penyaring selama keputusan dibuat. Model mental berperan mendukung organisasi pembelajaran dengan membantu setiap
karyawan memahami setiap peristiwa yang tampak acak. c. Individual yang Ahli dibidangnya
Hal ini menjadi pra syarat yang penting sebagai bagian dari asset organisasi yang sangat strategis. Keahlian dan keterampilan
individu dapat diperoleh dari pendidikan, aktivitas pembelajaran formal, informal, dan pengalaman kerja.
d. Pembelajaran Tim Pembelajaran tim ini membantu proses komunikasi dan kerja sama,
menggiring kearah sinergi dan rasa saling menghormati diantara anggota. Anggota tim akan dapat memperluas wawasannya.
Pembelajaran tim ini dipandang sebagai interaksi dan sekaligus refleksi dari suatu tindakan.
e. Visi Bersama Merupakan landasan untama organisasi pembelajar karena
menggambarkan perspektif bersama anggota organisasi termasuk pemahaman mereka terhadap misi dan sasaran organisasinya.
Pimpinan, manajer, dan karyawan memiliki persepsi yang sama mengenai pentingnya pembelajaran, bagi karyawan maupun
organisasi. f. Dialog
Merupakan intensitas, komunikasi tingkat tinggi yang berdasar pada kebebasan, kreatifitas, eksplorasi timbal balik, saling
mendengarkan satu sama lain, dan menanggukan pandangan diri. Dengan menerapkan disiplin dialog ini, dapat dipelajari pola-pola
interaksi tim yang dapat menguatkan atau melemahkan pembelajaran.
2.5.2 Subsistem Transformasi Organisasi Organization
Untuk merubah diri dari organisasi yang belum melaksanakan pembelajaran menjadi organisasi pembelajar, dibutuhkan transformasi
yang signifikan seperti halnya metamorfosis sebuah ulat untuk menjadi
kupu-kupu. Struktur dan stragegi organisasi harus mengalami perubahan secara dramatis sebelum terbentuk menjadi sebuah organisasi
pembelajar. Dalam mengembangkan organisasi dalam bentuk yang baru,
organisasi harus mengatur kembali organisasi tesebut dengan fokus pada empat dimensi subsistem transformasi organisasi, seperti pada gambar
berikut ini.
Gambar 4. Subsistem Transformasi Organisasi Marquardt, 2002 Pada gambar diatas dijelaskan bahwa tujuan dan desain organisasi
pada masing-masing dimensi subsistem transformasi organisasi harus berubah yang semula fokus kepada pekerjaan dan produktivitas, menjadi
fokus secara bersama kepada pembelajaran dan pengembangan organisasi.
1. Visi Vision, hal utama dan langkah paling penting untuk menjadi organisasi pembelajar adalah penanaman fondasi yang kuat dengan
membangun visi
bersama mengenai
pembelajaran. Visi
mengungkapkan tujuan, sasaran, dan arah yang ingin dituju oleh organisasi
sangkala, 2007.
Visi organisasi
pembelajar mengungkapkan pentingnya pembelajaran untuk mencapai sasaran
masa depan yang diinginkan, membangun keinginan organisasi, serta
Organisasi
Visi
Budaya
Strategi Struktur
terus menerus memperbarui organisasi dalam rangka mempertahankan pertumbuhan dan perkembangannya.
2. Budaya Culture, seperti sebuah bangsa yang memiliki bermacam- macam budaya, organisasi memiliki berbagai kepercayaan, cara
berpikir, dan tindakan yang diwujudkan oleh simbol-simbol, adat- istiadat, kebiasaan, ideologi, dan nilai-nilai. Sifat dari pembelajaran
dan sikap yang terjadi di organisasi ditentukan secara signifikan oleh budaya organisasi. Budaya pembelajar mendorong individu dan tim
tumbuh dan berkembang melalui kreatifitas, tim kerja, perbaikan yang kontinyu, dan manajemen diri. Organisasi pembelajar memberikan
iklim yang mendukung fasilitasi pembelajaran serta hadiah reward bagi personil dan tim yang melakukan pembelajaran dengan baik.
3. Strategi strategy, kekuatan dan pengaruh strategi dapat mempercepat dan mengaktifkan sebuah organisasi untuk merubah dirinya menjadi
organisasi pembelajar dengan mendorong dan memaksimalkan pembelajaran yang diperlukan, penyebaran dan pemanfaatan oleh
seluruh departemen, tindakan dan inisiatif organisasi. 4. Struktur Structure, menurut sangkala 2007, struktur organisasi
mencakup konfigurasi unit, departemen dan divisi. Organisasi pembelajar menunjukan struktur yang sederhana yang meminimalkan
pemisahan antara orang dengan proses, sambil memaksimalkan kontak, alur informasi, dan kolaborasi diantara individu dan tim.
Untuk memeprcepat proses pembelajaran di lingkungan organisasi, terdapat sepuluh strategi transformasi organisasi untuk membangun
organisasi pembelajar menurut Marquardt 2002 yaitu: 1. Melakukan dialog untuk mengembangkan visi pada organisasi
pembelajar 2. Adanya dukungan dari manajemen tingkat atas untuk mewujudkan
organisasi pembelajar dan proyek pemenang pembelajar 3. Menciptakan
iklim perusahaan
untuk pembelajaran
yang berkelanjutan
4. Membentuk kembali kebijakan dan struktur di sekitar pembelajar
5. Mengakui dan menghargai pembelajaran individu dan tim 6. Menjadikan pembelajaran menjadi bagian dari seluruh kebijakan
prosedural 7. Membuat unit percontohan untuk menjalankan proyek pembelajaran
8. Menggunakan ukuran finansial dan non finansial dalam menentukan aktivitas pembelajaran
9. Menciptakan waktu, ruang dan lingkungan fisik untuk pembelajaran 10.
Membuat keinginan untuk belajar pada setiap waktu dan lokasi
2.5.3 Subsistem Pemberdayaan dan Pengaktifan Orang Manusia People