1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:
“Bagaimana keterkaitan arsitektur pohon model Rauh pada Altingia excelsa Noronha dan Schima wallichii DC. Korth terhadap konservasi air dan tanah di
lahan terdegradasi di Taman Nasional Gunung Gede Pang rango”.
Rumusan masalah tersebut dapat dijabarkan dengan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Berapa besarnya aliran batang stemflow, curahan tajuk throughfall,
infiltrasi, aliran permukaan dan erosi pada plot percobaan tumbuhan A. excelsa dan S. wallichii?
2. Apakah terdapat korelasi antar parameter yang sudah diukur dari tumbuhan
A. excelsa dan S. wallichii dengan nilai erosi yang terjadi pada setiap plot percobaan tersebut?
3. Apakah terdapat perbedaan kemampuan mengkonservasi air dan tanah dari
kedua jenis tumbuhan percobaan tersebut? 4.
Faktor apa yang mempengaruhi dari dua jenis tumbuhan yang memiliki arsitektur pohon model Rauh tersebut dapat mengkonservasi air dan tanah
dengan baik?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk: a.
Mengetahui besarnya aliran batang stemflow, curahan tajuk throughfall, infiltrasi, aliran permukaan, dan erosi pada tumbuhan yang memiliki
arsitektur pohon model Rauh yang ditanam pada kemiringan lahan lebih dari 50 di lokasi lahan terdegradasi dan restorasi di Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango TNGGP. b.
Mengetahui korelasi antar parameter konservasi air dan tanah dari kedua plot percobaan, yaitu plot tumbuhan A. excelsa dan S. wallichii.
c. Mengetahui perbedaan kemampuan tumbuhan A. excelsa dan S. wallichii
dalam mengkonservasi air dan tanah di lokasi lahan terdegradasi dan
restorasi di TNGGP dalam upaya mengatasi bahaya erosi dan banjir pada ekosistem DAS Cisadane.
d. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan kemampuan tumbuhan A.
excelsa dan S. wallichii dalam mengkonservasi air dan tanah.
1.4. Manfaat Penelitian