Saran Study of Rauh Tree Architectural Model As an Effort to Conserve Water and Soil: A Case Study of Altingia excelsa Noronha and Schima wallichii (DC.) Korth in The Mount Gede Pangrango National Park

5.2 Saran

Bertolak dari hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan kepada masyarakat di sekitar TNGGP untuk dapat melestarikan tumbuhan A. excelsa Rasamala, agar tidak terjadi erosi di daerah tersebut. Selain itu, kepada para pihak yang akan melakukan restorasi hutan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, penulis merekomendasikan tumbuhan A. excelsa sebagai salah satu tumbuhan untuk program restorasi. Hal ini terkait dengan kemampuan tumbuhan A. excelsa yang terbukti baik dalam mengkonservasi air dan tanah. Dengan demikian TNGGP akan dapat berperan secara berkelanjutan sebagai kawasan penyangga air untuk daerah-daerah hilirnya, termasuk daerah ibu kota Jakarta dan Bogor. DAFTAR PUSTAKA Agus et al. 2002. Informasi Singkat Benih Altingia excelca Noronha. Bandung: Indonesia Forest Seed Project. Arsyad S. 2006. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press. Aththorick, TA. 2000. Pengaruh Arsitektur Pohon Model Massart dan Rauh Terhadap Aliran Batang, Curahan Tajuk, Aliran Permukaan, dan Erosi di Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi. [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Budiono, Koster IW. 2002. Teori Aplikasi Statistika dan Probabilitas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Departemen Kehutanan. 2008. Dalam program Jasa Lingkungan: Metode Pemilihan Lokasi, Development Pathways. USAID. Jakarta. Fellizer FP. 1976. Stemflow Characteristics of Parashore Plicata, Pentacme contorta and Arenga pinnata. A Philippine Science J forest. 2:85-92. Fermanto I. 2000. Masukan hara melalui curah hujan, air tembus, dan aliran batang pada tegakan Pinus Pinus merkusii, Agathis Aghatis loranthifolia, dan Puspa Schima wallichii di DAS Cipeureu Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Gash JHC, Morto AJ. 1978. An Aplication of the Rutter Model to the Estimations of the Interception Loss from Thetford. Forest J Hydrol. 38: 49-48. Halle F, Oldeman RAA, Tomlinson. 1978. Tropical Tree and Forest, an Architectur Analysis. Berlin, Hendelberg, New York: Springer-Verlag. Hanafi I. 2002. Unsur hara yang hilang akibat pencucian di bawah tegakan Pinus Pinus merkusii, Agathis Aghatis loranthifolia, dan Puspa Schima wallichii di DAS Cipeureu Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Hudson N. 1979. Soil Conservation. London: Batsford Limited Kartasapoetra et al. 2005. Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Jakarta : Rineka Cipta. Kaimuddin, 1994. Kajian model pendugaan intersepsi hujan pada tegakan Pinus merkusii, Aghatis loranthifolia dan Schima walilicii di hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Kodoatie et al. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Yoyakarta: Andi Press. Lull HW. 1952. Some Plant-Soil Water Relation Watershed. USDA. Cir. No.910. Lutz HJ, Chandler RF. 1965. Forest Soil. New York: Jhon Wiley and Sons. Inc. Martawijaya A, et al.1989. Atlas Kayu Indonesia Jilid II. Badan Penelitian dan Pengembangan. Utami MS. 2011.Korelasi arsitektur pohon Model Rauh dari Rasamala dan arsitektur pohon Model Roux dari jenis kopi terhadap konservasi tanah air di area PHBM RPH Gambung KPH Bandung Selatan. [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana , Institut