15,3, dan poliklinik 9 orang 12,5. Di sisi lain jumlah responden terkecil pada unit radiologi yang berjumlah 1 orang 1,4.
9 16
6 3
2 11
7 2
7 3
5 1
5 10
15 20
Pe ra
w at
an Po
lik lin
ik IG
D La
bo ra
to ri
um Ra
di ol
og i
Fa rm
as i
Ke ua
ng an
M ar
ke ti
ng H
RD M
R U
m um
H em
od ia
lis a
Gambar 10. Data Responden Berdasarkan Unit Kerja Varian unit kerja yang ada pada rumah sakit hendaknya tidak
menjadi hambatan bagi seluruh karyawan untuk melaksanakan pembelajaran antar unit yang berkesinambungan. Hal tersebut justru
dapat dijadikan sumber pengetahuan baru yang dapat diperoleh dari unit kerja yang berbeda.
4.3.4 Jenis Kelamin
Jenis kelamin karyawan tidak menjadi hambatan khusus bagi karyawan untuk melakukan pembelajaran serta dalam pelaksanaan tugas
dan tanggung jawabnya, karena setiap karyawan dengan jenis kelamin laki-laki atau perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam
melakukan pembelajaran secara individual maupun kelompok. Mayoritas responden adalah perempuan sebanyak 64 orang 89, sedangkan laki-
laki berjumlah 8 orang 11. Perbedaan jumlah karyawan laki-laki dan perempuan secara signifikan tidak menjadi masalah pada karyawan untuk
tetap melaksanakan tugas sesuai dengan deskripsi kerja masing-masing.
4.3.5 Tingkat Pendidikan
S2 1
1
S1 11
15
SM A 18
25
D3 42
59
Gambar 11. Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini didominasi oleh
responden dengan tingkat pendidikan diploma III sebesar 42 orang 59. Hal ini dikarenakan mayoritas responden berasal dari tenaga
paramedis tingkat pelaksana yang dikualifikasikan memiliki tingkat pendidikan diploma III. Setelah itu jumlah kedua terbanyak adalah
responden dengan tingkat pendidikan SMA yaitu sebesar 18 orang 25 . Rumah sakit masih mentolerir kualifikasi tingkat pendidikan SMA
pada bagian tertentu yang dapat membantu tugas pelaksana lainnya. Di sisi lain, responden dengan jumlah terkecil adalah responden dengan
tingkat pendidikan S2. Salah satu hal penting dalam membangun organisasi pembelajar adalah pengetahuan yang dimiliki oleh organisasi
serta anggotanya. Pengetahuan yang bersifat tacit merupakan salah satu dasar perolehan pengetahuan, yang dapat berbentuk pengetahuan dari
pendidikan formal dan non formal maupun pengalaman bekerja sebelumnya. RS Sentra Medika Depok telah memiliki potensial
karyawan yang memiliki pendidikan formal yang cukup untuk memberikan pengetahuan kepada rekan kerja ataupun kemampuan untuk
memperoleh pengetahuan.
4.3.6 Usia