Altingia  excelsa  Noronha  dan  Schima  wallichii  DC.  Korth  merupakan contoh tumbuhan  yang  memiliki arsitektur pohon model Rauh. Kedua tumbuhan
ini  berasal  dari  famili  yang  berbeda,  akan  tetapi  memiliki  beberapa  kesamaan dalam  pola  percabangannya  yaitu  pola  percabangan  orthotropik.  Berikut  ini
deskripsi dari kedua tumbuhan tersebut:
2.2.1 Taksonomi Tanaman 1.
Schima wallichii DC. Korth Puspa
Kingdom : Plantae Tumbuhan
Super Divisi  : Spermatophyta Menghasilkan biji Divisi
: Magnoliophyta Tumbuhan berbunga Kelas
: Magnoliopsida berkeping dua  dikotil Ordo: Theales Famili
: Theaceae
Genus :
Schima Spesies
: Schima wallichii DC. Korth
2. Altingia excelsa Noronha Rasamala
Kerajaan : Plantae
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta Tumbuhan berbunga
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Saxifragales
Famili : Altingiaceae
Genus : Altingia
Spesies : Altingia excelsa Noronha
2.2.2 Deskripsi Tanaman
a. Schima wallichii DC. Korth Puspa
Nama  latin  dari  tumbuhan  Puspa  adalah    Schima  wallichii  DC.  Korth. Tumbuhan  ini  termasuk  dalam  famili  suku  Theaceae,  yang  terdiri  dari  empat
subspesies, yaitu S. wallichii Korth. ssp. bancana Bloemb, S. wallichii Korth. ssp. crenata Bloemb, S. wallichii Korth. ssp. noronha Bloemb, dan S. wallichii Korth.
ssp.  oblata  Bloemb.  Penyebaran  Puspa  secara  alami  meliputi  Semenanjung Malaya,  Aceh,  Sumatera  Utara,  Sumatera  Barat,  Sumatera  Selatan,  Bengkulu,
Lampung,  seluruh  Jawa,  Kalimantan  Tengah,  Kalimantan  Selatan,  dan Kalimantan Timur Martawijaya et al. 1989.
Tinggi pohon mencapai 40 m, dengan panjang batang bebas cabang sampai 25  m,  diameter  batang  150  cm,  tidak  berbanir,  kulit  luar  berwarna  merah  muda,
merah  tua  sampai  hitam,  beralur  dangkal  dan  mengelupas,  kulit  hidup  tebalnya sampai  15  mm,  berwarna  merah  dan  di  dalamnya  terdapat  miang  yang  gatal.
Daunnya  tunggal,  tebal,  permukaan  hijau  kebiru-biruan,  berbentuk  jorong, tajuknya bulat sampai lonjong Martawijaya et al. 1989.
Di  Jawa  Barat  Puspa  merupakan  tumbuhan  asli,  sering  terdapat  pada ketinggian 100-1500 m dpl. Pohon ini juga memiliki daya hidup kesintasan yang
cukup  tinggi  dengan  kulit  kayu  yang  tebal  sehingga  tahan  api.  Pada  saat  roboh anakan  akan  cepat  tumbuh  terutama  pada  saat  hujan  turun  membasahi  lantai
hutan.  Tegakan  Puspa  dari  kejauhan  daun  berwarna  hujau  tua  ini  sangat  kontras dengan  daunnya  yang  muda  berwarna  kemerahan  saat  musim  hujan.  Bunganya
yang  berwarna  putih  berjatuhan  di  atas  serasah  dengan  benang  sari  kuning sehingga  menarik  satwa  untuk  menikmati.  Kera  ekor  panjang  Macaca
fascicularis  merupakan  jenis  mamalia  yang  hidup  di  pohon  pucuk  daun  puspa merupakan santapan lezat bagi jenis primata ini.
b. Altingia excelsa Noronha  Rasamala