Pertanian Bogor. Manokaran N. 1979. Stemflow, Throughfall and Rainfall Interception in a Lowland and Tropical Rain Forest in Peninsular Malaysia. The Malaysian Forester 423: 174 – 201. Monteith JL. 1976. Vegetation and Atmosphere. Vol. 2. London: Academic Press. Ngaloken GA, Semadi IGK. 1996. Aliran Permukaan dan Erosi Tanah di Bawah Tegakan Acacia mangium di Gemawang Subanjariji Sematera Selatan. Bul.Pen.Hut. 604: 1-10. Parker GG. 1983. Througfall and Stemflow in The Forest Nutrient Cycle. Advance in Ecological Research. 13 1: 57-133. Rutter AJ, Kershaw KA, Robin PC, Morton AJ. 1971. A Predictive Model of Rainfall Interception in Forest I. Derivated of the Model From Observation in a Plantation of Corsican Pine. Agric. Metorol. 9: 367-384. Santosa W. 1985. Aliran permukaan dan erosi pada tanah yang tertutup oleh tanaman teh dan hutan alam di Gambung, Bandung [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Setiadi D. 1998. Keterkaitan profil vegetasi sistem agroforestry kebun campur dengan lingkungannya [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Simamora AP. 2007. Indonesia. Sumber Air Jakarta Mengering. Laporan WWF. http:www.wwf.or.idindex;php?fuseaction=news.detailid=NWS118961099 1language=i . [5 februari 2009] Suripin. 2001. Pelestarian Sumberdaya Tanah dan Air. Yogyakarta : Andi Press. Supranto. 2004. Analisis Multivariat Arti Interpretasi.Jakarta : Rineka Cipta. World Bank. 2007. Executive Summary. Indonesia and Climate Change: Current Status and Policies. Peace. Jakarta. Wiersum KF, Budiryanto, Rhomdoni D. 1979. Influence of Forest on Erosion. Report Seminar. The Erosion Problem in Jatiluhur Area. Bandung: Institute of Ecology. Pajajaran University. Zinke PJ. 1967. Forest Interception Studies in The United State. Di dalam Sopper WE, Lull HW, editor. Symposium on Forest Hydrology. Oxford: Pergamon Press. LAMPIRAN Lampiran 1 Data parameter konservasi air dan tanah pada tumbuhan Altingia excelsa Noronha di lokasi penelitian kawasan hutan Pusat Konservasi Alam Bodogol PPKAB Taman Nasional Gunung Gede Pangrango TNGGP Tanggal Pengambilan Data Curah hujan mm Aliran batang mm Curahan tajuk mm Infiltrasi mlmm 2 dtk Aliran permukaan mm Erosi g Intersepsi mm 06012011 8.17 0.05 4.38 0.49 3.75 6.50 3.75 10012011 41.40 0.06 40.35 0.52 11.7 18.50 1.00 11012011 5.10 0.02 1.63 0.50 1.25 2.01 3.45 12012011 5.10 0.01 1.71 0.52 0.625 0.81 3.38 16012011 4.34 0.02 3.75 0.53 1.625 2.23 0.57 17012011 7.04 0.01 1.63 0.52 1.575 2.01 5.40 22012011 5.10 0.05 3.63 0.56 2.95 4.75 1.42 23012011 4.99 0.03 3.03 0.63 2.93 3.93 1.94 25012011 8.33 0.02 2.51 0.61 1.25 1.83 5.80 26012011 4.72 0.02 3.04 0.46 2.2 3.03 1.66 27012011 6.07 0.03 4.91 0.49 2.875 3.53 1.13 28012011 5.36 0.02 4.04 0.52 1.475 2.34 1.30 29012011 9.61 0.02 4.88 0.51 2.5 3.31 4.71 30012011 7.54 0.04 4.38 0.52 4.125 7.21 3.12 31012011 8.28 0.04 4.50 0.48 2.5 3.12 3.74 01022011 8.07 0.03 5.00 0.45 1.875 2.43 3.04 02022011 8.65 0.03 5.00 0.48 7.5 14.03 3.62 03022011 11.25 0.03 5.00 0.51 4.125 7.01 6.22 04022011 12.53 0.05 5.00 0.51 4.875 8.24 7.47 Tanggal Pengambilan Data Curah hujan mm Aliran batang mm Curahan tajuk mm Infiltrasi mlmm 2 dtk Aliran permukaan mm Erosi g Intersepsi mm 05022011 8.75 0.02 5.00 0.53 3.9 6.74 3.73 06022011 5.01 0.05 4.84 0.49 4.625 7.85 0.12 08022011 7.96 0.02 1.63 0.51 1.5 2.35 6.31 17022011 14.62 0.04 4.63 0.46 3.575 6.02 9.95 18022011 23.24 0.06 5.00 0.45 4.625 7.67 18.18 01032011 8.44 0.03