BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Metodologis Pendekatan Penelitian
Kerangka metodologis pendekatan penelitian dengan tahapan sebagai berikut: 1.
Membangun model transformasi struktur ekonomi Kabupaten Sumbawa Barat yang baru melalui skenario restrukturisasi keterkaitan antar sektor dengan simulasi
tabel Input Output IO Sumbawa Barat 2007 dengan sektor yang sama jumlah dan detilnya dengan IO interregional Nusa Tenggara Barat 2005.
2. Menganalisis potensi daerah dari sumberdaya terbarukan renewable resources
yang dapat di jadikan sumber-sumber pertumbuhan baru untuk menopang pembangunan berkelanjutan di masa mendatang dengan melakukan analisis
keunggulan komparatif wilayah. 3.
Keterkaitan antara pola penganggaran APBD dengan kinerja pembangunan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dan pengaruh spasial kinerja pembangunan
antar daerah dengan menganalisis dan memetakan a konfigurasi spasial kinerja pembangunan b konfigurasi spasial kinerja penganggaran c peran struktur
alokasi anggaran belanja dan keterkaitan antar daerah untuk optimalisasi kinerja pembangunan daerah. Peran pemerintah dalam pengalokasian anggaran sangat
menentukan bidang-bidang atau sektor-sektor mana yang harus dikembangkan di luar pertambangan untuk ditingkatkan anggarannya karena berpengaruh terhadap
kinerja pembangunan. 4.
Analisis isi peraturan perundangan dan perubahan kebijakan pertambangan kearah transformasi struktur ekonomi sebagai antisipasi habisnya pertambangan
3.2. Ruang Lingkup Materi
Tiga tahapan ruang lingkup materi untuk menjawab ketiga tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Pertama, model simulasi tabel Input-Output Sumbawa Barat 2007 dengan sektor yang
sama jumlah dan detilnya dengan IO interregional Nusa Tenggara Barat 2005 dan analisis keunggulan komparatif wilayah dengan analisis location quation.
Kedua, menganalisis dan memetakan a konfigurasi spasial kinerja pembangunan b konfigurasi spasial pola penganggaran c peran struktur alokasi anggaran belanja
dan keterkaitan antar daerah untuk optimalisasi kinerja pembangunan di 34 KabKota tiga propinsi yakni Bali, NTB dan NTT
Ketiga, analisi isi content analysis 151 peraturan perundangan yang terkait dengan mineral dari pusat hingga ke daerah penelitian dan perubahan kebijakan
menggunakan pendekatan Institute of Development Studies IDS
3.3. Ruang Lingkup Wilayah