2.3.5 Aliran permukaan
Aliran permukaan merupakan bagian dari air hujan yang jatuh di atas permukaan tanah karena tidak dapat diabsorbsi oleh tanah dan tidak mengumpul
di permukaan kemudian mengalir ke bawah melalui lereng dan akhirnya mengumpul di saluran atau sungai Arsyad 2006. Aliran permukaan sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya curah hujan, jenis tanah, luas daerah aliran, jenis tanaman serta jenis pengolahan tanah Arsyad 2006.
Kecepatan aliran permukaan akan dipengaruhi oleh kecepatan jatuhnya butir-butir hujan, besarnya intersepsi oleh tanaman, infiltrasi, defresi, dan evaporasi.
Sedangkan banyaknya air yang terkumpul untuk membentuk aliran permukaan ditentukan oleh luas daerah, tofografi, dan bentuk daerah Hudson 1979. Menurut
Arsyad 2006 jumlah aliran permukaan menyatakan jumlah air yang mengalir di permukaan tanah untuk suatu masa hujan atau masa tertentu dinyatakan dalam
tinggi kolom air mm atau cm atau dalam volume air m
3
.
2.4 Erosi
Erosi adalah lepasnya material padat sedimen, tanah, batuan, partikel lain dari batuan induknya oleh air, angin, es, gaya gravitasi, atau organisme. Erosi
pada dasarnya merupakan proses perataan kulit bumi. Proses ini terjadi dengan penghancuran, pengakutan, dan pengendapan. Di alam ada dua komponen utama
yang aktif dalam proses ini yakni angin dan air. Akan tetapi dengan adanya aktifitas manusia di alam, maka manusia menjadi faktor yang sangat penting
dalam mempengaruhi erosi Kartasapoetra et al 2005. Menurut Arsyad 2006 erosi merupakan peristiwa pindahnya atau terangkutnya tanah atau bagian-bagian
tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh media alami, yaitu air dan angin. Dalam buku kamus konservasi tanah dan air, erosi dibedakan menjadi 3, yaitu
erosi geologi, erosi normal, dan erosi dipercepat. Menurut bentuknya erosi dibedakan menjadi 6, yaitu erosi lembar, erosi alur, erosi parit, erosi tebing
sungai, longsor, dan erosi internal Arsyad 2006. Erosi yang terjadi saat ini umumnya bukan hanya disebabkan oleh faktor
alami tetapi sering kali disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan, diantaranya adalah teknik pembukaan lahan yang salah, alih fungsi
hutan menjadi lahan pemukiman, perdagangan, pertambangan, serta tempat hiburan. Empat faktor utama yang terlibat dalam proses erosi adalah iklim, sifat
tanah, topografi dan vegetasi penutup lahan Legowo 2002 dalam Arsyad 2006. Menurut Arsyad 2006, di daerah beriklim tropika basah, penyebab utama erosi
tanah adalah air, sedangkan angin tidak mempunyai pengaruh yang berarti. Proses erosi yang disebabkan oleh air merupakan kombinasi dari dua sub-proses, yaitu
1 penghancuran struktur tanah menjadi butir-butir primer oleh energi tumbuk butir-butir hujan yang menimpa tanah dan 2 pemindahan butir-butir primer
tersebut oleh percikan air hujan, sehingga air yang tergenang di permukaan tanah akan mengakibatkan tanah terdispersi serta pengangkutan butir-butir tanah oleh
air yang mengalir dipermukaan tanah. Peranan tumbuhan yang hidup di atas permukaan tanah dapat memperbaiki kemampuan tanah untuk menyerap air dan
memperkecil kekuatan perusak butir-butir hujan yang jatuh serta daya dispersi dan daya angkut aliran permukaan.
BAB III BAHAN DAN METODE
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian