2 Teori-teori Kesempatan Kerja