Manfaat Penelitian Asumsi Hipotesis Penelitian

restorasi di TNGGP dalam upaya mengatasi bahaya erosi dan banjir pada ekosistem DAS Cisadane. d. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan kemampuan tumbuhan A. excelsa dan S. wallichii dalam mengkonservasi air dan tanah.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai: a. Peran dari model arsitektur pohon yang ada di lokasi lahan terdegradasi dan restorasi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango TNGGP yang mampu mengkonservasi air dan tanah sebagai upaya mengatasi bahaya erosi dan banjir pada ekosistem DAS Cisadane. b. Jenis tumbuhan yang mampu mengkonservasi air dan tanah secara baik sebagai upaya mengatasi bahaya erosi dan banjir pada ekosistem DAS Cisadane.

1.5. Asumsi

Berdasarkan perumusan masalah di atas dan diperkuat oleh kajian teori, maka penulis berasumsi bahwa: a. Aliran batang yang terjadi pada tumbuhan Rasamala A. excelsa dengan model arsitektur Rauh merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya pengurangan erosi Utami 2011. b. Erosi pada arsitektur pohon model Rauh tumbuhan S. wallichii lebih besar dibandingkan model Rauh pada tumbuhan P. merkusii Aththorick 2000. c. Empat faktor utama yang terlibat dalam proses erosi diantaranya adalah iklim, sifat tanah, topografi, dan vegetasi penutup lahan Legowo 2002 dalam Arsyad 2006.

1.6. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan asumsi-asumsi di atas, maka penulis membuat hipotesis bahwa: a. Kemampuan mengkonservasi air dan tanah dari tumbuhan A. excelsa dan S. wallichii berkorelasi dengan pola percabangan, tipe tajuk, diameter batang, serta infiltrasi dari tanah habitatnya. b. Terdapat hubungan positif antara parameter curah hujan, curahan tajuk, aliran batang, dan aliran permukaan terhadap erosi pada tumbuhan A. excelsa dan S. wallichii yang memiliki arsitektur pohon model Rauh di lokasi lahan terdegradasi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. c. Terdapat perbedaan kemampuan dalam mengkonservasi air dan tanah dari tumbuhan A. excelsa dan S. wallichii yang memiliki arsitektur pohon model Rauh pada lokasi lahan terdegradasi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. d. Terdapat hubungan positif antara diameter batang dengan kemampuan tumbuhan A. excelsa dan S. wallichii untuk mengkonservasi air dan tanah. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Model Arsitektur Pohon